Sukses


RD: Jika Shopee Liga 1 2020 Digelar Januari, Sebaiknya Lupakan Musim Ini

Bola.com, Jakarta - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan punya pendapat tentang potensi pelaksanaan kompetisi Shopee Liga 1 2020 yang belum jelas kapan dimulai lagi. Ia menganalisis bagaimana sebaiknya kompetisi digelar.

Seperti diketahui, aktivitas sepak bola Indonesia vakum sekitar tujuh bulan terakhir akibat pandemi COVID-19. Ada rencana untuk melanjutkan kompetisi pada awal Oktober. Namu, rencana itu gagal karena belum direstui pemerintah.

Kemudian muncul kesepakatan seluruh klub agar kompetisi musim ini tetap dilaksanakan pada 1 November dengan catatan mendapat lampu hijau dari pemerintah, atau selambat-lambatnya pada awal Januari.

Menurut Rahmad, batas waktu untuk penentuan lanjut dan tidaknya kompetisi adalah hingga Desember. Apabila kembali tertunda dan melewati tahun 2021, ia mengaku lebih baik musim 2020 diakhiri.

"Sebenarnya apakah kompetisi lanjut atau berhenti, idealnya berhenti sebulan. Kalaupun merembet ke bulan Januari mungkin sudah lupakan musim 2020 dan fokus ke musim 2021 saja. Itu usulan pribadi saya," kata pria yang akrab disapa RD dalam webinar bersama Jurnalis Olahraga Yogyakarta, Sabtu (18/10/2020).

"Karena akan ada pengorbanan yang luar biasa, pemilik klub terutama. Saya setuju kalau baru mulai 2021 lebih baik lupakan Liga 1 musim ini. Kita juga memahami bagaimana mencari formula dan waktu yang tepat untuk menggelar kompetisi di masa pandemi seperti ini," terangnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Program Latihan Masih Berjalan

Madura United tetap menjalani program latihan, meski kompetisi belum pasti kapan akan digelar. Madura United juga melakoni uji coba melawan tim internal Bangkalan, Madura, Sabtu (17/10/2020) malam.

RD mengaku pelatih maupun pemain tidak terlalu mempermasalahkan renegosiasi kontrak di masa pandemi. Ia berharap segera ada solusi soal pelaksanaan kompetisi, karena berkaitan dengan profesi mereka.

"Setelah periode latihan 1 bulan, sebenarnya puncak performa pemain, tapi batal lagi. Kembali membuat sebuah program, mental sangat terpengaruh. Meeningkatkan motivasi mereka yang begitu terlihat menurun," jelas Rahmad.

Video Populer

Foto Populer