Bola.com, Jakarta - Real Madrid menjadi juara Liga Champions 2021/2022 dengan catatan luar biasa. Dalam perjalanan menuju finak, anak asuh Carlo Ancelotti mengalahkan tim-tim terbaik Eropa.
Dari PSG, Chelsea, Manchester City sampai Liverpool di partai final, harus menyerah di tangan Real Madrid.
Adapun pada partai final, Real Madrid membuat Liverpool yang lebih menguasai jalannya pertandingan harus menyerah dengan skor 0-1.
Namun rekam jejak fantastis Real Madrid tidak membuat sosok Lionel Messi angkat topi. Dia mendeskripsikan sukses Real Madrid merupakan contoh tim terbaik tidak selalu juara.
Bukan Tim Terbaik
Lionel Messi pun memeberkan maksud dirinya menyebut tim terbaik tidak selalu jadi juara dalam hal Real Madrid kampiun Liga Champions musim ini.
"Saya bukannya mau meremehkan Madrid, karena mereka adalah juara Liga Champions dan selalu ada di sini," kata Messi saat diwawancara TyC Sports.
"Tapi memang mereka bukan tim terbaik di Liga Champions musim ini namun bisa mengalahkan mereka semua," lanjutnya.
Merasakan Kekuatan Real Madrid
PSG bersama Lionel Messi sendiri menjadi korban keganasan Real Madrid pada ajang Liga Champions musim ini.
Bagaimana tidak, pada leg pertama, PSG sudah unggul atas Real Madrid dengan skor 1-0.
Begitu pun leg kedua di mana PSG sempat unggul 1-0 di akhir babak pertama namun diberondong hattrick Karim Benzema pada babak kedua.
PSG pun tersingkir dari ajang Liga Champions musim ini dengan agregat 2-3.
Cemoohan Fans PSG
Kekalahan dari Real Madrid jadi salah satu alasan fans PSG mencemooh Lionel Messi. Apalagi La Pulga memang tidak memberikan kontribusi maksimal pada pertandingan ini.
Lionel Messi pun buka-bukaan soal kritik dari fans PSG, sebuah hal yang pemain asal Argentina itu tidak pernah ia rasakan selama memperkuat Barcelona.
"Ini hal yang juga baru bagi saya. Ini situasi yang berbeda. Itu tidak pernah terjadi pada saya di Barcelona justru sebaliknya," kata Lionel Messi seperti dikutip dari Tyc Sports.
Memaklumi
Namun pada akhirnya, Lionel Messi memaklumi kritik fans PSG. Apalagi tim hanya meraih satu gelar juara yaitu Ligue 1. Titel yang tidak bisa menjadi indikasi kesuksesan tim sekaliber PSG.
"Dapat dimengerti situasi orang-orang dan kemarahan pada para pemain kami, di tim kami, dan karena satu tahun lagi, situasi seperti ini bukan pertama kali terjadi di Paris," kata Messi.
"Kami tersingkir dari Liga Champions dan karena itu kemarahan tersebut bisa dimengerti," lanjutnya.
Baca Juga