Liga Inggris: 5 Pemain yang Menyesal Meninggalkan Chelsea

Setelah berkembang bersama West Ham, Joe Cole pindah ke Chelsea pada 2003. Dia disebut-sebut sebagai penerus Gianfranco Zola di Stamford Bridge.

Cole memenangkan tiga gelar Premier League selama bermain di Chelsea. Setelah berseragam The Blues selama tujuh musim, Cole pindah ke Liverpool pada 2010.

Gagal menandatangani kontrak baru menyebabkan Cole meninggalkan Chelsea. Namun, Cole kemudian menyesal karena kepindahannya ke Merseyside tidak berbuah sukses.

"Saya akan menerima uang yang mereka tawarkan kepada saya karena saya tidak ingin pergi. Sulit bagi saya untuk meninggalkan klub saat itu. Itu sulit," kata Cole.

Michael Ballack pindah ke Chelsea pada 2006 dengan status bebas transfer. Seiring berjalannya waktu, gelandang asal Jerman tersebut menjadi pemain kunci The Blues.

Ballack memenangkan satu Premier League dan tiga FA Cup bersama Chelsea. Mantan pemain Bayer Leverkusen tersebut juga tampil di final Liga Champions.

Setelah menikmati kesuksesan di London, Ballack ingin pensiun di Chelsea. Sayangnya, keinginannya tersebut tidak bisa terwujud dan Ballack memutuskan kembali ke Leverkusen pada 2010.

"Carlo ingin saya [bertahan] tetapi klub membuat keputusan hanya memberi pemain seusia saya kontrak satu tahun," kata Ballack.

"Saya ingin kontrak dua tahun. Hari ini, saya dapat mengatakan mungkin itu salah. Saya seharusnya bertahan, meski hanya satu tahun."

Chelsea memiliki beberapa pemain Brasil yang tampil luar biasa bagi klub. Salah satunya adalah Willian yang bergabung dengan The Blues pada 2013 dari Anzhi Makhachkala.

Willian mencetak 63 gol dan 62 assist dari 339 penampilan untuk Chelsea. Dia juga membantu The Blues meraih dua gelar Premier League dan satu Liga Europa.

Musim lalu, Willian memutuskan untuk bergabung dengan Arsenal. Sayangnya, kariernya bersama The Gunners tidak berjalan sesuai rencana dan sang pemain saat ini sudah kembali ke Brasil bersama Corinthians.

“Jika saya tahu Anda (Thiago Silva) pindah ke Chelsea, saya akan bertahan di sana,” kata Willian ke Thiago Silva seraya bercanda.

Damien Duff menarik perhatian banyak klub karena penampilannya di Blackburn Rovers. Pada tahun 2003, pria Irlandia itu pindah ke Chelsea untuk bermain di bawah asuhan Claudio Ranieri.

Setelah Ranieri dipecat, Duff sempat kesulitan mendapat kesempatan bermain reguler di bawah Jose Mourinho. Namun, Duff pada akhirnya bisa meluluhkan hati pelatih asal Portugal tersebut.

Duff ikut memenangkan dua gelar Premier League bersama Chelsea. Namun, kebersamaannya bersama The Blues harus berakhir pada 2006 dan hengkang ke Newcastle.

“Saya menangis pada hari saya meninggalkan [Chelsea] – melihat ke belakang, itu mungkin memberi tahu saya bahwa saya mengambil keputusan yang salah, karena saya tidak pernah menangis ketika saya meninggalkan Blackburn, Newcastle atau Fulham, atau bahkan ketika saya pensiun. adalah keputusan saya sendiri," kata Duff.

Eden Hazard bergabung dengan Chelsea pada 2012. Hazard menjadi pemain spektakuler di Premier League dan memenangkan dua gelar liga selama bermain bersama The Blues.

Pada tahun 2019, Hazard memutuskan untuk bergabung dengan Real Madrid. Meski memenangkan La Liga pada musim pertamanya bersama Los Blancos, Hazard mengalami periode yang sulit bersama raksasa Spanyol.

Hazard belum menunjukkan performa terbaiknya dan kesulitan tampil secara reguler karena cedera yang berulang. Sementara itu, Chelsea telah memenangkan Liga Champions. Tanpa diragukan lagi, Hazard pasti menyesal telah meninggalkan Stamford Bridge.

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 15/11/2021)