Bola.com, Jakarta - Ole Gunnar Solskjaer ditunjuk sebagai manajer Manchester United pada Desember 2018 lalu. Ia menggantikan sosok Jose Mourinho yang didepak usai rangkaian hasil buruk yang diderita klub. Dua dan setengah tahun berlalu, pria 47 tahun telah membeli 10 pemain untuk Setan Merah.
Solskjaer tidak membeli satu pun pemain di bursa transfer Januari 2019. Saat itu, pria asal Norwegia itu cukup puas dengan skuad yang ada dan memutuskan tidak belanja pemain baru.
Baca Juga
Advertisement
Solskjaer baru beraksi pada awal musim 2019-2020. Dia melepas nama-nama top seperti Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez. Lalu, dia juga membeli pemain baru seperti Aaron Wan-Bissaka.
Kini, pada pekan ke-17 Premier League 2020-2021, Solskjaer membawa United ke puncak klasemen. United meraih 36 poin, unggul tiga poin dari Liverpool yang berada di posisi kedua.
Lantas, bagaimana nasib 10 pemain yang dibeli Solskjaer untuk Manchester United? Siapa yang gagal dan bersinar?
Video
Harry Maguire
Kedatangan Maguire disertai ekspektasi yang tinggi dari fans United. Sebab, United telah lama tak punya bek tangguh seperti Rio Ferdinand atau Nemanja Vidic. Maguire datang dengan embel-embel bakal memberi dampak layaknya Virgil van Dijk di Liverpool.
Sejak datang pada musim 2019-2020 lalu, Maguire terus mendapat kepercayaan dari Solskjaer. Bahkan, dia dipercaya menjadi kapten United.
Advertisement
Maguire beberapa kali berada dalam situasi sulit, termasuk saat kasus pemukulan polisi di Yunani terkuak. Namun, Maguire terus dipercaya bermain dan kini mulai menunjukkan kapasitasnya. Maguire punya peran vital di United.
 Â
Advertisement
Aaron Wan-Bissaka
Wan-Bissaka adalah nama pertama yang dibeli Solskjaer sebagai manajer Manchester United. Wan-Bissaka dibeli dengan harga 55 juta euro dari Crystal Palace.
Awalnya, banyak yang ragu dengan harga mahal Wan-Bissaka. Sebab, dia baru satu musim tampil di tim senior Palace.
Advertisement
Namun, Wan-Bissaka memberi bukti bahwa dia pantas dibeli mahal. Wan-Bissaka langsung menjadi pilihan utama di posisi bek kanan. Salah satu kelebihan Wan-Bissaka adalah melakukan tekel dengan bersih.
Bruno Fernandes
Bruno Fernandes menjadi transfer paling brilian yang dilakukan Solskjaer di United. Pemain asal Portugal itu memberikan banyak ke United. Bukan hanya gol dan assist, tetapi juga semangat juang yang tinggi.
Fernandes mencetak 19 gol dan 14 assist untuk United di Premier League. Catatan itu menjadi bukti sahih betapa pentingnya transfer Fernandes bagi United.
Advertisement
Kini, harga 55 juta euro yang dibayarkan United ke Sporting CP untuk Fernandes terasa sangat murah.
Advertisement
Odion Ighalo
Odion Ighalo datang ke United pada Januari 2020. Sejak awal, dia diragukan bisa memberikan kontribusi untuk United. Namun, dia sempat membuktikan kualitas saat dimainkan di Liga Europa atau Piala FA.
Selebihnya, Odion Ighalo hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Solskjaer tidak melihat Odion Ighalo sebagai opsi yang tepat ketika Anthony Martial sedang tampil buruk.
Advertisement
Pemain asal Nigeria belum mencetak satu pun gol di Premier League untuk United. Masa peminjaman Ighalo dari Shanghai Shenhua akan habis pada 31 Januari 2021.
Donny van de Beek
Donny van de Beek kesulitan tampil secara reguler di Manchester United. Bukan karena kualitas atau performanya yang buruk, Van de Beek datang saat pemain United tampil bagus di lini tengah.
Dia harus bersaing dengan Fred, Nemanja Matic, Scott McTominay, dan Paul Pogba yang performanya juga bagus.
Advertisement
Eks pemain Ajax itu tampil pada 10 dari 17 laga yang dimainkan United di Premier League musim ini. Namun, mayoritas adalah sebagai pengganti yakni delapan kali. Dia masih punya waktu untuk membuktikan kualitasnya.
 Â
Advertisement
Amad Diallo
Amad Diallo dibeli dari United pada awal musim 2020-2021 dengan harga 37 juta pounds. Hanya saja, lantaran izin kerja, pemain yang dibeli dari Atalanta itu baru bergabung pada Januari 2021.
Amad Diallo belum memainkan satu laga pun untuk United, jadi belum bisa menilai kinerjanya.
Advertisement
"Amad Diallo adalah pemain dengan semua atribut mentah yang dibutuhkan untuk menjadi pemain penting bagi Manchester United di tahun-tahun mendatang," ucap Solskjaer.
Daniel James
Daniel James langsung menjadi andalan United pada awal musim 2019/2020 lalu. Walau datang dari klub Champiohsip, Daniel James mampu bersaing dengan nama-nama mapan seperti Juan Mata, Jesse Lingard atau Andrea Pereira.
Hanya saja, Daniel James tidak mampu tampil konsisten. Pada paruh kedua musim 2019/2020, dia kalah bersaing dengan Mason Greenwood.
Advertisement
Daniel James sempat diisukan bakal pindah awal musim 2020/2021 ini. Namun, Solskjaer tidak melepas James. Sang manajer punya rencana baru untuk pemain asal Wales dengan memainkannya sebagai fullback.
Advertisement
Alex Telles
Alex Telles bergabung dengan United pada awal musim 2020/2021. Dia dibeli dengan harga 15 juta euro dari Porto.
Alex Telles membuat posisi bek kiri United sangat kompetitif. Sektor yang dianggap sebagai titik lemah United musim lalu itu kini menjadi lebih solid. Alex Telles membawa banyak perubahan bagi United.
Advertisement
Sejauh ini, Alex Telles telah memainkan 12 laga untuk United di semua kompetisi. Mantan pemain Inter Milan itu telah menyumbang satu gol dan dua assist. Alex Telles punya karakter berbeda dengan Luke Shaw. Telles lebih cakap melepas crossing dan sepak sudut.
Facundo Pellistri
United membayar 10 juta euro untuk bisa membeli Pellistri. Sang pemain, sejak awal, memang tidak diproyeksikan langsung bermain di tim utama. Pellistri bahkan belum menjalani debut di tim utama.
Pellistri hanya berlatih di tim utama. Dia secara reguler bermain di tim Manchester United U-23. Pellistri mencatatkan dua gol dari enam laga yang dimainkan di Premier League 2.
Advertisement
Edinson Cavani
Edinson Cavani bergabung dengan United pada awal musim 2020/2021 lalu. Dia datang dengan status bebas transfer, tapi United harus merogoh tidak kurang dari 20 juta euro sebagai biaya agen dan klausul lainnya.
Cavani mencetak empat gol dan dua assist untuk United di semua kompetisi.
Advertisement
Secara teknis, Cavani memberi lebih banyak opsi bagi Solskjaer di lini depan. Namun, lebih dari itu, Solskjaer butuh Cavani pada sisi mental dan pengalaman. Cavani tahu caranya bermain bagi tim yang bersaing untuk gelar juara.
Sumber: Berbagai Sumber
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 13/1/2021)