Bola.com, Bekasi - Duel tim yang sedang terluka. Kalimat itu bisa menggambarkan pertemuan antara Bhayangkara FC dengan Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (4/8/2017).
Sebab kedua tim sama-sama bermodal hasil minor di laga sebelumnya. Bhayangkara baru dipecundangi Persija Jakarta. Sementara itu, Arema lebih parah karena belum menang dalam tiga pertandingan.
Baca Juga
Namun pertandingan ini bakal alot. Karena kedua tim sama-sama ngotot ingin menang. Bhayangkara selama ini belum pernah menang jika bersua Arema.
Dalam empat kali pertemuan terakhir, Bhayangkara kalah tiga kali dan satu laga imbang. Namun pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy tidak menjadikan head to head itu sebagai acuan.
"Pertandingan besok ditentukan dalam 90 menit. Pertemuan sebelumnya tidak akan berarti apa-apa. Karena saya tidak percaya dengan statistik itu," jelas mantan pelatih timnas Filipina itu.
Simon percaya anak buahnya bisa menekuk Arema untu kali pertama. Dengan catatan timnya tampil 100 persen. Dalam sesi latihan terakhir di Stadion Patriot, Bekasi Kamis (3/8/2017), Bhayangkara hanya minus Thiago Furtuoso. Dia hanya memakai baju santai dan sepatu kets diluar lapangan.
Padahal, penyerang asal Brasil itu sementara jadi top scorer Bhayangkara dengan tujuh gol. Dari informasi yang berhembus, Thiago masih mengalami trauma cedera lutut. Sehingga performanya agak terganggu.
Selain Thiago, semua pemain Bhayangkara FC siap tempur menjajal Arema FC. "Kami instruksikan pemain punya tanggungjawab di lapangan. Jangan sampai kecolongan di menit akhir seperti lawan Persija," tegas Simon McMenemy.
Beda Gaya
Simon McMenemy memang masih menyesali kekalahan 0-1 dari Persija. Tapi dia tidak mau hanya menyoroti persoalan lini belakang. Karena waktu itu barisan depan timnya juga tidak mencetak gol. Sehingga semua lini dapat evaluasi.
"Saat menghadapi Arema, lini depan kami harus bisa memaksimalkan peluang," harapnya.
Hanya saja Simon tidak bisa memprediksi kondisi Arema saat ini. Karena pergantian pelatih dari Aji Santoso ke Joko Susilo pasti akan membuat perbedaan.
"Terkadang pelatih baru bisa buat hal positif. Mungkin pemain tidak nyaman dengan situasi pelatih lama. Tapi bisa juga dampaknya negatif bagi tim. Karena pelatih baru biasanya butuh waktu untuk adaptasi," tuturnya.
Sementara di Arema sendiri juga dalam tekanan. Karena mereka harus menang setelah ditinggal mundur pelatihnya. Namun Joko 'Getuk' Susilo yang jadi arsitek anyar juga mempertaruhkan
kapasitasnya untuk membangkitkan mental Ahmad Alfarizi dkk.
"Saya sudah sampaikan kepada pemain. Lupakan persoalan (trend negatif) yang ada.Harus bermain dengan membawa harga diri tim dan individu," katanya.
Selama persiapan di Bekasi, penggawa Arema terlihat lebih enjoy. Suasana latihan mulai cair terutama saat sesi jajal lapangan di Stadion Patriot. "Kami percaya pemain bisa bangkit. Meskipun Bhayangkara bukan lawan ringan," tutur Joko 'Getuk' Susilo.