5 Pelatih Liga Inggris yang Lagi Ruwet Terancam Dipecat: Ole Gunnar Solskjaer Jadi yang Pertama Didepak?

oleh Ario Yosia diperbarui 14 Nov 2020, 10:57 WIB
Premier League - Slaven Bilic, Ole Gunnar Solskjaer, Chris Wilder (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Liga Inggris musim 2020-2021 sudah berjalan sebanyak delapan pekan. Sejauh ini sudah banyak kejutan yang terjadi di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris tersebut. Tim-tim seperti Southampton, Everton, dan Aston Villa berhasil merangsek ke papan atas.

Sementara tim-tim besar seperti Manchester United dan Manchester City terlihat kesulitan menerobos persaingan elite.

Advertisement

Menjadi pelatih di klub Premier League tentu saja bukan pekerjaan mudah. Jika tidak bisa memberikan hasil yang bagus bisa berujung dengan pemecatan.

Hingga saat ini memang belum ada pelatih klub Premier League yang kehilangan pekerjaannya. Tapi, hal itu diperkirakan tak akan berlangsung lama.

Berikut ini lima pelatih di Liga Inggris 2020-2021 yang posisinya terancam pemecatan seperti dilansir Sportskeeda.

Video

2 dari 6 halaman

Ole Gunnar Solskjaer

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, saat memimpin sesi latihan jelang laga Liga Europa di Stadion Rhein Energie, Cologne, Minggu (9/8/2020). Manchester United akan berhadapan dengan Copenhagen. (AFP/Sascha Steinbach)

Performa Manchester United di bawah Ole Gunnar Solskjaer bisa dibilang tidak konsisten. United saat ini duduk di urutan ke-14 pada klasemen sementara Premier League.

United sejauh ini baru memenangkan tiga pertandingan di Premier League dan gagal meraih kemenangan di Old Trafford. Sementara itu, mereka juga menelan kekalahan di Liga Champions dari Istanbul Basaksehir.

Kini Solskjaer sedang berada dalam tekanan besar. Pria Norwegia itu bisa digantikan Mauricio Pochettino atau Massimiliano Allegri dalam waktu dekat.

3 dari 6 halaman

Sean Dyche

Pelatih Burnley, Sean Dyche lahir di Kettering, Northamptonshire, Inggris 28 Juni 1971. Sean melakukan debut di Premier League pada 18 August 2014 saat melawan Chelsea. (AFP/Paul Ellis)

Salah satu kejutan terbesar dari Premier League sejauh ini adalah kesulitan yang dialami Burnley. The Clarets adalah satu dari tiga tim Premier League yang belum pernah meraih kemenangan.

Burnley saat ini berada satu tempat di atas posisi juru kunci di klasemen. Mengingat mereka finis di urutan ke-10 musim lalu, penampilan buruk Burnley ini cukup mengkhawatirkan.

Sean Dyche telah berada di Turf Moor sejak Oktober 2012. Namun, pria berusia 49 tahun itu bisa kehilangan pekerjaannya apabila tak kunjung mengeluarkan timnya dari zona merah.

4 dari 6 halaman

Chris Wilder

Manajer Sheffield United, Chris Wilder. (Dok. Premier League)

Chris Wilder berhasil mencuri perhatian pada musim lalu. Ia mampu mengantarkan Sheffield United yang baru promosi finis di peringkat ke-9 dalam ajang Premier League.

Banyak yang mengharapkan Sheffield United bisa meniru kesukesan musim lalu. Namun, kenyataan di lapangan ternyata tidak seperti itu.

The Blades saat ini menjadi juru kunci di klasemen sementara Premier League dengan mengoleksi satu poin. Wilder bisa membayar dengan pekerjaannya apabila tidak segera memperbaiki kinerja timnya.

5 dari 6 halaman

Slaven Bilic

Pelatih Chelsea, Frank Lampard, berbincang dengan pelatih West Bromwich Albion, Slaven Bilic, pada laga Liga Inggris di Stadion Hawthorns, Minggu (27/9/2020). Kedua tim bermain imbang 3-3. (Catherine Ivill/Pool via AP)

Slaven Bilic berhasil mengantarkan West Brom promosi ke Premier League. Namun, The Baggies saat ini sedang terpuruk di zona degradasi.

West Brom belum pernah meraih kemenangan dalam delapan pertandingan di Premier League. Mereka berada di posisi ke-18 dengan tiga poin setelah imbang tiga kali.

Lini belakang West Brom juga terlihat sangat keropos setelah kebobolan 17 gol. Slaven Bilic harus segera melakukan perubahan agar tidak kehilangan pekerjaannya.

6 dari 6 halaman

Graham Potter

Pelatih Osterstunds FK, Graham Potter. (Sky Sports).

Start Brighton pada musim ini sedikit tersendat. The Seagulls hanya menang sekali dan imbang tiga kali, sisanya kalah.

Alhasil, Brighton saat ini terpuruk di peringkat 16 dengan koleksi enam poin dari delapan laga. Wajar apabila posisi Graham Potter sekarang berada dalam tekanan.

Brighton akan menghadapi Aston Villa, Liverpool, Southampton, dan Leicester City setelah jeda internasional. Jika tidak meraih hasil yang bagus, Potter bisa saja angkat kaki dari klub.

Sumber asli: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 13/11/2020)

Berita Terkait