PSIS Bertekad Tancap Gas di Sisa Kompetisi Liga 1 2019

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 07 Des 2019, 08:20 WIB
Pemain PSIS Semarang, Wallace Costa merayakan golnya ke gawang PS Tira Persikabo. (Bola.com/Yoppy Renato Manalu)

Bola.com, Magelang - PSIS Semarang mengusung misi kebangkitan saat menjamu Arema FC dalam laga pekan ke-31 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (8/12/2019). Misi itu juga menjadi titik balik untuk tancap gas menyapu bersih poin dalam empat laga tersisa.

Seperti diketahui, PSIS Semarang memiliki empat pertandingan terakhir musim ini, dan menariknya digelar di kandang sendiri. Sebelumnya, PSIS menelan kekalahan 0-2 dari Persipura Jayapura pada pekan ke-30, Rabu (4/12/2019).

Advertisement

Padahal, tambahan poin sangat diperlukan PSIS agar segera memastikan bertahan di Liga 1. Manajemen PSIS tidak ingin anak asuh Bambang Nurdiansyah dirundung kekecewaan saat kalah di Sidoarjo.

"Kami tidak ingin kembali kehilangan poin. Jadi melawan Arema wajib hukumnya bagi PSIS untuk menang, terlebih kami main di kandang," ungkap General Manager PSIS Semarang, Wahyu Winarto dalam konferensi pers di Semarang, Jumat (6/12/2019).

PSIS Semarang dalam posisi yang belum sepenuhnya aman dari ancaman zona degradasi. Saat ini PSIS memiliki 37 poin dan hanya berjarak tujuh poin dari Badak Lampung FC atau Kalteng Putra yang menghuni zona merah.

 

2 dari 2 halaman

Pesan Manajemen

Selebrasi gol pemain PSIS Semarang, Claudir Marini Jr ke gawang PSS Sleman, yang disambut oleh rekan-rekannya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (2/11/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Pria yang akrab disapa Liluk ini berpesan terkhusus bagi Hari Nur Yulianto dkk. untuk memanfaatkan persiapan dengan baik. Jika berhasil mendapat tambahan tiga poin dari Arema, PSIS Semarang hampir dipastikan bertahan di Liga 1 musim depan.

"Lupakan kekalahan kemarin dan fokus menghadapi pertandingan berikutnya. Melawan Arema jadi salah satu pertandingan penting bagi PSIS karena kami butuh kemenangan lagi supaya aman dari degradasi," terang Liluk.

Berita Terkait