CEO Barcelona Ungkap Penyebab Kebuntuan Transfer Neymar

oleh Novie Rachmayanti diperbarui 20 Sep 2019, 13:00 WIB
Pemain PSG, Neymar. (AFP/Martin Bureau)

Bola.com, Barcelona - CEO Barcelona, Oscar Grau, membeberkan penyebab transfer Neymar pada musim panas lalu menemui jalan buntu. Oscar menyebut strategi transfer Paris Saint-Germain, yang jadi klub pemilik Neymar, sangat rumit.

Sepakulasi transfer striker asal Brasil itu menyita perhatian sepanjang bursa transfer musim panas 2019. Bahkan El Barca dikabarkan bersaing ketat dengan Real Madrid demi memulangkan Neymar.

Advertisement

Oscar mengatakan Barcelona bukannya tak berusaha. El Barca justru telah mencoba melunakkan transfer Neymar dengan PSG. El Barca berkali-kali menawarkan pelicin kepada Les Parisiens.

Tetapi, proposal yang diajukan Barcelona terus ditolak oleh PSG. Karena jengkel, CEO Barcelona mengklaim raksasa Prancis tak serius untuk melepas striker bernomor punggung 10 itu ke Camp Nou.

"Kami melakukan upaya yang sangat besar untuk mendapatkan Neymar," kata Oscar Grau, melansir dari BBC Sport, Jumat (20/9/2019).

"Kami melakukan segalanya. Kami membuat dua penawaran, termasuk satu pemain dan satu tanpa mereka, tetapi kami merasa PSG tidak berniat untuk menjualnya," ucap CEO Barcelona.

 

2 dari 2 halaman

2 Tawaran Barcelona

Striker PSG, Neymar, melakukan selebrasi usai membobol gawang Strasbourg pada laga Liga 1 Prancis di Stadion Parc des Princes, Sabtu (14/9). PSG menang 1-0 atas Strasbourg. (AP/Francois Mori)

Dua proposal yang dimaksud Oscar Grau adalah tawar-menawar harga plus barter pemain. Barcelona menyodorkan tawaran 90 juta pounds (Rp1,5 trliun) plus dua pemain demi menebus Neymar.

Tetapi PSG ngotot hanya ingin transaksi berupa uang tunai senilai 200 juta euro (Rp3,2 triliun).

El Barca mengajukan tawaran kembali kepada Les Parisiens untuk mendatangkan Neymar dengan status pemain pinjaman. Namun tawaran tersebut lagi-lagi ditolak oleh Paris Saint-Germain sehingga negosiasi mengalami kebuntuan hingga bursa transfer ditutup pada 2 September 2019.

Sumber: BBC Sport

Berita Terkait