Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku penundaan Shopee Liga 1 2020 hingga satu bulan sangat berdampak kepada tim asuhannya.
Sejak 10 Agustus 2020, Persib sudah berlatih dan beberapa kali uji coba sebagai persiapan pertandingan melawan PSM Makassar yang seharusnya digelar pada Minggu (4/10/2020).
Baca Juga
3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Tampil Ciamik saat Tumbangkan Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
4 Momen Epic Timnas Indonesia U-23 Pulangkan Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Ernando Joget Cosplay Emi Martinez
3 Kunci Sukses Timnas Indonesia U-23 Memulangkan Korea Selatan dari Piala Asia U-23 2024: Mental Pemenang!
Advertisement
Latihan dan uji coba itu kata Robert merupakan program sebelum bertolak ke Yogyakarta pada Kamis (1/10/2020).
"Kami sudah menyiapkan fisik, pemain nampak dalam kondisi fisik yang bagus, secara mental juga kami sudah siap untuk menghadapi lawan pertama pada 4 Oktober. Tapi tiba-tiba ditunda," ujar Robert di Bandung, Rabu (30/9/2020).
Selain itu lanjut Robert, Persib pun sudah mengorganisasi rencana perjalanan dengan komposisi dua bus dan satu mobil, termasuk menyiapkan perbekalan makanan sendiri.
"Para staf juga sudah bekerja sangat keras di balik layar untuk memastikan protokol kesehatan, juga prosedur keselamatan dan makanan mereka, termasuk recovery untuk para pemain. Jadi sudah banyak hal yang dikerjakan," jelas pelatih asal Belanda ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Liburkan Tim
Penundaan Shopee Liga 1 2020 selama satu bulan, tidak hanya berdampak kepada pemain dan tim pelatih Persib saja, tetapi kepada hal-hal lainya.
"Tentunya ini berdampak pada banyak orang karena mereka sudah siap untuk melakukan perjalanan tapi itu batal. Kami harus mengatur ulang pola pikir kami dan kami mengambil waktu libur beberapa hari, jadi semuanya bisa tenang," kata Robert.
Advertisement
Setelah resmi ditunda selama satu bulan, Persib langsung meliburkan tim selama satu pekan. Rncananya pada tanggal 8 Oktober 2020 mulai kembali menjalani latihan.
"Tapi selama jeda ini pemain tetap mendapat program, sehingga kami tetap bugar dan pemain ketika kembali berlatih berat badannya tidak naik. Pemain harus serius menjalankan program mandiri tapi mereka bisa melakukannya kapanpun, mereka diberi kebebasan," tutur Robert.
"Mereka bisa rileks menjalankan itu bersama keluarga. Kami akan kembali (berkumpul) pekan depan, jadi semuanya termotivasi lagi untuk melihat ke depan soal kemungkinan liga bergulir di bulan November nanti," tambah Robert.
Advertisement