Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya masih dalam proses melakukan renegosiasi dengan para pemain dan jajaran pelatih. Itu dilakukan untuk memastikan kondisi tim mereka jelang lanjutan Shopee Liga 1 2020 yang dimulai pada 1 Oktober mendatang.
PSSI memberi kelonggaran kepada klub kontestan Liga 1 untuk membayarkan gaji para pemain sebesar 50 persen per bulan. Hal inilah yang membuat klub-klub perlu melakukan negosiasi ulang.
Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, menyebut pihaknya hampir merampungkan proses itu. Klub berjulukan Bajul Ijo tersebut juga perlu memastikan kondisi keuangan.
“Renegosiasi kontrak dengan pelatih, pemain, dan ofisial sudah berjalan 95 persen. Kalau liga bergulir, pasti dalam kondisi tidak biasa, termasuk dalam finansial,” ucap pria berusia 43 tahun itu.
Seluruh klub Liga 1 2020 akan menjalani kompetisi dengan kondisi tidak biasa di tengah pandemi COVID-19. Hal itu juga berpengaruh kepada pemasukan klub yang angkanya cenderung menurun dari biasanya, termasuk Persebaya Surabaya.
Video
Alasan Perlunya Berhitung
Persebaya Surabaya harus rela kehilangan pemasukan lewat penjualan tiket pertandingan. Sebab, seluruh pertandingan Liga 1 yang tersisa nanti bakal digelar tanpa penonton.
“Persebaya pasti menghitung situasi ini dengan tetap menempatkan faktor kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama,” imbuh Candra Wahyudi.
Sebanyak 18 klub Liga 1 2020 diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama kompetisi berlangsung. Hal ini menjadi perhatian utama karena PT LIB juga akan mengadakan pertemuan terkait pembahasan ini.
Baca Juga
Olahraga Korea Selatan Dibayangi Awan Gelap, 8 Hari Terakhir Dibogem Indonesia: Meleyot di Piala Asia U-23, Keok Pula di Thomas dan Uber Cup
Optimistis Level Max! Hariyanto Arbi Yakin Trofi Piala Thomas 2024 Dibawa Pulang ke Indonesia: Pemain Lagi Pede-Pedenya!
Kekaguman Hariyanto Arbi Terhadap Tunggal Putri Indonesia: Kunci ke Final Piala Uber 2024!