Neymar Kembali Gugat Barcelona, Sinyal Tak Lagi Berminat Mudik ke Catalan?

oleh Marco Tampubolon diperbarui 28 Feb 2020, 21:40 WIB
Penyerang PSG, Neymar melempa baju saat sesi latihan di stadion Signal Iduna Park di Dortmund, Jerman (17/2/2020). PSG akan bertanding melawan Borussia Dortmund pada leg pertama babak 16 Liga Champions. (AP Photo/Martin Meissner)

Jakarta - Neymar kembali melayangkan gugatan terhadap mantan klubnya, Barcelona. Pemain Paris Saint Germain (PSG) itu menuntut tim asal Catalunya itu sebesar 6.5 juta euro atau setara Rp102 Milar sebagai bentuk kompensasi atas kontrak fiktif pada proses transfer dari Santos ke Barca 2013 lalu.

Menurut laporan El Mundo, ini merupakan gugatan ketiga yang dilayangkan Neymar kepada Barcelona. Sebelumnya, dia sudah dua kali menuntut tim yang punya peran besar membesarkan namanya.

Advertisement

Pada tuntutan pertama yang dilayangkan pada Januari 2018 lalu, Neymar mengajukan gugatan sebesar 28 juta euro kepada Barcelona. Neymar mengklaim Barcelona masih berutang bonus yang belum dibayar sesuai perbaruan kontrak sebelum pindah ke klub Paris Saint Germain (PSG).

Sementara itu gugatan kedua dilayangkan pada Desember 2019 lalu. Saat itu, kuasa hukum menagih upah Neymar yang diklaim belum dibayarkan oleh Barcelona. Totalnya mencapai 3,5 juta euro. Bila seluruh gugatan ini dukumpulkan, Neymar telah menggugat Barca hingga mencapai 38.6 juta euro. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Pemain Termahal

Penyerang PSG, Neymar berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Dortmund pada pertandingan leg pertama babak 16 Liga Champions di Dortmund, Jerman (18/2/2020). Dortmund menang 2-0 atas PSG. (AP Photo/Michael Probst)

Neymar seperti diketahui didatangkan Barcelona dari Santos pada Mei 2013. Josep Bartomeu yang kala itu masih jadi wakil Presiden Barcelona menyampaikan Neymar diboyong dengan nilai transfer 57,1 juta euro. Bartomeu juga mengumumkan klausul pelepasannya ditetapkan sebesar 190 juta euro.

Namun belakangan proses transfer ini diduga bermasalah. Penyelidikan yang dilakukan setahun kemudian mengungkap kecurangan di balik kepindahan Neymar. Dokumen yang diserahkan ke pejabat berwenang ternyata berbeda dari aslinya. Akibatnya, Presiden Barca saat itu, Rosell mundur. 

Sehari kemudian, detail transfer Neymar akhirnya diungkap ke publik. Barcelona diketahui membayar sebesar 86,2 juta euro di mana ayah Neymar dipastikan mendapat bagian sebesar 40 juta euro. Akibat perbedaan informasi ini, Barcelona dan Bartomeu dituntut atas dugaan penggelapan pajak. 

3 dari 3 halaman

Ditebus PSG

Pemain Paris Saint-Germain Neymar bercanda jelang laga menghadapi Montpellier Herault SC pada pertandingan L1 Prancis di Stadion Parc des Princes, Paris, 1 Februari 2020. (Photo by FRANCK FIFE/AFP)

Neymar sendiri dikontrak selama lima musim. Namun baru dua tahun, Neymar sudah meninggalkan Camp Nou. Dia pindah ke Paris setelah PSG mengaktifkan klausul pelepasan kontraknya di Barca. 

PSG menebusnya dengan harga 222 juta euro dan menjadikannya sebagai pemain termahal di dunia. 

Namun uang yang melimpah tidak membuat Neymar betah di PSG. Dia beberapa kali dikabarkan ingin kembali ke Barcelona. Neymar juga semakin sering berulah di skuat Les Parisiens. Hubungan pemain berusia 28 tahun tersebut dengan suporter PSG juga lambat laun semakin renggang. 

 

Sumber asli: El Mundo

Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon/Edu Krisnadefa, Published 28/2/2020)

Berita Terkait