Romantisme AC Milan dan Chelsea: 11 Pemain Diangkut dari Stamford Bridge, Termasuk Eks Persib

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 02 Sep 2021, 10:30 WIB
AC Milan - Fernando Torres, Fikayo Tomori, Tiemoue Bakayoko (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Ada semacam romantisme yang terjadi antara AC Milan dan Chelsea. Buktinya, tercatat 11 pemain datang ke San Siro dan Stamford Bridge.

AC Milan termasuk klub yang sangat aktif di bursa transfer musim panas ini. Mereka agresif berburu pemain baru untuk membangun skuad yang kompetitif.

Advertisement

Milan menutup musim lalu dengan posisi runner-up Serie A. Posisi ini membuat Rossoneri lolos ke fase grup Liga Champions.

Bakal kembali bersaing di Liga Champions, Rossoneri ingin menambah kedalaman skuadnya. Salah satu pemain yang berhasil direkrut Milan adalah Tiemoue Bakayoko.

Kedatangan Bakayako akan memperkuat sektor lini tengah Milan. Dia juga menambah panjang pemain Milan yang direkrut dari Chelsea.

Berikut ini 11 pemain AC Milan yang diboyong dari Chelsea.

2 dari 6 halaman

Jimmy Greaves dan Samuele Dalla Bona

Jimmy Greaves bermain untuk Chelsea selama empat musim pada 1957-1961. Penyerang Inggris ini mencetak 124 gol dari 157 untuk The Blues.

AC Milan kemudian memboyong Greaves pada awal musim 1961/1962. Sayangnya, karier Greaves setelah datang ke San Siro tidak berjalan mulus.

Akibat konflik dengan pelatih Nereo Rocco, dia hanya tampil dalam 13 1aga dengan koleksi 9 gol. Meski torehan golnya cukup apik, Greaves akhirnya kembali ke Inggris dengan bergabung Tottenham pada Desember 1961.

Sementara itu, Samuele Dalla Bona mengawali karier sepak bola profesionalnya di Inggris bersama Chelsea. Dia bermain di Stamford Bridge selama tiga tahun.

Pada tahun 2002, Dalla Bona memutuskan untuk menerima pinangan Rossoneri. Akan tetapi saat itu dia kesulitan untuk menembus tim inti Milan.

Dalla Bona kemudian lebih sering dipinjamkan ke sesama tim Serie A seperti Bologna, Lecce dan Sampdoria. Dia meninggalkan San Siro pada tahun 2006 dengan bergabung Napoli.

3 dari 6 halaman

Hernan Crespo dan Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko. Penyerang Ukraina ini justru didatangkan Chelsea dari AC Milan pada 2006/2007 setelah 7 musim memperkuat AC Milan. Dua musim di Chelsea, ia hanya mencetak 22 gol dalam 76 laga. Akhirnya ia dilepas sebagai pemain pinjaman ke AC Milan pada 2008/2009. (Foto: AFP/Fabrice Coffrini)

Hernan Crespo kurang begitu sukses saat bermain di Chelsea. Posisinya sebagai striker selalu berada di bawah bayang-bayang Didier Drogba.

Chelsea kemudian meminjamkan Crespo ke AC Mlan pada tahun 2004. Bomber Argentina itu menemukan ketajamannya lagi saat bermain di bawah asuhan Carlo Ancelotti.

Crespo hampir membantu Milan meraih Liga Champons setelah kalah dari Liverpool di final. Setelah semusim bermain di Milan, Crespo kembali ke Chelsea dan melanjutkan kariernya di Inter Milan.

Striker berikutnya, Andriy Shevchenko. juga sempat membuat fans AC Milan sedih ketika hengkang ke Chelsea pada musim panas 2006. Saat itu dia berstatus sebagai pemain idola di San Siro.

Namun, karier Shevchenko di Stamford Bridge tidak begitu sukses. Striker asal Ukraina tersebut gagal menunjukkan ketajamannya seperti saat bermain bersama Rossoneri.

Setelah dua musim di Chelsea, Milan memulangkan Shevchenko dengan status pinjaman pada musim panas 2008. Sayang, kembali ke Italia tak membantu meningkatkan performanya.

4 dari 6 halaman

Michael Essien dan Fernando Torres

Michael Essien - Mantan pemain Persib Bandung ini pernah meraih sukses besar saat berseragam Chelsea dengan torehan tujuh trofi, termasuk gelar Premier League dan Liga Champions. Namun pada 27 Januari 2014, ia melanjutkan kariernya di AC Milan selama 1,5 tahun. (Foto: AFP/Marco Bertorello)

Michael Essien meraih kesuksesan besar saat bermain bersama Chelsea. Gelandang asal Ghana tersebut mampu mempersembahkan tujuh trofi, termasuk gelar Premier League serta satu trofi Liga Champions.

Setelah tidak masuk dalam rencana Chelsea, Essien akhirnya dilepas ke AC Milan. Dia dikontrak Rossoneri selama 1,5 tahun pada 27 Januari 2014.

Namun, karier Essien di San Siro tidak terlalu istimewa. Selama 18 bulan di Italia, Essien hanya tampil 22 kali di semua ajang dan tak sekali pun mencetak gol.

Sementara itu, Fernando Torres pernah menjadi bagian dari AC Milan. Dia bermain bersama Rossoneri di bawah arahan pelatih Filippo Inzaghi.

Kepindahan Torres ke San Siro terjadi pada musim 2014/2015. Ketika itu Torres datang ke Italia dengan status pinjaman selama dua tahun.

Namun, penampilan Torres bersama Milan sangat jauh dari kata memuaskan. Dia hanya mencetak satu gol dari 10 pertandingan sebelum kembali ke Atletico Madrid.

5 dari 6 halaman

Marco van Ginkel dan Mario Pasalic

Marco van Ginkel - AC Milam meminjam pemain asal Belanda itu dari Chelsea pada musim 2014/2015. Sang gelandang meninggalkan Stamford Bridge demi mendapatkan kesempatan bermain. Namun sayang, selama berada di San Siro Van Ginkel kerap dilanda cedera. (Foto: AFP/Giuseppe Cacace)

AC Milam meminjam Marco van Ginkel dari Chelsea pada musim 2014/2015. Gelandang asal Belanda itu meninggalkan Stamford Bridge karena ingin mendapatkan kesempatan bermain.

Namun, Van Ginkel kerap dilanda cedera selama berada di San Siro. Alhasil, mantan pemain Stoke City itu hanya mencatatkan 18 pertandingan di semua kompetisi bagi Milan.

Kondisi Van Ginkel yang rentan cedera membuat Milan tak mau mempermanenkannya. Padahal mereka punya opsi untuk membelinya di akhir musim.

AC Milan juga mendatangkan Mario Pasalic dengan status pinjaman dari Chelsea pada musim panas 2016. Pemain asal Kroasia tersebut mampu beradaptasi dengan baik di Italia

Pasalic menjelma menjadi andalan lini tengah Rossoneri. Mantan gelandang Hajduk Split tersebut mencatatkan 27 penampilan dengan torehan lima gol serta satu assist.

Meski tampil gemilang, karier Pasalic bersama Milan cuma berlangsung satu musim. Rossoneri tidak mempermanenkan statusnya sehingga sang pemain harus kembali ke Stamford Bridge pada akhir musim.

6 dari 6 halaman

Fikayo Tomori, Olivier Giroud, dan Tiemoue Bakayoko

Olivier Giroud. Striker berusia 34 tahun yang baru saja didatangkan AC Milan dari Chelsea ini telah mencetak 2 gol. Kedua gol dicetak pada pekan kedua saat menang 4-1 atas tim tamu Cagliari. (Foto: AP/Luca Bruno)

Fikayo Tomori bergabung dengan AC Milan dari Chelsea pada bursa transfer Januari 2021. Bek berkebangsaan Inggris itu didatangkan dengan status pinjaman.

Milan sangat terkesan dengan performa Tomori pada musim lalu. Rossoneri kemudian memutuskan untuk mempermanenkan status Tomori pada musim panas ini.

Tomori ditebus Milan dengan biaya yang mencapai 29,2 juta euro. Pemain berusia 23 tahun tersebut dikontrak Rossoneri sampai tahun 2025 mendatang.

Enam bulan berselang, giliran Olivier Giroud datang ke AC Milan pada bursa transfer musim panas ini. Bomber asal Prancis itu dibeli dari Chelsea cuma seharga 1 juta euro.

Giroud datang ke San Siro pada usia 34 tahun. Namun, Rossoneri tidak ragu menaruhkan kepercayaan penuh kepada sang pemain untuk jadi ujung tombak.

Mantan pemain Arsenal tersebut sudah tampil cukup baik untuk Milan. Dia mengemas dua gol dari dua laga di Serie A sejauh ini.

Yang terbaru adalah, Tiemoue Bakayoko. Gelandang asal Prancis tersebut didatangkan dengan status pinjaman.

Ini adalah kedua kalinya Bakayoko berseragam Milan. Pemain berusia 27 tahun tersebut sebelumnya pernah memperkuat Rossoneri pada musim 2018/2019.

Kala itu, Bakayoko tercatat tampil 42 kali dan mencetak satu gol untuk Milan. Setelah satu musim di Milan, Bakayoko kembali ke Stamford Bridge.

Sumber: Transfermarkt

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 2/9/2021)

Berita Terkait