Bola.com, Jakarta - Manchester United tampaknya ingin segera menutup musim 2018-2019 ini sekaligus move on memulai langkah baru musim depan. United kembali gagal memenuhi target mereka dan harus menutup musim dengan kepala tertunduk.
Setan Merah dipastikan tidak bisa bermain di Liga Champions musim depan. Mereka gagal menembus empat besar klasemen akhir Premier League dan harus puas dengan Liga Europa.
Tidak hanya itu, Manchester United juga hanya bisa menyaksikan rival-rivalnya mengejar trofi di akhir musim ini. Manchester City bisa menjuarai Premier League. Liverpool mengejar Premier League dan Liga Champions. Tottenham di final Liga Champions. Chelsea dan Arsenal di final Liga Europa.
Artinya, di antara tim-tim The Big Six, United mungkin yang paling buruk. Masalah internal yang terus dibiarkan ternyata bisa jadi bumerang di akhir musim.
Buruknya musim Manchester United itu terbukti dari statistik alias catatan-catatan negatif mereka sepanjang musim ini. Apa saja? Mengutip Goal Internasional, baca ulasan selengkapnya di bawah ini:
Kebobolan Terbanyak
Manchester United mencatat rekor baru yang mengenaskan. Mereka menorehkan catatan anyar dalam jumlah kebobolan di Premier League, 52 kebobolan sejauh ini.
Menderita Kekalahan Tertelak Sejak 2016
Kekalahan 0-4 dari Everton pada April 2019 kemarin merupakan margin terbesar kekalahan Manchester United sejak 2016 silam. Hanya tiga laga lain yang lebih buruk dari Setan Merah, semuanya dengan kekalahan lima gol.
Selalu Kalah dari Manchester City
Pep Guardiola jadi pelatih pertama yang memenangkan tiga kunjungannya ke Old Trafford. Kandang Manchester United itu tidak lagi seram. Seharusnya Red Devils bisa mencegah Man City jadi juara, tetapi mereka tak kuasa melakukannya.
Kembali Tak Bermain di Liga Champions
Manchester United sekali lagi gagal menembus empat besar klasemen akhir Premier League. Di era Premier League, ini merupakan keempat kalinya mereka gagal mengamankan satu spot di Liga Champions untuk musim depan.
United juga tengah mencatatkan torehan poin nomor dua paling sedikit dalam sejarah klub.
Sumber: Bola.net