Sukses


5 Pemain Paten yang Digaet Manchester City pada Bursa Transfer Musim Dingin

Bola.com, Jakarta - Terkenal sebagai pemboros besar, Manchester City terlihat amat pasif di bursa transfer Januari lalu. Pep Guardiola agaknya sudah merasa puas dengan skuat yang dimiliki The Citizen.

Dengan skuat yang ada Manchester City terlihat mapan di puncak klasemen Premier League.

Namun selama bertahun-tahun, mereka seringkali mengamankan beberapa transfer transfer besar di jendela transfer paruh musim.

Berikut adalah lima rekrutan terbaik Januari dalam sejarah Manchester City.

Video

2 dari 6 halaman

Edin Dzeko

Bisa dibilang salah satu rekrutan Januari terbesar dalam sejarah Premier League, Edin Dzeko sudah dianggap sebagai properti panas di seluruh Eropa ketika dia pindah ke Manchester City pada Januari 2011.

Pemain Bosnia itu membangun reputasi di Wolfsburg. Di pentas Bundesliga ia mengoleksi total 85 gol dalam 142 penampilan. City merogoh kocek £ 27 juta untuk membawanya ke Etihad.

Paruh pertama Dzeko di City ia mencetak enam gol dalam 21 penampilan pertamanya untuk klub. Dan sang striker konsisten menjebol gawang lawan hingga musim 2011-2012, meski memulai banyak pertandingan di bangku cadangan.

Namun, momen paling berkesan dari pemain Bosnia itu jelas datang pada pertandingan terakhir musim 2011-2012.

Dengan City membutuhkan dua gol untuk mengalahkan QPR dan memenangkan gelar Liga Inggris untuk pertama kalinya, Dzeko mencetak gol sundulan pada menit ke-91 untuk memberikan harapan bagi timnya. Beberapa menit kemudian, Sergio Aguero mencetak gol kemenangannya yang fenomenal.

Pemain Bosnia itu tetap di klub selama tiga musim lagi, menjadikan jumlah total golnya untuk The Citizens menjadi 72 dalam 189 pertandingan. Musim 2013-2014 bersama City ia memenangkan gelar Premier League kedua plus Piala FA dan Piala Liga.

3 dari 6 halaman

Craig Bellamy

Ketika konsorsium Abu Dhabi mengambil alih Manchester City pada musim panas 2008, mereka sempat memecahkan rekor transfer Inggris dengan memboyong Robinho seharga £ 32,5 juta. Namun, mereka menunggu hingga jendela Januari 2009 untuk melakukan sebagian besar bisnis mereka, merekrut empat pemain sekaligus.

Salah satu dari empat pemain itu adalah penyerang asal Wales, Craig Bellamy, yang memiliki reputasi sebagai penyerang berbahaya dan juga salah satu kepribadian sepak bola yang lebih vokal.

Langsung masuk skuat utama asuhan Mark Hughes, Bellamy langsung menyengat pada laga debutnya di City, mencetak gol kemenangan melawan salah satu tim lamanya, Newcastle United, dalam kemenangan 2-1.

Paruh musim pertamanya di Etihad membuatnya mencetak empat gol dalam 11 pertandingan. Dan meskipun kedatangan sejumlah penyerang di musim panas 2009, Bellamy tetap menjadi pemain reguler tim utama di City memasuki musim 2009-2010.

Musim itu ia mencetak 10 gol Liga Inggris dalam 32 penampilan, termasuk dua gol spektakuler saat City kalah 3-4 dari Manchester United.

Sayangnya, pemain Wales itu bentrok dengan bos baru Manchester City Roberto Mancini. Musim panas 2010 kemudian sang bomber pindah ke Cardiff City.

 

4 dari 6 halaman

Nigel de Jong

Bersama dengan Craig Bellamy, Shay Given, dan Wayne Bridge, gelandang jangkar asal Belanda, Nigel de Jong dikontrak oleh Manchester City pada bulan Januari 2009. Dengan biaya sekitar £ 18 juta dari klub Jerman Hamburg, de Jong membuat lini tengah City kian kukuh.

Ia membuat 16 penampilan di paruh musim pertamanya bersama klub. Dan tidak seperti pemain lain yang bergabung dengan City pada saat yang sama, De Jong tetap menjadi andalan tim utama ketika bos Mark Hughes digantikan oleh Roberto Mancini.

Musim 2009-2010 de Jong membuat 34 penampilan Liga Inggris. Ia sosok yang tergantikan di tim.

Pada musim 2010-2011 De Jong memainkan 41 pertandingan lagi untuk The Citizens saat mereka memenangkan Piala FA, trofi besar pertama mereka selama 35 tahun.

Dan tentu saja, satu musim kemudian, ia bersama timnya memenangkan gelar Liga Premier 2011-12. Total semusim sang gelandang bertahan tampil di 21 laga.

Musim panas 2012 ia pindah ke AC Milan, tetapi karena semua tindakannya, gaya agresifnya, De Jong akan selalu dikenang oleh fans City sampai hari ini.

5 dari 6 halaman

Aymeric Laporte

Bek tengah Prancis, Aymeric Laporte tak lagi jadi sosok populer di Manchester City sekarang, tetapi masih sulit untuk membantah bahwa dia adalah salah satu rekrutan terbaik klub di bulan Januari.

Didatangkan dari Athletic Bilbao pada tahap terakhir jendela Januari 2018 dengan biaya sekitar £ 57 juta, Laporte dengan cepat menembus skuat inti tim besutan Pep Guardiola.

Sang stoper membuat sembilan penampilan di Premier League pada musim debutnya, saat City memenangkan gelar liga dengan catatan rekor 100 poin.

Musim 2018-19 jadi musim yang jauh lebih sukses baginya secara pribadi.  Laporte menjadi bek tengah utama City, ia bermitra dengan John Stones, Vincent Kompany, dan Nicolas Otamendi, membuat 35 penampilan saat timnya mempertahankan gelar mereka.

Cedera lutut yang serius pada  awal musim 2019-2020 membuat Laporte melewatkan sebagian besar musim itu, pertahanan City mendadak loyo. Laporte kembali di akhir musim, mengakhirinya dengan 15 penampilan secara keseluruhan.

Dan meski musim saat ini dia dipaksa keluar oleh Pep Guardiola demi duet Stones dan Ruben Dias, selalu ada kemungkinan Laporte menemukan jalan kembali ke tim utama dalam waktu dekat.

6 dari 6 halaman

Gabriel Jesus

Digaet saat berusia 19 tahun dari klub Brasil Palmeiras pada Januari 2017, Gabriel Jesus merapat ke Man City dengan mahar £ 27 juta, menjadikannya salah satu remaja termahal di sepakbola.

Dan meski ia masih belum bisa menyaingi Sergio Aguero sebagai sumber gol utama City, striker itu selalu bermain bagus saat diberi kesempatan turun di palangan.

Rekor 73 gol dalam 170 penampilan untuk City sangat luar biasa, dan hanya tiga pemain non-Eropa yang dapat melampaui rekornya mencapai 14 gol Liga Champions hanya dalam 22 penampilan.

Jesus juga mencetak banyak gol kunci, termasuk gol yang membawa City ke penghitungan 100 poin mereka di musim 2017-2018.

Mampu bermain hampir di mana saja di lini depan, Jesus terutama digunakan sebagai super-sub oleh Pep Guardiola sejauh ini. Tetapi dengan Aguero yang sekarang performanya meredup, ia diberi lebih banyak peluang sebagai striker pilihan pertama City.

Apakah dia benar-benar bisa mengisi sepatu Aguero yang hebat atau tidak masih bisa diperdebatkan sekarang. Namun, aman untuk mengatakan bahwa dia sudah sukses besar di Etihad dan jelas merupakan salah satu rekrutan terbaik City pada bulan Januari.

Sumber: Sportskeeda

 

Video Populer

Foto Populer