Bola.com, Semarang - Manajemen PSIS Semarang menanggapi keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang menunda pelaksanaan Liga 1 2021/2022. Tim berjulukan Mahesa Jenar itu memaklumi apa yang sudah menjadi keputusan federasi maupun operator kompetisi.
Pelaksanaan seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia harus ditunda setidaknya hingga akhir Juli 2021. Alasannya tak terlepas dari meningkatnya angka kasus COVID-19 belakangan ini.
PSSI telah menerima surat dari Satgas COVI-19 yang ditandatangani Kepala BNPB, di mana dalam surat tersebut tertulis agar PSSI dan PT LIB menunda Liga 1 dan Liga 2 hingga akhir Juli.
"Kami harus mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu keselamatan dan kesehatan. Harapan kami ketika COVID-19 sudah landai, liga harus diizinkan," ujar Komisaris PSIS Semarang, Junianto, Rabu (30/6/2021).
Sebelum ada keputusan penundaan Liga 1, PSIS Semarang dijadwalkan bertanding melawan Persela Lamongan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 10 Juli 2021. Kemudian PSIS dijadwalkan melawan Persija Jakarta pada 17 Juli 2021.
Video
Berharap Ada Kepastian
Sementara itu, di sisi lain PSIS Semarang menjadi satu di antara tim yang cukup siap menyongsong persaingan Liga 1. Anak asuh Dragan Djukanovic itu sudah mempersiapkan diri lebih dari satu bulan terakhir.
Semua pemain lokal sudah bergabung, sementara dua pemain asing datang, yaitu Wallace Costa dan Jonathan Cantillana. Junianto sangat berharap selanjutnya PSSI bisa mengumumkan kepastian kapan Liga 1 digelar secara tegas tanpa penundaan lagi.
"Kami ingin ada kepastian, mengingat klub sudah banyak mengeluarkan dana dan gaji untuk tim. Pesan saya kepada pemain, tetap jaga semangat, imun tubuh, dan kesehatan," tandas pria yang belum lama ini menjadi investor baru PSIS.
Baca Juga
Indonesia Jadi Runner-Up Piala Uber 2024, Susy Susanti Tetap Bangga: Mari Sama-Sama Jaga Semangat!
China Juara Edisi 2024, Gawat Kurang 3 Lagi Samai Rekor Indonesia di Thomas Cup!
BRI Liga 1: Negosiasi Perpanjangan Kontrak Milomir Seslija Masih Berlangsung, Keputusan Akhir di Tangan Petinggi Klub Persis Solo