Duel Antarlini Persela Vs Borneo FC di BRI Liga 1: Ujian Sulit Laskar Joko Tingkir, Pesut Etam Lagi Moncer

Dwi Kuswanto bakal terus diandalkan oleh Iwan Setiawan di bawah mistar gawang Persela Lamongan. Sejak kepergian mendiang Choirul Huda, hanya kiper asal Sidoarjo tersebut yang layak berada di bawah mistar gawang Laskar Joko Tingkir.

Walau berada di klub yang tidak memiliki rekor positif di lini pertahanan, Dwi Kuswanto masih sanggup menorehkan rekor pribadi. Ada 23 pertandingan yang dilewatinya tanpa kebobolan, memastikan namanya masuk dalam 10 besar kiper dengan catatan clean sheet terbanyak di Liga 1.

Sementara itu, Gianluca Pandeynuwu yang berada di Borneo FC masih membutuhkan konsistensi untuk mencapai level yang sama. Setelah menjadi bayang-bayang M. Ridho dan Nadeo Argawinata pada dua musim lalu, kini namanya mulai sering muncul ke permukaan.

Setelah sempat terpinggirkan seiring kedatangan Angga Saputro, nama Gianluca Pandeynuwu mulai sering masuk dalam starting XI Borneo FC di BRI Liga 1. Sejauh ini kiper asal Tomohon itu mampu menjaga kualitasnya di level tertinggi.

Kehadiran Demerson Bruno di depan Dwi Kuswanto cukup memberikan ketenangan yang dibutuhkan Persela Lamongan. Sebelum dibabat Persib Bandung dan Bali United, pertahanan mereka merupakan satu yang terbaik di BRI Liga 1.

Berbekal pengalamannya, Demerson Bruno memberikan sesuatu yang dibutuhkan lini belakang Persela yang rata-rata dihuni pemain berusia matang. Bila fokusnya mampu terjaga sepanjang 90 menit, clean sheet lainnya mungkin bisa diraih Persela Lamongan.

Sementara di kubu Borneo FC, satu nama di lini belakang yang layak dikedepankan adalah Javlon Guseynov. Ban kapten yang melingkar di lengannya menjadi bukti betapa handal pemain asal Uzbekistan ini di atas lapangan.

Tak hanya tangguh dalam bertahan, beberapa kali dia mampu membantu tim dalam mengawali serangan. Tak heran catatan passing-nya merupakan yang tertinggi di BRI Liga 1 2021/2022.

Tanpa kehadiran Jabar Sharza, Gian Zola akan sangat diandalkan dalam memberikan suplai bola ke lini depan. Kemampuannya dalam menemukan ruang di belakang pertahanan lawan tentu harus diwaspadai Borneo FC.

Pemain asal Bandung ini juga tak sungkan merengsek masuk ke kotak penalti bila mendapat kesempatan. Bila tidak waspada, Zola siap menghukum kelengahan lawan.

Bila Persela memiliki Zola, Borneo FC mempunyai Wawan Febrianto sebagai tumpuan kreativitas. Mantan penggawa Persikabo 1973 ini, sanggup menghadirkan hal baru bagi lini tengah tim yang dibelanya.

Tak hanya itu, ketajamannya juga jadi hal lain yang perlu diwaspadai Persela. Dalam empat pertandingan terakhir, dia sanggup mencetak dua gol bagi Borneo FC.

Absennya Ivan Carlos tentu akan sangat disayangkan Persela Lamongan. Namun, dalam beberapa laga terakhir, nama duo Riyatno Abiyoso dan Malik Risaldi justru mencuat sebagai tukang gedor pertahanan lawan.

Bermain di sektor sayap, kedua pemain tak ragu-ragu mengambil inisiatif untuk masuk lebih ke tengah. Dalam empat laga terakhir, masing-masing dari mereka telah menciptakan dua gol.

Sedangkan Borneo FC bakal mengandalkan Francisco Torres sebagai target man. Sejak kemunculannya di sepak bola Indonesia pada awal 2019 lalu, pemain ini rutin mencetak gol meski tak bersaing di puncak daftar top scorer.

Tiga gol yang dibuatnya dalam lima pertandingan terakhir tentu wajib diwaspadai Persela. Lengah sedikit mengawalnya, gawang Dwi Kuswanto bisa dengan mudah dirobeknya.