Sukses


10 Penyebab Angin Duduk Beserta Gejalanya, Bisa Sebabkan Kematian

Bola.com, Jakarta - Apakah Anda pernah mengalami nyeri dada mendadak? Bisa jadi Anda terkena angin duduk. Kondisi ini banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.

Angin duduk tidak bisa diremehkan, sebab bisa mengakibatkan kematian. Angin duduk menimbulkan nyeri dada akibat kurangnya pasokan darah dan oksigen menuju ke jantung. Angin duduk memiliki nama medis angina yang bisa menjadi gejala penyakit jantung koroner.

Nyeri dada akibat angin duduk biasanya tidak dapat diprediksi. Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang sedang bersantai, bahkan belum tentu langsung hilang saat Anda beristirahat atau minum obat. Angina akan membuat dada terasa nyeri dan sakit seperti sedang ditekan atau diremas dengan kuat.

Angin duduk ada empat jenis, yakni angina stabil, angina tidak stabil, angina varian, dan angina mikrovaskular. Keempatnya memiliki gejala yang tidak berbeda jauh.

Angina stabil biasanya terjadi ketika seseorang terlalu memaksakan diri untuk beraktivitas ketimbang meluangkan waktu untuk beristirahat. Angina tidak stabil merupakan kondisi yang lebih parah karena rasa nyeri dada biasanya berlangsung lebih lama, yakni sekitar 30 menit.

Sedangkan angiva varian lebih jarang terjadi. Kondisi ini biasanya akan dirasakan saat sedang beristirahat dan bisa segera hilang dengan minum obat tertentu. Sementara angina mikrovaskular bisa menimbulkan gejala yang lebih parah dan berlangsung sekitar 10-30 menit bahkan bisa lebih dari itu.

Lantas, bagaimana gejala angin duduk secara umum?

Berikut adalah gejala angin duduk beserta penyebabnya yang jangan dianggap remeh, seperti Bola.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/11/2019).

2 dari 4 halaman

10 Penyebab Angin Duduk

Angin duduk bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun secara pasti, kondisi ini disebabkan karena adanya penyempitan pada pembuluh koroner.

Ketika pembuluh koroner mengalami penyempitan, suplai oksigen untuk otot jantung juga otomatis terganggu. Akibatnya, jantung tidak bisa memompa darah dengan maksimal. Kondisi ini juga bisa disebut dengan penyakit jantung koroner.

Penyebab penyakit tersebut karena adanya pembentukan plak atau tumpukan lemak dalam pembuluh darah koroner (aterosklerosis). Selain itu, angin duduk juga dapat muncul akibat berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebagai berikut:

1. Kolesterol tinggi

2. Diabetes

3. Hipertensi

4. Stres

5. Obesitas

6. Merokok

7. Kurang berolahraga

8. Memiliki keluarga yang pernah mengalami angin duduk

9. Laki-laki berusia 45 tahun ke atas atau perempuan 55 tahun ke atas

10. Mengonsumsi minuman beralkohol telalu banyak

3 dari 4 halaman

5 Gejala Angin Duduk

Angin duduk tergolong dalam gangguan penyakit jantung, maka gejalanya lebih banyak menyerang pada bagian dada. Mulai dari sesak napas hingga nyeri.

Namun bukan hanya sesak napas dan nyeri, ada beberapa gejala angin duduk lainnya yang mungkin bisa Anda rasakan. Berikut adalah gejala angin duduk secara umum:

1. Nyeri pada dada, leher, rahang, lengan kiri dan punggung. Awal Anda merasakan nyeri memang terjadi di dada. 

2. Sesak napas. Karena adanya penyempitan aliran darah, otomatis Anda akan mengalami kesulitan bernapas. 

3. Mudah lelah. Bukan hanya sesak napas saja, gejala angin duduk bisa mengakibatkan tubuh Anda mudah lelah.

4. Mual dan pusing. Gejala angin duduk lainnya ialah Anda akan mengalami mual dan juga pusing. 

5. Mengeluarkan keringat yang berlebihan bisa menjadi salah satu gejala angin duduk yang Anda alami.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, pastikan untuk segara memeriksakan diri pada dokter. Kendati belum pasti gejala yang Anda alami adalah akibat dari angin duduk, namun tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter.

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Angin Duduk

Anda bisa mencegah angin duduk dengan mudah guna mengurangi resiko yang lebih parah dari kondisi ini. Beberapa hal bisa Anda lakukan untuk menangani angin duduk secara alami, alias tanpa obat-obatan.

Salah cara mengatasi angin duduk adalah mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Anda juga perlu menghilangkan kebiasaan buruk yang bisa memicu angin duduk. Anda juga bisa membatasi mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, dan menggantinya dengan makanan bergizi seimbang.

Bukan hanya pola makan sehat, namun Anda juga perlu melakukan kegiatan fisik ataupun berolahraga untuk menurunkan berat badan agar tak terkena obesitas.

Video Populer

Foto Populer