5 Transfer Tersukses Premier League 2017-2018

Ketika Jose Mourinho mengatakan Romelu Lukaku adalah satu di antara pemain yang seharusnya dihormati semua orang pada awal pekan ini, hal tersebut menandakan betapa pentingnya Lukaku bagi Manchester United.

Hanya Leroy Sane yang mampu mengemas gol dan assist lebih dari yang dimiliki Lukaku di Premier League. Hingga saat ini, Lukaku telah terlibat dalam 10 gol Manchester United dengan rincian tujuh gol dan tiga assist.

Selain itu, Romelu Lukaku memenangi duel udara lebih banyak (3,8 per pertandingan) daripada lima musim sebelumnya di Premier League. Dalam hal crossing, umpan sukses, akurasi umpan dan assist Lukaku bahkan lebih baik dari bintang Tottenham Hotspur, Harry Kane.

Tidak butuh waktu lama bagi Kolasinac untuk membuat dirinya sebagai idola bagi suporter Arsenal. Pemain 24 tahun tersebut berhasil membuktikan memiliki permainan agresif dan punya mobilitas yang tinggi baik menyerang maupun bertahan.

Hingga kini, mantan pemain FC Schalke tersebut menjadi satu di antara bek kiri terbaik di Premier League dengan mengemas tiga gol dan tiga assist dari sembilan laga yang telah dijalani.

Pascal Gross yang diboyong dari FC Ingolstadt menjelma jadi tulang punggung Brighton di lini tengah. Gelandang 26 tahun tersebut menjadi sosok kunci di balik formasi 4-4-1-1 yang diterapkan Gus Poyet.

Hebatnya, Gross sudah mengemas lima assist dan dua gol di Premier League musim 2017-2018. Catatan itu membuat pemain asal Jerman tersebut menjadi gelandang paling produktif di luar para penggawa Manchester United dan Manchester City. Selain itu, Gross memiliki tendangan bebas yang kerap menjadi andalan bagi timnya untuk mendulang gol.

Tidak mengherankan jika nama Mohamed Salah masuk ke dalam daftar. Kecepatannya pada sisi sayap Liverpool sangat cocok dengan taktik serangan balik cepat yang diterapkan Jurgen Klopp.

Salah tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan gaya permainan Premier League yang terkenal cepat dan mengandalkan kemampuan fisik. Jika melihat data, penyerang timnas Mesir tersebut mengemas 10 gol hanya dari 16 pertandingan di berbagai ajang.

Kehadiran Salah juga memberikan dampak bagi peran Philippe Coutinho. Kini, Coutinho kembali ke posisi awal sebagai gelandang tengah yang diberi kebebasan untuk bergerak ke seluruh area lapangan.

Penampilan gemilang Ederson di bawah mistar gawang Manchester City memang di luar dugaan. Ederson baru saja menembus tim utama Benfica pada Maret 2016. Akan tetapi, saat ini, pemain asal Brasil tersebut telah masuk ke jajaran kiper elite Eropa.

Memang, sempat berkembang anggapan kemampuan Ederson jarang diuji berkat penampilan apik dari barisan pertahanan Manchester City. Kiper 24 tahun tersebut baru mencatatkan 10 penyelamatan pada musim ini. Namun, keberanian Ederson menghadapi tendangan Sadio Mane membuktikan ia lebih dari sekedar kiper yang baik.

Sumber: FourFourTwo

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini