Bola.com, Jakarta - Barcelona melangkah ke babak perempat final Liga Champions 2017-2018 usai menyingkirkan jawara Inggris, Chelsea. Modal tersebut membuat Barcelona lebih diunggulkan saat bertemu wakil Italia, AS Roma.
Baca Juga
Sebelum laga perdana awal bulan depan, Barcelona tak bisa lepas dari 'trauma' buruk pada musim lalu. Tampil perkasa sepanjang fase grup dan kemenangan heroik atas Paris Saint-Germain (PSG), tiba-tiba 'mesin' mereka melempem kala bersua wakil Italia, Juventus.
Tahun lalu, Barcelona takluk di depan Juventus dengan skor agregat 3-0. Tiga gol La Vecchia Signora ke gawang El Barca lahir pada pertemuan pertama. Trigol berasal dari aksi Paulo Dybala pada menit ke-7 dan 22', serta Giorgio Chiellini (55').
Kekalahan tersebut menjadi pengalaman pahit bagi Barcelona, yang tampil dominan. Sayang, penguasaan bola yang lebih banyak dibanding Juventus pada leg 2 di Estadio Camp Nou (19/4/2017), ternyata tak bisa mengejar defisit tiga gol.
Padahal, sebelum kegagalan melangkah ke semifinal tersebut, Barcelona tampil sensasional di fase 16 Besar. Pada fase ini, Barcelona sempat kalah 0-4 di markas Paris Saint-Germain (PSG), Kala itu, empat gol PSG berasal dari aksi Angel Di Maria pada menit ke-18 dan 55', Julian Draxler (440') dan Edinson Cavani (72').
Barcelona mengamuk pada pertemuan kedua di Estadio Camp Nou (8/3/2017). Los Azulgrana mampu 6 kali mengoyak jala PSG via Luis Suarez pada menit ke-3, bunuh diri Kurzawa (40'), Lionel Messi (50'), Neymar (88', 91') dan Sergi Roberto (95').
Gol Edinson Cavani pada menit ke-62 sempat membuat para pendukung Barcelona sempat khawatir. Namun mental Barcelona yang membuat mereka sanggup keluar dari lubang jarum.
Sayang, hal tersebut tak berlaku kala bertemu Juventus. Kini, Barcelona akan bertemu jagoan Italia, AS Roma. Fans Barcelona layak khawatir dengan apa yang mereka rasakan musim lalu.
Sumber: UEFA