Sukses


Pengertian Mitigasi beserta Contohnya

Bola.com, Jakarta - Mitigasi merupakan satu di antara cara menanggulangi bencana. Kegiatan mitigasi dilakukan untuk mengurangi dan memperkecil akibat terjadinya bencana.

Menurut Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran, dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Jangka waktu dari mitigasi adalah panjang. Hal-hal yang perlu disiapkan, yakni kesiapan fisik, kewaspadaan, dan kemampuan mobilisasi. Ke depannya, mitigasi adalah diperuntukkan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Bukan sekadar menanggulangi bencana, tetapi mitigasi juga harus memberikan pengetahuan kepada masyarakat. Terutama pengetahuan dalam menghadapi serta mengurangi dampak/risiko bencana. Tujuannya agar masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman.

Agar lebih paham lagi, berikut rangkuman tentang mitigasi, disadur dari Liputan6, Selasa (5/7/2022).

2 dari 5 halaman

Pengertian Mitigasi

Mitigasi adalah tindakan berkelanjutan yang diambil untuk mengurangi atau menghilangkan risiko jangka panjang terhadap kehidupan dan properti dari bahaya.

Mitigasi adalah satu di antara cara menanggulangi bencana.

Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Bencana yang ditanggulangi mitigasi ada tiga berdasarkan sumbernya:

1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian peristiwa oleh alam.

2. Bencana non-alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian peristiwa non-alam.

3. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian peristiwa oleh manusia.

Bencana alam lainnya:

1. Bencana alam meteorologi (hidrometeorologi). Berhubungan dengan iklim. Umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus.

2. Bencana alam geologi, adalah bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa bumi, tsunami, dan longsor.

3 dari 5 halaman

Tujuan dan Kegiatan Mitigasi

Tujuan Mitigasi

1. Mengurangi dampak yang ditimbulkan, khususnya bagi penduduk.

2. Ssebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan.

3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman.

Kegiatan Mitigasi

1. Pengenalan dan pemantauan risiko bencana.

2. Perencanaan partisipatif penanggulangan bencana.

3. Pengembangan budaya sadar bencana.

4. Penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan penanggulangan bencana.

5. Identifikasi dan pengenalan terhadap sumber bahaya atau ancaman bencana.

6. Pemantauan terhadap pengelolaan sumber daya alam.

7. Pemantauan terhadap penggunaan teknologi tinggi.

8. Pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup.

4 dari 5 halaman

Contoh Mitigasi Bencana

Mitigasi Bencana Tsunami

Mitigasi bencana tsunami adalah sistem untuk mendeteksi tsunami dan memberi peringatan untuk mencegah jatuhnya korban. Ada dua jenis sistem peringatan dini tsunami, yaitu:

1. Sistem peringatan tsunami internasional.

2. Sistem peringatan tsunami regional.

Mitigasi Bencana Gunung Berapi

1. Pemantauan aktivitas gunung api. Data hasil pemantauan dikirim ke Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung dengan radio komunikasi SSB.

2. Tanggap darurat.

3. Pemetaan, peta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan sifat bahaya, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, pengungsian, dan pos penanggulangan bencana gunung berapi.

4. Penyelidikan gunung berapi menggunakan metode geologi, geofisika, dan geokimia.

5. Sosialisasi, yang dilakukan pada pemerintah daerah dan masyarakat.

Mitigasi Bencana Gempa Bumi

  • Sebelum Gempa

1. Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa).

2. Kenali lokasi bangunan tempat Anda tinggal.

3. Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional.

4. Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dan lain-lain.

5. Periksa penggunaan listrik dan gas.

6. Catat nomor telepon penting.

7. Kenali jalur evakuasi.

8. Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa.

  • Ketika Gempa

1. Tetap tenang.

2. Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa ke tanah lapang.

3. Perhatikan tempat Anda berdiri, kemungkinan ada retakan tanah.

4. Turun dari kendaraan dan jauhi pantai.

  • Setelah Gempa

1. Cepat keluar dari bangunan. Gunakan tangga biasa.

2. Periksa sekitar Anda. Jika ada yang terluka, lakukan pertolongan pertama.

3. Hindari bangunan yang berpotensi roboh.

5 dari 5 halaman

Contoh Mitigasi Bencana

Mitigasi Tanah Longsor

1. Hindari daerah rawan bencana untuk membangun pemukiman.

2. Mengurangi tingkat keterjalan lereng.

3. Terasering dengan sistem drainase yang tepat.

4. Penghijauan dengan tanaman berakar dalam.

5. Mendirikan bangunan berfondasi kuat.

6. Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air cepat masuk.

7. Relokasi (dalam beberapa kasus).

Mitigasi Banjir

  • Sebelum Banjir

1. Penataan daerah aliran sungai.

2. Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan banjir.

3. Tidak membangun bangunan di bantaran sungai.

4. Buang sampah di tempat sampah.

5. Pengerukan sungai.

6. Penghijauan hulu sungai.

  • Saat Banjir

1. Matikan listrik.

2. Mengungsi ke daerah aman.

3. Jangan berjalan dekat saluran air.

4. Hubungi instansi yang berhubungan dengan penanggulangan bencana.

  • Setelah Banjir

1. Bersihkan rumah.

2. Siapkan air bersih untuk menghindari diare.

3. Waspada terhadap binatang berbisa atau penyebar penyakit yang mungkin ada.

4. Selalu waspada terhadap banjir susulan.

 

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Laudia Tysara, Editor: Rizky Mandasari. Published: 7/4/2021)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer