Liga Inggris: Manchester United Dilabeli Klub Minim Karakter dan Hanya Hobi Belanja Pemain

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 16 Okt 2020, 05:15 WIB
Manchester United - Ilustrasi Ole Gunnar Solskjaer dan Pemain (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta Mantan pemain Manchester United, Paul Parker, menyoroti sepak terjang mantan klubnya yang terseok-seok pada awal musim 2020/2021. Menurutnya, Setan Merah kini miskin karakter, kekurangan pemain yang punya identitas kuat, serta hanya menjadi klub yang hobi belanja dalam beberapa tahun terakhir. 

Kiprah Manchester United pada awal Liga Inggris musim ini bagaikan mimpi buruk. Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer baru saja dibantai Totteham Hotspur 1-6 di Old Trafford.

Advertisement

Sebelumnya MU juga keok 1-3 dari Crystal Palace pada laga pertama Premier League dan hanya menang tipis 3-2 atas Brighton pada laga berikutnya. Imbasnya, MU terlempar ke peringkat ke-16 klasemen sementara Liga Inggris musim ini. 

Kinerja manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, juga jadi sorotan. Ia sudah didukung dengan dana belanja senilai 200 juta pounds sejak didapuk jadi manajer MU. Pemain yang diboyongnya antara lain Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, Bruno Fernandes, dan Donny van de Beek.

Namun, MU masih jauh tertinggal dari klub-klub elite baik di Inggris maupun kancah Eropa. Belum juga ada tanda-tanda meyakinkan bahwa periode transisi yang membuat frustrasi di MU segera berakhir dalam waktu dekat.

Kekalahan dari Tottemham makin menambah tekanan terhadap Solskjaer. Bahkan, sudah ada rumor Manchester United telah melirik Mauricio Pochettino sebagai pengganti. 

Menurut Parker, para pemain seharusnya juga layak disalahkan atas penampilan buruk MU. Parker mengatakan hanya Bruno Fernandes yang menunjukkan bermain dengan penuh kebanggaan.  

"Anda lihat-lihat hasilnya dan para pemain kehilangan jalan mereka, Anda bisa melihatnya," kata mantan bek Red Devils itu kepada Talksport, Kamis (15/10/2020). 

"Anda tidak bisa Mimemaafkan mereka atas kesalahan itu, karena Anda berharap mereka memiliki sedikit lagi tambahan motivasi diri dan kebanggaan," imbuh Parker menganalisis kekalahan Manchester United dari Spurs. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Miskin Karakter

Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, tampak lesu usai ditaklukkan Tottenham Hotspur pada laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Minggu (4/10/2020). Tottenham menang dengan skor 6-1. (Alex Livesey/Pool via AP)

Menurut Parker, para pemain Manchester United harusnya bermain lebih ngotot dan tak membiarkan gawang mereka kebobolan begitu banyak. 

"Seharusnya lebih banyak duel di lapangan. Sepak bola telah berubah. Motovasi diri para pemain lebih banyak di masa saya daripada sekarang," tutur Parker. 

"United kehilangan pemain yang punya identitas, yang datang ke klub dari tempat-tempat di mana mereka harus menggali lebih dalam dan mereka datang untuk mencari pencapaian dan memenangkan banyak hal." 

"Ketika Anda melihat seseorang seperti Bruno Fernandes, dia ingin membuktikan sesuatu. Dia datang dari klub besar, klub terkenal di Portugal, dan harus datang ke United untuk mencari pembuktian diri lagi. Anda tak bisa mengabaikan itu," imbuh Parker.

Parker mengatakan skuad Solskjaer miskin karakter. Sebagian pemain merasa sudah bahagia berada di sana, dan menilai tantangan di MU begitu mudah.  

"Saat ini, saya melihat Manchester United dan merasa mereka menjadi tim yang hanya beli-beli. Namun, banyak hal yang harus dilakukan di lapangan, dengan orang yang tepat," imbuh dia. 

Sumber: Talksport 

 

Berita Terkait