Sukses


Melatih Persebaya Sudah Jadi Impian Aji Santoso Sejak Masih Aktif Bermain

Bola.com, Surabaya - Aji Santoso mengaku sudah sejak lama mengimpikan duduk di kursi pelatih Persebaya Surabaya. Bahkan, keinginan tersebut telah tertancap di hati Aji ketika menjabat sebagai kapten Tim Bajul Ijo.

Pelatih berusia 50 tahun tersebut pernah membela Persebaya dan menyandang ban kapten pada periode 1995 sampai 1999. Bersama Tim Bajul ijo, Aji Santoso sukses merengkuh titel juara Liga Indonesia 1996-1997.

Membela Persebaya selama empat musim membuat Aji mengimpikan bisa duduk di kursi pelatih klub kebanggaan masyarakat Surabaya tersebut. Hingga akhirnya pada musim 2020, impian Aji Santoso terwujud.

Saat ini, dia menukangi Persebaya Surabaya dengan deretan pemain-pemain berkualitas.

"Ya, saat saya membela Persebaya, dan saat itu saya sebagai kapten kemudian juara, saya pernah mempunyai keinginan untuk kembali ke Persebaya namun sebagai pelatih. Dan tahun ini, Alhamdulillah terwujud," kata Aji Santoso kepada Bola.com, Minggu (14/06/2020).

Aji mengaku sudah mengetahui pilihannya itu mempunyai konsekuensi. Persebaya adalah tim bersejarah dan mempunyai basis suporter yang besar.

Jadi, tekanan pasti akan didapatnya baik dalam setiap pertandingan maupun pencapaian prestasi. Meski begitu, Aji menyebut tekanan yang dirasakan sudah menjadi makan sehari-hari, baik untuk pelatih lainnya atau para pemain.

"Tekanan itu sudah bisa dipastikan ada untuk semua pelatih, dan pemain. Sekelas (Jose) Mourinho, (Zinedine) Zidane, dan Pep Guardiola pun pasti mendapatkan tekanan dari suporter atau lainnya," ungkap Aji Santoso.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Jawab Tekanan dengan Ukir Prestasi

Tekanan yang di rasa setiap pelatih dan pemain tentu hanya bisa diatasi dengan satu kata yaitu prestasi. Jika, menjadi pelatih besar seperti Persebaya, sudah dipastikan tekanan yang diterima bakal kuat. Untuk menguranginya, harus bisa memberikan prestasi kepada Persebaya.

"Tekanan pasti ada, dan untuk menjawab itu, ya prestasi. Tekanan akan berkurang jika kita bisa memberikan prestasi," kata mantan pelatih Arema FC itu.

"Karena tekanan itu sebenarnya hal yang positif. Tinggal bagaimana kita bisa memberikan prestasi yang membanggakan kepada Persebaya dan juga masyarakat Surabaya," Aji Santoso mengakhiri pembicaraan.

Video Populer

Foto Populer