Sukses


5 Perubahan Barcelona pada 2016

Bola.com, Barcelona - Barcelona melewati tahun 2016 dengan menempati peringkat kedua di klasemen sementara La Liga Primera Division. Skuat asuhan Luis Enrique tersebut tertinggal tiga poin dari Real Madrid setelah menjalani 16 pertandingan. 

Barcelona mendominasi kompetisi domestik di Spanyol pada 2016. Lionel Messi dan rekan-rekannya mampu mengamankan tiga gelar, yaitu La Liga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.

Namun memasuki musim 2016-17, penampilan Barcelona terlihat menurun. Barcelona seakan kehilangan sentuhan sebagai satu di antara klub terbaik di dunia. Meksipun penurunan performa tersebut tidak berdampak signifikan, tetapi hal ini membuktikan kalau Luis Enrique mempunyai pekerjaan yang berat pada tahun 2017 ini.

Berikut ini beberapa perubahan yang dialami Barcelona pada tahun 2016:

2 dari 6 halaman

1. Produktivitas Neymar Menurun

Trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar) masih menjadi andalan utama Luis Enrique di lini depan Barcelona. Namun satu bintang dari trio tersebut, yaitu Neymar mengalami penurunan performa. Neymar sudah bermain dalam 13 pertandingan di La Liga musim 2016-17, tetapi ia baru menyumbang empat gol untuk Barcelona. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan kompatriotnya, yaitu Messi (13 pertandingan, 12 gol) dan Suarez (15 pertandingan, 12 gol).

3 dari 6 halaman

2. Keangkeran Camp Nou Memudar

Barcelona yang berstatus sebagai juara bertahan La Liga bertekad untuk mempertahankan titel tersebut pada musim 2016-17. Sudah menjadi hal yang wajar jika Barcelona tampil superior ketika bermain di kandang sendiri, Stadion Camp Nou. Namun hal unik terjadi pada musim ini setelah Barcelona beberapa kali terlihat kerepotan ketika bermain di Camp Nou.

Kejutan terbesar terjadi ketika Barcelona takluk dari Alaves di Camp Nou pada pertandingan jornada ketiga La Liga Primera Division, sedangkan Atletico Madrid, Malaga dan Real Madrid mampu mencuri satu poin dari markas kebanggaan Barcelona tersebut.

4 dari 6 halaman

3. Inkonsistensi Marc-Andre Ter Stegen

Barcelona mewujudkan permintaan Marc-Andre Ter Stegen untuk menjadi kiper utama tim. Pihak manajemen sampai rela melepas Claudio Bravo ke Manchester City dan menjadikan Jasper Cillessen sebagai kiper pelapis.

Namun performa yang ditunjukkan Ter-Stegen masih kurang meyakinkan, karena kesalahan yang kerap dibuat sang kiper. Ter-Stegen tercatat sudah kebobolan 12 gol dari 14 pertandingan yang ia jalani di La Liga Primera Division.

5 dari 6 halaman

4. Tidak Ada Suksesor Dani Alves

Kepergian Dani Alves pada awal musim 2016-17 membuat lubang menganga di sektor kanan Barcelona. Aleix Vidal yang ditunjuk menjadi suksesor Alves, gagal memenuhi ekspektasi dan justru terlibat perselisihan dengan Enrique.

Sang entrenador memutuskan menempatkan Sergi Roberto yang berposisi asli gelandang untuk menjadi bek kanan dadakan. Hasilnya, tidak mengecewakan namun tidak juga menggembirakan. Enrique berencana mendatangkan bek kanan berpengalaman pada bursa transfer Januari.

6 dari 6 halaman

5. Jebolan La Masia Pilih Tinggalkan Klub

Akademi La Masia merupakan akademi sepak bola yang sangat dibanggakan Barcelona. La Masia selalu melahirkan jebolan-jebolan pemain berbakat yang siap menghuni skuat utama Barcelona. Namun di tangan Luis Enrique, tradisi tersebut seakan memudar.

Para pemain jebolan La Masia ramai-ramai meninggalkan klub demi mendapat kesempatan bermain yang lebih banyak. Beberapa pemain tersebut adalah Marc Batra, Sandro Ramirez, Sergi Samper, dan Munir El Haddadi. Sejarah hebat yang diukir La Masia terancam tergerus jika para pemain tersebut tidak mendapat kesempatan untuk bermain bersama tim utama.

Sumber: Marca

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer