Sambut Shopee Liga 1 2020, Arema FC Gandeng Pemerintah Malang Siapkan Lokasi Karantina

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 11 Jun 2020, 13:00 WIB
Pelatih Arema FC, Mario Gomez, memberikan instruksi kepada para pemain asuhannya ketika Singo Edan bisa berlatih bersama sebelum pandemi virus corona COVID-19 membuat tim harus berpisah dan berlatih mandiri. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Arema FC bergerak cepat mencari lokasi atau tempat karantina seperti yang disyaratkan oleh PSSI dalam protokol kesehatan menyambut rencana bergulirnya Shopee Liga 1 2020. General Manager Ruddy Widodo mengatakan akan bekerjasama dengan Pemerintah Malang.

"Arema FC akan mencoba untuk bekerja sama dengan pihak-pihak yang mungkin sudah memiliki tempat karantina," ucap Ruddy kepada Bola.net.

Advertisement

"Pemerintah Kabupaten Malang misalnya. Mereka sudah punya fasilitas karantina yang bisa dipergunakan. Bisa jadi kami akan bekerja sama dengan mereka," sambungnya.

Menurut Ruddy, ia yakin pihak-pihak yang diajak bekerja sama bakal menyambut positif tawaran tersebut. Pasalnya, sambung manajer berusia 48 tahun ini, Arema juga merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Malang Raya.

"Saya rasa, nggak akan ada masalah dengan kerja sama ini. Bisa kok dilakukan," sambungnya.

Sebelumnya, PSSI mengeluarkan rancangan protokol kesehatan yang akan diterapkan jika kompetisi digelar lagi. Protokol ini disusun oleh Ketua Tim Medis PSSI dr Syarif Alwi, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, dan beberapa orang lainnya.

Ada sejumlah hal yang tercantum dalam protokol itu. Salah satunya, soal kesiapan klub memfasilitasi tempat karantina atau isolasi mandiri, dan Arema FC langsung bergerak cepat mencari lokasi tersebut.

 

Video

2 dari 2 halaman

Partner Rapid Test

Mario Gomez dalam sesi latihan perdana Arema FC di Stadion Gajayana, Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Tak hanya soal fasilitas karantina, Arema pun mencari partner kerja sama untuk menggelar rapid test ini. Ruddy menyebut, Arema sangat terbuka jika ada rumah sakit atau klinik yang hendak bekerja sama dengan mereka.

"Jujur saja, kerja sama ini sangat penting karena memang kondisi kami dan pelaku industri sepak bola Indonesia memang terpukul dengan adanya pandemi Corona," ungkap Ruddy.

"Namun, tak bisa dimungkiri pula bahwa Arema masih memiliki brand yang bisa dijual," ia menambahkan.

Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah, published 10/6/2020)

Berita Terkait