Bola.com, London - Harapan Liverpool untuk finis empat besar Liga Inggris makin sulit diwujudkan setelah bermain imbang 1-1 melawan Newcastle United di Anfield.
Jika Liverpool gagal mendapatkan tiket Liga Champions musim depan, merekalah yang harus disalahkan. Cedera mungkin telah berperan besar, tetapi nasib mereka ada di tangan mereka sendiri Sabtu kemarin.
Gol pada pengujung laga yang dicetak Joe Willock yang menyamakan kedudukan hari ini di Anfield adalah yang kedua kalinya dalam seminggu mereka kebobolan pada periode akhir laga untuk kehilangan dua poin.
Pada Senin malam di Elland Road, Diego Llorente menyamakan kedudukan pada menit ke-87 sementara Willock melakukannya pada menit 90+5.
Jurgen Klopp tidak punya alasan kali ini dan menerima bahwa hasil imbang tidak kurang dari yang pantas untuk Newcastle.
Dia juga mengakui bahwa harapan klub untuk finis di empat besar sudah berakhir mengingat mereka masih harus melakukan perjalanan ke Manchester United berikutnya.
Namun, meski hasil hari ini merupakan pukulan yang dahsyat, masih ada harapan. Bola.com melihat empat hal yang perlu diperbaiki jika Liverpool masih ingin menembus zona Liga Champions.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Memaksimalkan Tiap Peluang
Masalah paling jelas dari semuanya. Liverpool mencetak gol lebih dulu, tapi keunggulan tidak mampu dipertahankan.
Kita terbiasa melihat tim Liverpool ini mengalahkan lawan dengan cara yang kejam, tetapi tidak kali ini.
Mohamed Salah, Sadio Mane dan Diogo Jota semuanya menyia-nyiakan beberapa peluang besar dan akhirnya merugikan Liverpool.
Itu tidak bisa terus terjadi jika The Reds ingin masuk empat besar. Satu gol tidak selalu cukup untuk memenangkan pertandingan sepak bola, seperti yang ditunjukkan oleh dua pertandingan terakhir.
Mane dan Firmino Harus Lebih Klinis
Mane dan Firmino kini menjadi kekhawatiran besar meski Klopp terus mendukung mereka.
Mane terlihat benar-benar tidak percaya diri, terutama di depan gawang di mana pengambilan keputusannya berantakan.
Firmino juga menjadi perhatian. Dia tidak mempengaruhi permainan seperti dulu dan dia juga terlihat sangat kurang percaya diri.
Entah bagaimana, Klopp harus membuat keduanya berjalan lagi. Tanpa mereka, tugas ke depan terlihat lebih menantang.
Kembalikan Fabinho ke Tengah
Bukan kebetulan bahwa Liverpool tidak terlihat sekuat pertahanan sejak cedera hamstring Nat Phillips.
Liverpool tampak sangat puas sekali dengannya dan Ozan Kabak di jantung pertahanan.
Fabinho menemukan ritme di lini tengah sekali lagi dan membangun chemistry dengan Thiago dan Gini Wijnaldum.
Dia mungkin pilihan yang paling cocok untuk Liverpool sebagai bek tengah selama krisis cedera tetapi dia absen di lini tengah.
Juara Liga Inggris sangat merindukan gigitannya di sektor tengah.
Baca Juga
Tren Buruk Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024: Duh Kecewa, Setiap Ada Pemain Pilar Absen Langsung Memble
Timnas Indonesia U-23 Gagal Raih Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong: Kami Pantas Mendapat Pujian
Reaksi Netizen Lihat Timnas Indonesia U-23 Harus Lewati Guinea demi Olimpiade 2024: Ngeri Drogba dan Lukaku Semua, Badan Spek Gatotkaca