Sukses


Pengertian Litosfer, Fungsi, Jenis, dan Komponen Penyusunnya

Bola.com, Jakarta - Litosfer adalah bagian dari struktur lapisan bumi. Setiap planet berbatu memiliki litosfer. Litosfer merupakan kulit terluar dari sebuah planet.

Secara etimologi, litosfer berasal dari bahasa Yunani, yakni kata 'lithos' yang berarti batu dan 'sphere (sphaira)' yang berarti bulatan. Oleh karena itu, litosfer sering diartikan lapisan batuan yang membentuk kulit bumi.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pengertian dari litosfer adalah lapisan batuan yang menjadi kulit atau kerak bumi.

Litosfer merupakan lapisan bumi paling atas setebal 66 km yang terdiri dari batuan. Itulah sebabnya, litosfer juga diartikan sebagai pembentuk muka bumi yang terdiri dari batuan dan mineral.

Untuk memahami lebih jelas tentang litosfer, perlu mengetahui fungsi, jenis hingga komponen penyusunnya.

Berikut ini rangkuman tentang fungsi litosfer, jenis, dan komponen penyusunnya, seperti dilansir dari laman sumber.belajar.kemdikbud.go.id, Kamis (20/1/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Fungsi Litosfer

Sumber energi

Litosfer mengandung berbagai jenis batuan, seperti batuan beku, batuan sedimen, dan metamorf. Kandungan tersebut membantu menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk tanaman.

Sumber tambang

litosfer bagian bawah mengandung bahan-bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Lapisan litosfer mengandung bahan tambang.

Bahan-bahan mineral atau tambang yang berasal dari litosfer bagian bawah di antaranya minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi, nikel, hingga timah.

Tempat hidup

Fungsi litosfer adalah memberi kehidupan di bumi. Litosfer menyediakan permukaan padat yang diperlukan untuk organisme terestrial. Manusia melakukan aktivitas di atas litosfer.

Di atas lapisan litosfer, manusia hidup, berkembang, serta menjalankan segala aktivitas dalam kehidupannya.

3 dari 4 halaman

Jenis Lapisan Litosfer

Litosfer terdiri atas dua bagian, yaitu:

Lapisan sial

Lapisan sial adalah lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.

Lapisan sial dinamakan lapisan kerak dan bersifat padat. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

  • Kerak Benua

Kerak benua merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya.

  • Kerak Samudra

Kerak samudra merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas. Kemudian di bawahnya terdapat batuan vulkanik. Sedangkan bagian paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak tersebut menempati dasar samudra.

Lapisan sima (silisium magnesium)

Lapisan sima adalah lapisan kulit bumi yang tersusun dari logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial.

Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium, yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan sima merupakan bahan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.

4 dari 4 halaman

Komponen Penyusun Litosfer

Ada tiga jenis batuan penyusun litosfer, yakni batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

Batuan Beku

Jenis batuan pertama yang membentuk litosfer adalah batuan beku. Batuan beku ini terbentuk dari magma pijar yang membeku dan menjadi padat karena proses pendinginan.

Batuan beku terbagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu batuan tubir, batuan leleran, dan batuan korok.

Batuan Sedimen

Batuan sedimen terbentuk dari endapan struktur batuan yang mudah lepas dan terbawa air, angin, dan es. Lama-kelamaan, endapan tersebut akan menumpuk dan kemudian mengeras, kemudian terbentuk menjadi batuan.

Oleh karena itu, nama batuannya adalah batuan sedimen. Proses pengerasan batuan ini disebut dengan pembaruan.

Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah batuan hasil perubahan dari batuan beku dan batuan endapan yang terjadi akibat proses metamorphosis. Faktor-faktor penyebab perubahan batuan antara lain:

  • Suhu tinggi
  • Tekanan tinggi
  • Kombinasi suhu dan tekanan tinggi
  • Penambahan bahan lain

 

Sumber: Kemdikbud

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer