Sukses


Tanggapan PSSI DIY Tentang Potensi Tuan Rumah Kompetisi Baru

Bola.com, Jakarta - Beberapa stadion di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpeluang menjadi venue untuk gelaran kompetisi baru. Setelah Ketum PSSI, Mochamad Iriawan menyatakan Yogyakarta akan menjadi lokasi bagi tim-tim luar Jawa.

Gayung bersambut, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY, merespons kabar tersebut dengan positif. Hanya saja sampai dengan saat ini masih menunggu kepastian atau pernyataan resmi dari federasi.

"Belum ada komunikasi atau melalui surat resmi dari federasi yang masuk. Jadi soal kabar penunjukan DIY untuk venue kompetisi, kami masih menunggu instruksi dari PSSI pusat," terang Wakil Ketua Umum Asprov PSSI DIY, Wahyudi Kurniawan, Sabtu (13/6/2020).

Tiga stadion yang representatif di wilayah DIY disebut-sebut layak untuk menggelar pertandingan. Yakni stadion Maguwoharjo di kabupaten Sleman, Stadion Mandala Krida Kota Yogyakarta, dan Stadion Sultan Agung Kabupaten Bantul.

Meski masih menantikan keputusan resmi, Asprov PSSI DIY berpendapat bahwa secara sarana maupun prasarana memadai. Ditunjang lengkapnya akomodasi penginapan, sarana latihan, hingga transportasi.

"Segera kami di jajaran Asprov PSSI DIY akan melakukan rapat internal membantu penyelenggaraan, jika memang ikut dilibatkan nantinya," tuturnya.

"Harus benar-benar dimatangkan soal wacana kompetisi baru ini. Bagaimanapun juga kesehatan semua pihak menjadi hal yang utama," jelasnya.

Video

2 dari 2 halaman

3 Stadion yang Jadi Kandidat

Maguwoharjo International Stadium

Markas PSS Sleman ini lebih dikenal seperti markas duo Milan, San Siro atau Giuseppe Meazza-nya Indonesia. lantaran bentuk bangunannya yang mirip.

Stadion Maguwoharjo menjadi satu di antara stadion modern di Indonesia yang dengan tidak memiliki lintasan lari. Kapasitas penonton stadion ini juga cukup besar, yakni 35 ribu.

Tidak hanya PSS yang sering menggunakan stadion ini. Timnas Indonesia juga pernah bermain di Stadion Maguwoharjo untuk laga internasional.

Stadion Mandala Krida

Markas PSIM Yogyakarta ini menjadi saksi lahirnya PSSI pada tahun 1930. Keberadaan Stadion Mandala Krida merupakan simbol kebesaran sepak bola di tanah Mataram.

Stadion Mandala Krida belum lama ini dipugar setelah mendapat bantuan dana dari pemerintah sebesar Rp158 miliar.

Setelah dipugar, Stadion Mandala Krida yang terletak di jantung kota Gudeg memiliki sejumlah keunggulan. Kapasitas penonton yang dulunya hanya menampung kurang dari 20 ribu orang, kini menjadi 35 ribu.

Tribune sisi barat dan timur bertingkat dan dilengkapi atap. Rumput stadion ini juga telah memenuhi standar internasional. Stadion Mandala Krida selain menjadi markas klub PSIM, beberapa waktu lalu juga menggelar laga internasional yakni Timnas Indonesia U-19 melawan Iran.

Stadion Sultan Agung

Selain menjadi rumah bagi Persiba Bantul, Stadion Sultan Agung juga pernah menjadi rumah kedua PSIM Yogyakarta ketika Stadion Mandala Krida dipugar selama lebih dari dua tahun. Persikabo dan Kalteng Putra juga pernah bermarkas di stadion ini karena cukup representatif.

Stadion Sultan Agung berdiri cukup megah dikelilingi area persawahan dan pedesaan. Stadion ini mampu menampung 20 ribu penonton, ditunjang dengan kualitas rumput dan pencahayaan yang baik.

Stadion ini dibangun pada tahun 2004 dan diresmikan pada tahun 2007, kemudian direnovasi pada 2011. Selain itu, stadion ini memiliki daya tarik tersendiri, karena menyuguhkan pemandangan menarik.

Video Populer

Foto Populer