Sukses


94 Laga Pertegas Rivalitas Panas Indonesia dengan Malaysia!

Bola.com, Jakarta - Indonesia dengan Malaysia negara serumpun di kawasan Asia Tenggara. Keduanya memiliki ikatan kekerabatan amat kuat, sesama penganut budaya Melayu. Uniknya jika bicara sepak bola keduanya adalah rival abadi.

Pertandingan tim nasional antarakedua negara selalu berlangsung sengit. Baik Indonesia maupun Malaysia seakan ingin membuktikan siapa yang lebih baik.

 

Konflik panas politik antara keduanya di tahun 1960-an menular ke lapangan sepak bola. Kata-kata pedas "Ganyang Malaysia!" yang dilontarkan Presiden Republik Indonesia, Soekarno, dalam sebuah pidato politik di Jakarta seakan menjadi penyemangat bagi Tim Merah-Putih saat akan berhadapan dengan timnas Malaysia.

Duel yang melibatkan kedua negara, baik saat di Jakata atau Kuala Lumpur, selalu sesak dipenuhi penonton. Saat pertandingan berlangsung kerap mencuat insiden kontroversial. Hal itu seakan mempertegas kalau bentrok sepak bola antara Indonesia dengan Malaysia bukan hanya semata olahraga, tapi pertaruhan harga diri bangsa.

"Setiap bertanding melawan Malaysia, selalu muncul semangat berlipat. Ibarat kata dengan tim lain Indonesia boleh kalah, namun tidak dengan Indonesia," ungkap Rully Nere bek Indonesia era 1980-an yang terlibat dalam duel panas final SEA Games 1987 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.

Perasaan yang dirasakan Banur juga menurun hingga ke juniornya hingga saat ini. "Pertandingan Indonesia versus Malaysia ibarat El Clasico Barcelona vs Real Madrid. Saya pribadi selalu bersemangat menyongsong pertandingan ini," ungkap Irfan Bachdim, penyerang blasteran Belanda-Indonesia yang sudah empat kali menjajal kekuatan Harimau Malaysia.

Skuat Timnas Indonesia di SEA Games 1987 yang sukses mengalahkan Malaysia di final. (Repro Timnassuporterblogspot)

Irfan mengaku didera rasa penasaran. Ia jadi saksi hidup kekalahan menyakitkan Tim Garuda pada final Piala AFF 2010. Indonesia yang sempat menggasak Malaysia 5-1 di fase penyisihan Grup A turnamen harus tertunduk lesu pada partai puncak.

Pada duel leg pertama di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Irfan cs dibantai 0-3. Kemenangan 2-1 pada leg selanjutnya di SUGBK terasa tidak berarti karena kubu lawan tetap dinobatkan jadi tim terbaik.

Pada Piala AFF 2012, Irfan Bachdim gagal melakukan revans. Kedua tim sempat bersua di penyisihan Grup B yang dihelat di Stadion Shah Alam, Selangor, dan skor hasil pertandingan 2-0 untuk Tim Negeri Jiran.

"Pertandingan uji coba menjelang Piala AFF 2016 jadi momen yang bagus bagi saya untuk memuaskan rasa penasaran terhadap mereka," ungkap Irfan yang kini bermain di klub Jepang, Consadole Sapporo itu.

Irfan boleh saja mengapungkan optimisme namun jangan pernah remehkan Malaysia. Mereka kerap menyajikan kengerian bagi Tim Merah-Putih. Entah saat Harimau Malaysia bertanding di kandang sendiri atau bertandang ke negara kita.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 10 halaman

Fakta Pahit Koleksi Gelar Malaysia Lebih Banyak

Sepanjang sejarah total sudah 94 kali kedua tim bertemu. Timnas Indonesia memenangi 38 laga, sedangkan Malaysia 35 pertandingan. Sebanyak 21 duel disudahi hasil imbang. Jumlah duel ini terbanyak antarnegara sesama Asia Tenggara.

Keunggulan rekor kemenangan tak lantas membuat Indonesia bisa tersenyum puas. Faktanya dari koleksi trofi event resmi, timnas Malaysia lebih unggul.

Tim dengan warna kebesaran loreng (Kuning dan Hitam) sekali tercatat menjadi juara Piala AFF 2016. Sementara itu, Tim Garuda belum sekalipun sukses menjadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara. Pencapaian maksimal Indonesia ialah menjadi lima kali runner-up Piala AFF.

Malaysia juga unggul di SEA Games. Mereka enam kali tercatat sebagai kampiun, yakni tahun 1961, 1977, 1979, dan 1989, 2009, dan 2011. Bagaimana dengan Indonesia?

Timnas Indonesia tercatat dua kali meraih medali emas cabang sepak bola di ranah multievent Asia Tenggara, yakni pada tahun 1987 dan 1991. Hingga saat ini Tim Merah-Putih belum bisa mengulangi pencapaian serupa.

Indonesia sempat lolos ke laga puncak SEA Games secara beruntun pada edisi 2011 dan 2013. Namun pada akhirnya gagal menjadi yang terbaik.

Pertandingan final SEA Games 2011 yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, terasa menyesakkan. Lawan dihadapi adalah Malaysia!

Satu lagi yang patut dicatat, prestasi kubu lawan juga unggul dibanding Indonesia di level klub. Johor Darul Ta'zim FC jadi juara Piala AFC edisi 2015 lalu.

Di sisi lain, pencapaian tertinggi klub Indonesia adalah saat Persipura Jayapura menembus semifinal turnamen level kedua Asia tersebut pada musim 2014.

3 dari 10 halaman

Ong Kim Swee Membuat Indonesia Menangis

Ong Kim Swee pelatih yang memimpi skuat Harimau Malaysia saat beruji coba melawan Timnas Indonesia pada Selasa (6/9/2016) di Stadion Manahan, Solo, sosok yang tak pernah dilupakan oleh publik sepak bola Tanah Air. Ia adalah figur yang memimpin timnas Malaysia U-23 menjuarai SEA Games 2011.

Keberhasilan tersebut amat memukul Indonesia yang berstatus sebagai tuan rumah.

Sepanjang SEA Games 2011, Indonesia dua kali berjumpa Malaysia. Yang pertama di partai penyisihan Grup A pada 17 November 2011. Pertandingan disudahi dengan kemenangan tim tamu dengan skor 0-1 lewat gol Syahrul Azwari Ibrahim.

Timnas Indonesia U-23, yang saat itu dinakhodai Rahmad Darmawan, makin menderita setelah pada laga final kembali digasak Malaysia lewat drama adu penalti 3-4 (4-4).

"Saya kalau ingin pertandingan tersebut masih sering nyesek. Atmosfer suporter di SUGBK amat luar biasa, kami bermain sangat bagus. Apesnya keberuntungan berpihak ke timnas Malaysia," ungkap Andik Vermansah, penyerang sayap Timnas Indonesia U-23 yang namanya masuk daftar pemain dalam uji coba melawan Malaysia di Solo pada Selasa (6/9/2016).

"Maafkan saya masyarakat Indonesia karena tidak bisa maksimal saat adu penalti," ungkap Kurnia Meiga, yang jadi penjaga gawang Tim Garuda Muda saat itu.

Kesempatan melakukan balas dendam didapat pada SEA Games edisi berikutnya tahun 2013 di Myanmar. Kedua tim bersua di babak knock-out semifinal. Baik Rahmad Darmawan maupun Ong Kim Swee masih menjadi pelatih di tim masing-masing.

Secara dramatis Tim Merah-Putih mengalahkan Malaysia juga lewat drama adu penalti dengan skor 4-3, setelah sebelumnya kedua tim berbagi skor imbang 1-1. Kali ini Kurnia Meiga jadi pahlawan di pertandingan yang dihelat di Stadion Zayarthiri, Naypyidaw, pada 19 Desember 2013.

Meiga mementahkan tendangan dua eksekutor terakhir Malaysia, A. Thamil Arasu serta Shahrul Mohd Saad. "Kami sempat tertatih-tatih di penyisihan namun akhirnya sukses bisa melaju ke final. Benar-benar luar biasa perjuangan anak-anak," ungkap Rahmad.

Sayang, saat bersua Thailand di final, Indonesia gagal jadi terbaik, kalah 0-1 lewat gol tunggal Sarawut Masuk.

Kini, Ong Kim Swee sudah naik kelas menangani timnas Malaysia senior. Ia menggantikan Dollar Salleh, yang mengundurkan diri seiring hasil-hasil mengecewakan Harimau Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2014. Ia bakal menjajal lawan berbeda, Alfred Riedl, yang kini jadi arsitek Timnas Indonesia.

4 dari 10 halaman

Keberuntungan Boaz Solossa

Alfred Riedl bakal memaksimalkan banyak pemain muda saat uji coba Timnas Indonesia kontra Malaysia. Dari daftar 22 pemain yang ia siapkan, mayoritas di antaranya minim jam terbang bermain di level Tim Merah-Putih senior.

Praktis, hanya Andik Vermansah, Kurnia Meiga, Andritany Ardhyasa, Irfan Bachdim, serta Boaz Solossa, yang punya memori menjajal Malaysia, baik di pentas Piala AFF, SEA Games, atau pertandingan uji coba internasional. Nama pemain yang terakhir disebut jadi pemain paling berpengalaman berlaga di pertandingan-pertandingan sarat tekanan level antarnegara.

Boaz Solossa sudah memulai kiprah internasional di Timnas Indonesia senior pada Piala AFF 2004 (kala itu bernama Piala Tiger).

Menariknya di turnamen debut yang dijalani striker kelahiran Sorong, 16 Maret 1986, ia berkesempatan menjajal musuh bebuyutan Malaysia. Ya, kala itu Tim Merah-Putih yang dilatih mentor asal Inggris, Peter Withe, berduel kontra Harimau Malayia pada fase semifinal.

Pada pertandingan leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada 28 Desember 2004, secara mengejutkan Tim Garuda kalah 1-2, lewat dua gol Liew Kit Kong. Sementara itu gol Indonesia dicetak Kurniawan Dwi Yulianto.

Diragukan bisa lolos ke final Indonesia mengamuk membantai Malaysia dengan skor 4-1 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Penggawa Garuda sempat tertinggal terlebih dahulu lewat gol Muhamad Khalid Jamlus, sebelum secara beruntun memberondong gawang tuan rumah lewat lesakan Kurniawan Dwi Yulianto, Charis Yulianto, Ilham Jayakesuma, serta Boaz Solossa.

Ilham Jayakesuma (kanan) dan Boaz Solossa, mengalahkan Malaysia di kandang sendiri pada semifinal Piala AFF 2004. (AFF)

Sepanjang membela Timnas Indonesia, momen Piala AFF 2004 jadi yang terbaik. Ia sukses mengantarkan Indonesia ke final. Ia jadi rising star turnamen.

Banyak pengamat berujar, jika Boaz tidak ditekel brutal oleh bek Singapura, Bhaihaki Khaizan, pada saat pertandingan leg pertama final, Timnas Indonesia amat mungkin mengalahkan Tim Negeri Singa.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Wofgang Pikal, memberi sinyal Boaz Solossa kemungkinan besar bakal jadi kapten Timnas Indonesia saat bentrok melawan Malaysia. Tugas menjadi kapten tim bukan sesuatu yang baru bagi pemain dengan ciri khas nomor punggung 86 itu. Sejak 2011 ia jadi kapten Persipura Jayapura.

"Saya tidak lagi muda. Kesempatan saya memberikan yang terbaik buat Timnas Indonesia semakin pendek. Saya berharap Piala AFF 2016 bisa jadi momen manis bagi saya, setelah Piala AFF 2004 silam. Jika Indonesia bisa jadi juara saya bisa pensiun dengan tenang," kata sang pemain dalam sebuah percakapan dengan Bola.com.

Berikut ini Bola.com menyajikan rekor pertemuan antara Tim Merah-Putih dari masa ke masa. Siapa yang paling dominan di antara keduanya?

5 dari 10 halaman

Rekor Pertemuan Indonesia Vs Malaysia: 1957-1969

7 September 1957: Malaysia Vs Indonesia 2-4 (Merdeka Games)
1 September 1958: Malaysia Vs Indonesia 3-2 (Merdeka Games)
20 April 1960: Indonesia Vs Malaysia 5-0 (Persahabatan)
13 Agustus 1961: Malaysia Vs Indonesia 1-2 (Merdeka Games)
22 Oktober 1961: Malaysia Vs Indonesia 3-1 (Persahabatan)
28 Agustus 1962: Indonesia Vs Malaysia 2-3 (Asian Games)
28 Oktober 1962: Malaysia Vs Indonesia 1-2 (Persahabatan)
21 November 1968: Malaysia Vs Indonesia 0-1 (Kings Cup)
28 November 1968: Indonesia Vs Malaysia 6-1 (Kings Cup)
9 November 1969: Malaysia Vs Indonesia 2-3 (Merdeka Games)

6 dari 10 halaman

Rekor Pertemuan Indonesia Vs Malaysia: 1970-1974

15 Agustus 1970: Malaysia Vs Indonesia 4-0 (Persahabatan)
1 November 1970: Malaysia Vs Indonesia 3-1 (Persahabatan)
13 November 1970: Indonesia Vs Malaysia 3-0 (Kings Cup)
20 November 1970: Malaysia Vs Indonesia 3-1 (Kings Cup)
13 Mei 1971: Malaysia Vs Indonesia 2-4 (Presidents Cup)
1 Juni 1971: Malaysia Vs Indonesia 3-0 (Persahabatan)
14 Juni 1971: Indonesia Vs Malaysia 2-1 (Piala Jakarta)
10 November 1971: Malaysia Vs Indonesia 0-2 (Persahabatan)
13 Juni 1972: Indonesia Vs Malaysia 3-0 (Piala Jakarta)
16 Juli 1972: Malaysia Vs Indonesia 2-1 (Merdeka Games)
3 Agustus 1972: Malaysia Vs Indonesia 0-1 (Persahabatan)
28 September 1972: Indonesia Vs Malaysia 3-1 (Presidents Cup)
26 November 1972: Malaysia Vs Indonesia (Persabahatan)
14 Juni 1973: Indonesia Vs Malaysia 0-0 (Piala Jakarta)
4 November 1973: Malaysia Vs Indonesia 2-3 (Persabahatan)
7 Juni 1974: Indonesia Vs Malaysia 4-3 (Piala Jakarta)

 

7 dari 10 halaman

Rekor Pertemuan Indonesia Vs Malaysia: 1975-1979

20 Maret 1975: Malaysia Vs Indonesia 0-0 (Kualifikasi Piala Asia
14 Juni 1975: Indonesia Vs Malaysia 3-1 (Piala Jakarta)
14 Agustus 1975: Malaysia Vs Indonesia 2-1 (Merdeka Games)
24 Desember 1975: Malaysia v Indonesia 2-1 (Kings Cup)
24 Februari 1976: Indonesia v Malaysia 2-1 (Persabahatan)
10 Juni 1976: Indonesia Vs Malaysia 1-2 (Persabahatan)
14 Agustus 1976: Malaysia Vs Indonesia 7-1 (Merdeka Games)
3 Maret 1977: Indonesia Vs Malaysia 0-0 (Kualifikasi Piala Dunia)
29 Jul 1977: Malaysia Vs Indonesia 5-1 (Merdeka Games)
29 Oktober 1977: Malaysia Vs Indonesia 3-0 (Kings Cup)
19 November 1977: Malaysia Vs Indonesia 1-2 (SEA Games)
13 Juni 1978: Indonesia Vs Malaysia 3-0 (Piala Jakarta)
15 Juni 1978: Malaysia Vs Indonesia 3-0 (Piala Jakarta)
19 Jul 1978: Malaysia Vs Indonesia 1-0 (Merdeka Games)
5 Mei 1979: Indonesia Vs Malaysia 1-4 (Kualifikasi Piala Asia)
2 Juli 1979: Malaysia Vs Indonesia 1-1 (Merdeka Games)
4 Juli 1979: Malaysia Vs Indonesia 1-1 (Merdeka Games)
17 September 1979: Indonesia Vs Malaysia 2-3 (Presidents Cup)
26 September 1979: Indonesia Vs Malaysia 0-0 (SEA Games)
30 September 1979: Indonesia v Malaysia 1-1 (SEA Games)

8 dari 10 halaman

Rekor Pertemuan Indonesia Vs Malaysia: 1980-1989

4 Juli 1980: Malaysia Vs Indonesia 1-2 (Persabahatan)
14 Agustus 1980: Malaysia Vs Indonesia 4-0 (Merdeka Games)
31 Agustus 1980: Indonesia Vs Malaysia 1-2 (Presidents Cup)
23 Oktober 1980: Malaysia Vs Indonesia 1-1 (Merdeka Games)
16 November 1980: Indonesia Vs Malaysia 2-1 (Kings Cup)
16 Agustus 1981: Indonesia Vs Malaysia 1-0 (Persahabatan)
9 September 1981: Malaysia Vs Indonesia 2-0 (Merdeka Games)
17 November 1981: Malaysia Vs Indonesia 0-0 (Kings Cup)
31 Mei 1982: Malaysia Vs Indonesia 1-1 (Kings Cup)
5 Agustus 1982: Malaysia Vs Indonesia 0-2 (Merdeka Games)
17 Oktober 1982: Indonesia Vs Malaysia 0-0 (Merlion Cup)
26 Agustus 1984: Malaysia Vs Indonesia 2-2 (Merdeka Games)
27 Juli 1985: Malaysia Vs Indonesia 1-1 (Merdeka Games)
14 Oktober 1985: Malaysia Vs Indonesia 2-1 (Merlion Cup)
16 Desember 1985: Indonesia Vs Malaysia 0-1 (SEA Games)
28 Juli 1986: Malaysia Vs Indonesia 3-0 (Merdeka Games)
1 September 1986: Indonesia Vs Malaysia 2-2 (Merlion Cup)
27 September 1986: Indonesia v Malaysia 1-0 (Asian Games)
20 Juli 1987: Malaysia Vs Indonesia 6-1 (Brunei Merdeka)
26 Juli 1987: Malaysia Vs Indonesia 4-1 (Brunei Merdeka)
20 September 1987: Indonesia Vs Malaysia 1-0 (SEA Games)
8 Desember 1988: Malaysia Vs Indonesia 0-0 (Merdeka Games)
3 Februari 1989: Malaysia Vs Indonesia 3-1 (Kings Cup)
25 Agustus 1989: Malaysia Vs Indonesia 2-0 (SEA Games)

9 dari 10 halaman

Rekor Pertemuan Indonesia Vs Malaysia: 1990-1999

23 Agustus 1990: Indonesia Vs Malaysia 2-0 (Piala Kemerdekaaan)
6 Februari 1991: Malaysia Vs Indonesia 1-2 (Merdeka Games)
26 November 1991: Indonesia Vs Malaysia 2-0 (SEA Games)
8 Agustus 1992: Indonesia Vs Malaysia 1-1 (Piala Kemerdekaan)
08 Desember 1995: Indonesia Vs Malaysia 3-0 (SEA Games)
02 Maret 1996: Malaysia Vs Indonesia 0-0 (Kualifikasi Piala Asia)
13 Sep 1996: Malaysia Vs Indonesia 3-1 (Piala Tiger)
19 Jan 1997: Malaysia Vs Indonesia 2-1 (Bangabandhu Silver Cup)
9 Oktober 1997: Malaysia Vs Indonesia 0-4 (SEA Games)
2 Agustus 1999: Malaysia Vs Indonesia 0-6 (SEA Games)

10 dari 10 halaman

Rekor Pertemuan Indonesia Vs Malaysia: 2000-2016

9 September 2001: Malaysia Vs Indonesia 2-1 (SEA Games)
27 Desember 2002: Indonesia Vs Malaysia 1-0 (Piala Tiger)
26 September 2003: Malaysia Vs Indonesia 1-1 (Persahahatan)
12 Maret 2004: Malaysia Vs Indonesia 0-0 (Persahabatan)
17 Maret 2004: Malaysia Vs Indonesia 0-0 (Persahabatan)
28 Desember 2004: Indonesia Vs Malaysia 1-2 (Piala Tiger)
3 Januari 2005: Indonesia Vs Malaysia 4-1 (Piala Tiger)
23 Agustus 2006: Malaysia Vs Indonesia 1-1 (Merdeka Games)
6 Juni 2008: Indonesia v Malaysia 1-1 (Persahabatan)
1 Desember 2010: Indonesia Vs Malaysia 5-1 (Piala AFF)
26 Desember 2010: Malaysia Vs Indonesia 3-0 (Piala AFF)
29 Desember 2010: Indonesia Vs Malaysia 2-1 (Piala AFF)
1 Desember 2012: Malaysia Vs Indonesia 2-0 (Piala AFF)
14 September 2014: Indonesia Vs Malaysia 2-0 (Persabatan)

Shin Tae-yong Punya Cara Cerdik Bantai Irak

Video Populer

Foto Populer