Pesona Mohamed Salah di Liverpool: Sudah Pantas Disebut Legenda The Reds?

oleh Ario Yosia diperbarui 06 Mei 2020, 20:10 WIB
Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, berdoa sebelum pertandingan melawan Norwich City pada laga Premier League di Stadion Carrow Road Minggu (16/2/2020). Liverpool menang 1-0 atas Norwich City. (AP/Frank Augstein)

Bola.com, Jakarta - Pada 22 Juni 2017, Liverpool mengumumkan transfer Mohamed Salah dengan nilai 36,9 juta poundsterling. Transfer ini dianggap kontroversial karena status salah sebagai pemain buangan Chelsea, alias pernah gagal di Premier League. Ternyata...

Tak butuh waktu lama, Salah mengenyahkan semua keraguan itu di musim pertamanya. Kini, setelah nyaris tiga tahun di Anfield, Salah telah menjelma jadi salah satu idola besar publik Anfield.

Advertisement

Kekuatan Liverpool dua musim terakhir memang tidak hanya soal satu-dua pemain, setiap pemain penting. Namun, Salah layak dianggap sebagai salah satu yang paling penting karena gol-golnya.

Perlahan-lahan, Salah menjelma jadi legenda Liverpool. Status itu akan sulit dibantah andai dia mampu mempersembahkan trofi Premier League musim ini.

Video

2 dari 6 halaman

Kontribusi Salah dalam Angka

Pemain Liverpool Mohamed Salah (tengah) merayakan golnya ke gawang Red Bull Salzburg bersama Sadio Mane (kanan) dan Roberto Firmino (kiri) pada lanjutan Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Rabu (2/10/2019). The Reds menang tipis 4-3 atas Salzburg. (AP Photo/Jon Super)

Total, Salah telah melewati 113 pertandingan untuk Liverpool di ajang Premier League. Dia mengoleksi 83 kemenangan, yang membuatnya mencatatkan rasio kemeanngan sebesar 73%.

Persentase itu merupakan yang paling tinggi dari pemain mana pun yang sudah bermain setidaknya 100 kali di Premier League. Kemudian, jika menambahkan 13 pertandingan Salah saat masih membela Chelsea, persentase kemenangannnya naik jadi 75%.

Kemudian, sampai ada pemain lain yang memecahkan rekor 32 gol Salah di musim 2017/18, posisinya tidak akan tergoyahkan dalam buku catatan rekor Premier League.

Tercatat, sejak Salah tiba di Liverpool, tidak ada pemain lain yang mampu melebihi torehannya perihal jumlah gol (70), tembakan tepat sasaran (174), atau sentuhan di kotak penalti lawan (852).

  

3 dari 6 halaman

Raja Mesir

Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, mengankat trofi Sepatu Emas Premier League usai laga melawan Brighton & Hove Albion di Stadion Anfield, Minggu (13/5/2018). Salah menjadi top scorer Premier League musim ini dengan raihan 32 gol. (AFP/Paul Ellis)

Selain impresif di lapangan, nama besar Salah juga menonjol di luar lapangan. Dia begitu populer di Mesir, bahkan mungkin pendapat Salah lebih didengar daripada ucapan politisi dan pejabat Mesir.

Terbukti, wajah Salah pernah terpampang pada sampul Time Magazine pada edisi "TIME 100" tentang orang-orang paling berpengaruh di planet bumi tahun 2019. Melalui sepak bola, Salah bisa mengubah banyak hal.

Hal inilah yang membuatnya mendapatkan julukan King of Egypt. Dia meneruskan jejak pemain-pemain Afrika terbaik yang pernah memamerkan permainan mereka di Premier League.

4 dari 6 halaman

Penilaian Jurgen Klopp

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, berbincang dengan Mohamed Salah usai gagal meraih gelar juara Premier League di Stadion Anfield, Minggu (12/5). Liverpool menyudahi musim ini di peringkat kedua klasemen Premier League dengan nilai 97. (AP/Dave Thompson)

Sudah ada begitu banyak pujian yang diterima Salah, entah dari kawan atau lawan. Salah satu yang paling diingat adalah pujian Jurgen Klopp, sang pelatih, usai Salah lagi-lagi mencapai titik 20 gol semusim di semua kompetisi.

"Dia (Salah) adalah striker luar biasa, striker berkelas dunia," tutur Klopp.

"20 gol itu sangat bagus. Saya senang untuknya karena berhasil mencapai titik itu dan saya kira Sadio [Mane] pun punya kesempatan melakukan hal yang sama. Itu bakal sangat bagus."

"Kami membutuhkan striker, sebab setelah bermain sangat baik di lapangan, pada akhirnya Anda membutuhkan satu sosok untuk menuntaskannya. Untungnya kami punya Mo."

5 dari 6 halaman

Pujian Pelatih Legendaris

Wajah Mohamed Salah setelah mencetak quattrick ke gawang Watford di Anfield, Liverpool, (17/3/2018). Quattrick Mohamed Salah terjadi pada menit ke-4’, 43’, 77’, 85’. (Anthony Devlin/PA via AP)

Mungkin ucapan Klopp bias, tapi pujian Arsene Wenger di bawah ini jelas tidak. Mennurut Wenger, Salah telah berevolusi sejak bermain bersama Liverpool. Dia tidak hanya jago mencetak gol, justru bisa melakukan segalanya.

"Saya suka melihat evolusinya. Dia punya sentuhan seorang playmaker," ujar Wenger.

"Dia bisa menciptakan peluang apik di sekitar kotak penalti, saya bisa melihat hal-hal yang biasanya dilakukan Messi pada permainan Salah."

"Saya suka pemain yang bisa mencetak banyak gol dan juga bisa memberikan assists. Itu adalah pemain komplet."

6 dari 6 halaman

Pencapaian Individu

Penyerang Liverpool, Mohamed Salah bersama Sadio Mane merayakan gol ke gawang KRC Genk pada laga Liga Champions 2019 di KRC Genk Arena, Rabu (23/10). Liverpool menang 4-1 atas KRC Genk. (AP/Francisco Seco)

Sejauh ini Salah memang baru membantu Liverpool meraih satu trofi, yakni Liga Champions 2018/19. Namun, The Reds sudah berada di jalur yang tepat untuk menjuarai Premier League musim 2019/20 ini.

Selain dua trofi itu, Salah sudah meraih sejumlah penghargaan individu dalam kostum Liverpool. Berikut selengkapnya:

  • PFA Player of the Month: 7
  • Premier League Player of the Month: 3
  • Premier League Golden Boot: 2
  • Premier League Player of the Season: 1
  • Liverpool Player's Player of the Season: 1
  • FIFA Puskas Award: 1

 

Sumber asli: Squawka

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 6/5/2020)

Berita Terkait