Sukses


8 Fakta dan Statistik Menarik pada Piala Menpora 2021: Dari Momen Comeback hingga Kontroversi

Bola.com, Jakarta - Piala Menpora 2021 yang sudah berjalan sejak 21 Maret telah menyajikan sederet aksi-aksi terbaik sepak bola Tanah Air. Meski harus melewati berbagai penyesuaian, banyak hal-hal menarik yang terjadi selama turnamen pramusim ini berlangsung.

Satu hal yang patut disayangkan adalah tidak ikut sertanya satu di antara tim terbaik Indonesia, Persipura Jayapura, pada ajang Piala Menpora 2021 ini. Memang sejak Februari, tim berjulukan Mutiara Hitam itu sudah meniadakan aktivitas klub.

Laga perdana Piala Menpora 2021 dibuka dengan partai Arema FC menghadapi Persikabo 1973. Kedua kesebelasan bermain ngotot dan harus puas dengan skor akhir 1-1.

Hari ini, Jumat (26/3/2021) Piala Menpora akan sejenak rehat. Laga Barito Putera vs Arema FC menjadi laga pamungkas pada Kamis malam kemarin, di mana pertandingan berakhir dengan kekalahan Singo Edan 1-2.

Mengambil tempat di empat lokasi berbeda di Pulau Jawan, yakni Bandung, Malang, Sleman, dan Solo, Piala Menpora 2021 menghadirkan sejumlah data dan statistik yang patut di simak.

Berikut ini Bola.com menyajikan fakta-fakta Piala Menpora 2021 yang telah berlangsung sejak 21-25 Maret 2021.

Saksikan video Piala Menpora 2021 berikut ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 9 halaman

Rata-rata 3 Gol per Pertandingan

Sepuluh pertandingan telah tersaji selama Piala Menpora 2021 berlangsung sejak 21 Maret. Total 30 gol dikemas oleh seluruh tim.

Itu berarti, tiap pertandingan menjamin adanya minimal tiga gol, bukti bahwa Piala Menpora 2021 berlangsung dengan intensitas tinggi terlepas dari fakta bahwa kompetisi sepak bola di Indonesia telah vakum selama kurang lebih satu tahun.

Adapun pertandingan paling banyak menghasilkan gol terjadi ketika PSIS Semarang ditahan imbang Barito Putera dengan skor 3-3. Sementara skor paling tipis adalah laga Bhayangkara Solo FC vs Borneo FC yang berkesudahan 1-0.

3 dari 9 halaman

Momen Comeback

Dua laga pembuka Piala Menpora 2021 langsung dibumbui dengan drama comeback. Arema FC berhasil menyamakan kedudukan saat menghadapi Persikabo 1973 delapan menit jelang laga bubaran, sementara PSIS Semarang yang sudah unggul 3-0 harus menerima kenyataan pahit karena Barito Putera berhasil mengejar ketertinggalan menjadi 3-3.

Pun demikian dengan laga antara Madura United vs PSS Sleman. Irfan Jaya membawa PSS unggul pada menit 19', namun pada babak kedua, Mochamad Syahertian dan Jaimerson 'Jaime' da Silva membalikkan keadaan pada babak kedua sehingga skor menjadi 2-1.

Persebaya Surabaya lebih heroik lagi. Bermain dengan 10 orang lawan Persik Kediri, mereka sanggup berbalik unggul 2-1 setelah Samsul Arif mencetak dua gol lewat eksekusi penalti.

4 dari 9 halaman

Empat Kartu Merah

Sebanyak empat kartu merah telah keluar dari saku wasit selama perhelatan Piala Menpora 2021. Kartu merah pertama didapat Siswanto, pemain Borneo FC akibat dua kartu kuning yang diterimanya saat berhadapan dengan Bhayangkara Solo FC.

Rizky Ridho mengalami hal serupa saat Persebaya bersua Persik, juga akibat dua kartu kuning. Bek Bali United, Made Andhika menjadi pemain ketiga yang diusir wasit di ajang Piala Menpora 2021.

Johan Alfarizi dari Arema FC turut mendapat kartu merah saat berhadapan dengan Barito Putera. Sama seperti tiga pemain lainnya, penyebabnya adalah akumulasi kartu kuning.

5 dari 9 halaman

Hat-trick Pertama di Piala Menpora 2021

Assanur Rijal 'Torres', penyerang Persiraja Banda Aceh berusia 25 tahun, menyita perhatian saat berhadapan dengan Persita Tangerang. Dialah pencetak tiga gol pertama di ajang Piala Menpora 2021.

Hebatnya lagi, meski terbilang mungil, yakni 165cm, dua gol yang ia cetak berasal dari sundulan. Kini ia memimpin daftar top scorer sementara Piala Menpora 2021.

6 dari 9 halaman

Aksi Legiun Asing

Tak semua peserta Piala Menpora 2021 memiliki pemain asing. Bahkan ada beberapa di antaranya merupakan trialiast atau pemain seleksi.

Donald Bissa misalnya, merupakan striker Barito Putera yang kontraknya bersama Hantharwady United, klub dari Myanmar, habis per Januari 2021 kemarin. Di klub berjulukan Laskar Antasari itu, ia akan dipantau langsung oleh coach Djadjang Nurdjaman.

Beruntung bagi mantan penyerang PSAP Sigli, Deltras Sidoarjo, PSIR Rembang, dan PSBL Langsa itu, ia berhasil mencetak satu gol saat Barito Putera menahan imbang PSIS dengan skor 3-3.

Jaimerson da Silva dari Madura United juga mampu unjuk gigi. Tendangan bebas kerasnya merobek jala gawang PSS Sleman sekaligus memastikan kemenangan timnya pada babak kedua.

Tak mau kalah, juga berposisi sebagai bek, Willian Pacheco ikut menyumbang gol buat Bali United saat berhadapan dengan Persib Bandung.

Nasib kurang apik justru menimpa nama-nama tenar macam Marco Motta dan Marco Simic. Dua pemain Persija Jakarta itu gagal memberikan kemenangan saat berhadapan dengan PSM Makassar.

7 dari 9 halaman

PSM dan Persebaya, Local Pride

Seperti disebutkan di atas, tidak semua klub peserta Piala Menpora 2021 menggunakan jasa pemain asing, dua di antaranya adalah PSM Makassar dan Persebaya Surabaya.

Hebatnya, dua klub tersebut berhasil menorehkan kemenangan pada laga perdana. PSM menundukkan Persija dengan skor 2-0, sementara Persebaya berhasil melakukan comeback saat berhadapan dengan sesama tim Jawa Timur, Persik Kediri.

Khusus Persebaya, pelatih Aji Santoso memang menjadikan Piala Menpora 2021 sebagai ajang uji coba kepada para pemain yang dipromosikan dari akademi klub. Ia ditinggal oleh seluruh pemain asingnya saat Liga 1 2020 mengalami vakum.

8 dari 9 halaman

Kontroversi Rasialisme dan Hoaks Seputar Chant Tak Terpuji

Di balik keseruan Piala Menpora 2021, tersaji dua kontroversi yang menyita perhatian. Ujaran kebencian adalah satu di antaranya, di mana striker PSM Makassar, Patrich Wanggai, mendapat serangan rasialisme dari orang tak bertanggung jawab di dunia maya.

Selain itu, sempat pula beredar video hoaks yang memperlihatkan laga Persib Bandung vs Bali United dengan backsound nyanyian tak terpuji. Pihak Indosiar dengan cepat menyangkal kabar tersebut dan menegaskan bahwa video yang tersebar melalui media sosial Twitter adalah tidak benar, di mana seseorang telah menyunting chant asli.

9 dari 9 halaman

Melempemnya Pemain Berlabel Timnas

Lusinan pemain berlabel timnas terhampar nyaris merata di tiap klub. Sayangnya, tak semua bermain apik.

Hanif Sjahbandi dari Arema FC melakukan blunder kala berhadapan dengan Persikabo 1973. Kesalahannya menghalau bola di kotak penalti membuat Ahmad Nufiandani dengan mudah membobol gawang Teguh Amiruddin.

Pemain Arema FC lainnya, Kushedya Hari Yudo, juga tampil melempem. Dua laga dijalani, dua kali itu pula penyerang berambut nyentrik itu gagal menyarangkan gol.

Dari Bhayangkara Solo FC, meski meraih kemenangan pada laga perdana Piala Menpora 2021 dan Adam Alis tidak dimainkan, pemain berlabel timnas itu perlu disorot. Gelandang kesayangan Shin Tae-yong itu bahkan sampai disemprot oleh pelatih Paul Munster.

"Saya sudah pernah bilang, saya memilih pemain berdasarkan performa di latihan dan pertandingan. Situasinya sama dengan Adam Alis juga. Dia baru kembali dari Timnas Indonesia dan kondisinya tidak bagus," kata pelatih asal Irlandia Utara itu.

Berikutnya adalah Dendy Sulistyawan, penyerang Bhayangkara FC. Agaknya, pemain yang satu ini belum nyetel betul dengan The Guardian. Pasalnya, ia belum benar-benar menunjukkan penampilan seimpresif yang diperlihatkannya saat membela Persela Lamongan.

Video Populer

Foto Populer