Bola.com, Jakarta - Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berbicara mengenai kontrak dengan Lionel Messi sampai tahun depan.
Adapun kontrak Lionel Messi bersama PSG baru akan berakhir pada 2023. Itu artinya, per Januari awal tahun depan, La Pulga berhak berbicara dengan klub manapun.
Baca Juga
Advertisement
PSG secara teoritis tidak akan merugi secara finansial karena kehilangan Lionel Messi. Sebab, tim ibu kota Prancis itu mendapatkannya secara gratis.
PSG, di sisi lain, belum berbicara perihal kontrak baru dengan Lionel Messi. Pihak klub bakal mempersilakan sang pemain untuk menentukan masa depannya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bertahan Monggo, Mau Pindah Silakan
Nasser Al-Khelaifi, seperti dikutip dari La Gazzetta Dello Sport, menuturkan bahwa pihaknya tidak khawatir kehilangan Lionel Messi. Sebaliknya, ia juga tenang terkait masa depan Kylian Mbappe.
"Kylian Mbappe baru saja menandatangani kontrak, kalau Messi masih sampai akhir musim. Keduanya, yang terpenting, sama-sama gembira bermain bersama, di PSG," kata Nasser Al-Khelaifi.
Advertisement
"Tidak ada keputusan terbaru tentang kontrak Messi. Tunggu sampai tahun depan. Klub dan pemain akan melakukan hal yang benar. Saat ini semua pihak bergembira," katanya lagi.
Advertisement
Road to Final Argentina
Tergabung bersama Arab Saudi, Meksiko, dan Polandia, banyak yang memprediksi Argentina tak akan temui kesulitan berarti pada fase grup. Akan tetapi, kejutan terjadi kala Albiceleste takluk 1-2 melawan Arab Saudi.
Argentina memang memimpin lebih dulu lewat titik putih. Mereka bahkan mencetak tiga gol lagi, tetapi semuanya dianulir karena ada insiden offside.
Advertisement
Di luar dugaan, Arab Saudi mampu bangkit dan mencetak dua gol melalui Saleh Alshehri dan Salem Aldawsari. Argentina terhentak, menyudahi pertandingan dengan tertunduk malu.
Beruntung, mental juara Argentina terpancar pada laga kedua kontra Meksiko. Wajib menang demi menjaga peluang lolos ke fase gugur, Angel di Maria dkk. mengakhiri laga dengan kemenangan 2-0.
Tekanan belum berakhir. Pada laga ketiga fase grup, dengan Arab Saudi masih berpeluang lolos jika menang lawan Meksiko, Argentina akhirnya membungkam Polandia dengan skor 2-0, sekaligus keluar sebagai juara grup.
Perempat Final
Pertandingan perempat final Argentina melawan Belanda adalah satu di antara yang paling menegangkan selama Piala Dunia 2022. Laga tersebut menghasilkan 19 kartu kuning, assist brilian, dua gol telat, adu penalti yang dramatis dan Lionel Messi yang marah.
Nahuel Molina mencetak gol pembuka, disusul gol Lionel Messi lewat titik putih, dan itu tampak seperti kemenangan mudah bagi Argentina.
Advertisement
Akan tetapi, Wout Weghorst mencetak dua gol untuk memaksa pertandingan ke perpanjangan waktu, dengan menyamakan kedudukan pada menit 90'+11 babak kedua.
Pada drama adu penalti, kiper Emiliano Martinez menjadi pahlawan timya, di mana ia menyelamatkan dua penalti dan membukukan tempat Argentina di semifinal.
Â
Advertisement
Semifinal
La Albiceleste meraih kemenangan 3-0 untuk membukukan tempat di final, yang pertama sejak edisi 2014 di Brasil.
Argentina membuka skor di menit ke-34 setelah Lionel Messi dikonversi dari titik putih. Itu adalah gol kelimanya di Piala Dunia ini, dan dia menjadi pencetak gol terbanyak bersama edisi ini bersama Kylian Mbappe dari Prancis.
Advertisement
Itu juga merupakan gol ke-11 yang memecahkan rekor untuk Argentina di Piala Dunia saat ia menjadi pencetak gol terbanyak negaranya di turnamen tersebut, memecahkan rekor 10 gol Gabriel Batistuta.
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Advertisement
Â
Advertisement