Sukses


Mesut Ozil, Antara Tantangan dan Polemik di Arsenal

Bola.com - Lahir di Jerman dan mempunyai darah Turki, dua tradisi yang berbeda berhasil membentuk Mesut Ozil menjadi pribadi yang luar biasa dan pesepak bola hebat. Pemain yang genap berusia 28 tahun pada 15 Oktober 2016 itu sudah merasakan karier yang sensasional, baik di level klub maupun timnas.

"Teknik mengolah bola saya dapatkan dari sisi Turki, sedangkan kedisiplinan dan sikap pantang menyerah saya dapatkan dari sisi Jerman," ungkap Ozil untuk menggambarkan bagaimana Turki dan Jerman membentuk pribadinya.

Ketika merayakan ulang tahunnya yang ke-28, Ozil mengundang rekan-rekannya berpesta di sebuah klub malam Kota London. Satu hal yang menjadi sorotan adalah kehadiran penyanyi pop dunia, Justin Bieber. Hal ini menyiratkan jika Ozil adalah sosok yang supel dan diidolai oleh khalayak banyak dari berbagai elemen sosial.

Pemain muslim ini tidak mengira jika di usianya yang masih produktif sudah bermain untuk dua klub elit Eropa. Ozil memulai karier di Schalke 04 dan berhasil menembus tim senior pada 2006.

Namun hubungan yang memburuk dengan manajemen membuatnya hengkang ke Werder Bremen pada Januari 2008. Karier sang pemain pun mulai menanjak bersama Bremen.

Penampilan impresif pada Piala Dunia 2010 bersama timnas Jerman membuat sejumlah klub top Eropa mulai kepincut untuk merekrutnya. Bahkan Wayne Rooney dikabarkan secara khusus meminta Sir Alex Ferguson untuk memboyong sang pemain ke Manchester United.

Tetapi, Ozil membuat pilihan untuk bergabung dengan Real Madrid pada 17 Agustus 2010. Saat itu El Real masih ditangani Jose Mourinho.

"Ketika tawaran dari Real Madrid datang, maka saya tidak bisa katakan 'tidak'. Real Madrid adalah klub bersejarah yang berisikan pemain kelas dunia, saya tidak akan melewatkan kesempatan untuk bermain dengan Real Madrid," ucap Ozil yang ketika itu belum genap berusia 22 tahun.

Mesut Ozil pun menjadi bagian dari Los Blancos di era kepemimpinan Jose Mourinho, dan bermain bersama pemain top dunia seperti Cristiano Ronaldo, Kaka, Iker Casillas, dan Sergio Ramos.

2 dari 2 halaman

Tantangan dan Polemik Kontrak di Arsenal

Pergantian pelatih dari Jose Mourinho ke Carlo Ancelotti, dan kedatangan Gareth Bale ke Real Madrid mendorong Mesut Ozil untuk hengkang dari Santiago Bernabeu. Dia akhirnya memilih melanjutkan karier bersama Arsenal pada 2 September 2013. 

Dengan skill mengolah bolanya yang mumpuni, Ozil langsung menjadi salah satu pemain pujaan pendukung The Gunners. Aksi serta umpan akuratnya saat bertanding mampu menyihir para Gooners (sebutan untuk suporter Arsenal).

Namun hal tersebut tidak diraih secara mudah. Ada periode di mana dia menjadi cibiran media karena performanya yang merosot tajam.

Kesabaran dan kepercayaan yang tidak habis dari manajer Arsenal, Arsene Wenger, membuahkan hasil di kemudian hari. Pemain yang turut membawa Jerman menjadi juara dunia 2014 tersebut sukses memenuhi ekspektasi para pendukung The Gunners berkat aksinya di lapangan.

Bersama Alexis Sanchez, Ozil dianggap sebagai kunci agar The Gunners mampu kembali ke jalur juara di Premier League. Namun saat ini ada pergolakan mengenai masa depan Ozil bersama skuat Meriam London.

Hal tersebut berkaitan dengan kontrak sang pemain yang akan habis pada Juni 2018. Mesut Ozil dikabarkan meminta kenaikan gaji yang signifikan kepada manajemen Arsenal. Hal tersebut pun menjadi batu sandungan karena The Gunners dikenal sebagai klub yang benar-benar memerhatikan neraca keuangan klub.

Selain masalah uang, Arsenal juga tersandung dengan komitmen klub untuk menjuarai Premier League. Bukan rahasia jika The Gunners dianggap sebagai pelengkap empat besar dalam beberapa musim terakhir.

Dengan status tersebut, rasanya Arsenal akan mempunyai tantangan besar untuk memerhatikan para pemain bintangnya. Meskipun begitu, Ozil terus menunjukkan performa yang bagus dan menjadi inspirasi permainan tim Gudang Peluru.

Pemain asal Jerman tersebut berulang kali menunjukkan kalau dia betah di London dan merasa nyaman berkostum Arsenal. Hal tersebut terlihat pada laga terakhir melawan Ludogorets di Stadion Emirates dalam matchday ketiga Grup A Liga Champions, Kamis (20/10/2016) dini hari WIB.

Ozil berhasil mencetak tiga gol sekaligus membawa Arsenal menang dengan skor 6-0. Jika musim ini Mesut Ozil bisa memberikan gelar, bukan tidak mungkin manajemen The Gunners akan berubah pikiran dan mau memenuhi permintaan kenaikan gaji sang pemain sehingga menghasilkan kondisi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Sumber: Berbagai Sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer