Bola.com, Jakarta - Liverpool berhasil lolos ke babak final Champions League 2018/19 setelah meraih kemenangan dramatis atas Barcelona dengan skor 4-0 dalam leg kedua babak semifinal yang diadakan di Anfield pada Rabu (8/5) dini hari WIB.
Gol kemenangan Liverpool dicetak Divock Origi (menit 7 dan 79) serta Georginio Wijnaldum (54 dan 56).
Baca Juga
Advertisement
Sepanjang pertandingan pasukan Jurgen Klopp mendikte Barcelona. Liverpool melayangkan tujuh tembakan tepat sasaran (empat di antaranya berujung gol). Sementara itu, Barcelona hanya lima kali saja.
Pertandingan berjalan seru, penguasaan bola relatif berimbang 47 berbanding 53 persen. Barcelona yang selama ini dikenal sebagai tim yang doyan mendominasi lawan, dibuat tak berkutik permainan cepat Liverpool.
Anak-asuh Ernesto Valverde mati kreativitas. Mereka seperti kehilangan kepercayaan diri untuk menekan, dampak gol beruntun Liverpool.
Berikut adalah lima kesimpulan yang dapat dipetik dari pertandingan ini.
Ernesto Valverde di Ujung Tanduk
Mengatakan bahwa seorang pelatih akan kehilangan jabatannya dalam musim yang sama setelah ia memberikan gelar juara La Liga dan berpeluang besar menambah raihan piala itu dengan Copa del Rey adalah sesuatu yang aneh, namun hal itu berpeluang besar terjadi untuk Ernesto Valverde di Barcelona.
 Champions League sudah menjadi ajang yang ditargetkan oleh Barca setelah Real Madrid menjadi juara dalam tiga musim terakhir, dan kegagalan yang dirasakan oleh Azulgrana selama periode tersebut membuat segala pelatih wajib membawa piala itu ke Camp Nou, hal itu gagal dilakukan oleh Valverde.
Advertisement
Beban Terlalu Berat buat Lionel Messi
egagalan yang dirasakan oleh Barcelona dalam kompetisi Champions League selama dua musim beruntun, dengan kisah serupa setelah mereka disingkirkan walau sudah memiliki keunggulan tiga gol (dari AS Roma pada musim 2017/18 dan kini oleh Liverpool), menyebabkan sorotan yang tajam diarahkan kepada performa yang ditunjukkan oleh Lionel Messi.
Pemain dengan nomor punggung 10 itu memang tampil mengecewakan di Stadio Olimpico musim lalu dan di Anfield pada pertandingan ini, tetapi hal yang sama juga dapat dikatakan untuk apa yang ditunjukkan oleh rekan-rekannya.
Advertisement
Ketika Messi menegaskan target timnya untuk menjadi juara Champions League pada awal musim 2018/19, pemain asal Argentina itu menggunkan posisinya sebagai kapten untuk memberikan motivasi kepada rekan-rekannya, sesuatu yang nampak hilang dari pikiran mereka di Anfield.
Lini Pertahanan Jadi Sorotan
Barcelona meraih kemenangan dengan skor 3-0 atas Liverpool di Camp Nou dalam leg pertama babak semifinal. Pertandingan tersebut memperlihatkan kualitas dari Lionel Messi yang mencetak dua gol, dan rekan-rekannya yang mampu menciptakan banyak peluang dan mengonversinya secara efektif.
Hal serupa terjadi di Anfield, namun kali ini The Reds yang melakukan hal tersebut. Tekanan tinggi yang mereka tunjukkan sejak menit pertama mampu menciptakan peluang yang memadai, dan dikonversi oleh Divock Origi serta Georginio Wijnaldum.
Advertisement
Pada akhir pertandingan di Camp Nou, taktik yang digunakan oleh Liverpool dan performa lini belakang mereka mendapatkan sorotan, dan kini akhir laga di Anfield juga memberikan sorotan yang serupa untuk lini pertahanan Barca.
Advertisement
Jurgen Klopp Sukses Merubah Liverpool
Sejak datang pada paruh pertama musim 2015/16, Jurgen Klopp mampu menunjukkan perkembangan yang signifikan di Liverpool dan berhasil meningkatkan kualitas skuat yang dimilikinya sehingga dapat bersaing dengan tim-tim papan atas di Inggris dan Eropa.
Manajer asal Jerman itu memang belum dapat memberikan satupun piala bagi timnya, tetapi apa yang diberikannya sejauh ini merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh The Reds yang sudah mengalami kesulitan untuk bersaing dengan berbagai tim papan atas sebelum kedatangannya.
Advertisement
Kemenangan dramatis yang diraih oleh timnya atas Barcelona juga menjadi bukti dari kualitasnya sebagai seorang manajer, tidak hanya untuk menerapkan taktik yang tepat, tetapi juga untuk menjaga semangat para pemainnya dan memastikan mereka tidak menyerah hingga menit terakhir untuk meraih hasil maksimal.
Anfield Memang Angker
Anfield adalah salah satu stadion di Inggris yang dapat menghasilkan suasana yang menguntungkan bagi Liverpool sebagai tuan rumah, dan mencekam bagi lawan yang mereka hadapi. Kali ini, Barcelona menjadi tim yang merasakan efek magis yang dapat terjadi di dalam stadion tersebut.
Gol cepat yang dicetak oleh Divock Origi ketika pertandingan belum memasuki sepuluh menit memberikan dampak yang signifikan terhadap kekuatan mental dari para pemain belakang dan tengah Barca, yang membuat mereka tidak dapat menjalankan tugas mereka secara optimal.
Advertisement
Berbagai kemenangan penting sudah pernah diraih di Anfield oleh The Reds dan akan ering terjadi di masa depan, tetapi saat ini kemenangan yang mereka dapatkan atas Azulgrana pantas disebut sebagai yang terbaik bagi mereka di stadion tersebut.
Sumber: 90min
Advertisement