Liga Italia: Media Kompak Kritik Performa Paulo Dybala di Juventus

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 10 Nov 2020, 16:30 WIB
Pemain Juventus, Paulo Dybala, tampak kecewa usai ditaklukkan Barcelona pada laga Liga Champions di Turin, Kamis (29/10/2020). Juventus kalah 0-2 dari Barcelona. (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Jakarta - Striker Juventus, Paulo Dybala, mendapatkan sorotan dari media Italia setelah performa yang diperlihatkan oleh penyerang asal Argentina itu saat Bianconeri bermain imbang 1-1 di markas Lazio, Stadio Olimpico, Roma, Minggu (8/11/2020). Performa Dybala diangap buruk dan memiliki andil terhadap gol yang dicetak Lazio pada menit akhir pertandingan.

Juventus hanya pulang membawa satu poin dari markas Lazio. Gol yang diciptakan oleh Cristiano Ronaldo pada menit ke-15 tak cukup untuk memberikan kemenangan bagi Bianconeri yang kebobolan oleh tuan rumah lewat gol pada menit akhir pertandingan.

Advertisement

Paulo Dybala, yang masuk pada menit ke-76 menggantikan Cristiano Ronaldo yang mengalami cedera akibat benturan dengan pemain Lazio, ternyata dianggap punya andil dalam proses kebobolan yang dialami Juventus pada menit ke-90+5.

Dybala kehilangan penguasaan bola pada momen tersebut dan berakhir dengan tim tuan rumah berhasil menciptakan gol penyeimbang kedudukan. Juventus pun harus pulang dari Roma dengan satu poin saja.

Video

2 dari 3 halaman

Kritik Keras untuk Dybala

6. Paulo Dybala (40 juta euro) - Juventus memboyong Paulo Dybala dari Palermo pada tahun 2015. Penyerang berusia 26 tahun ini didatangkan Juventus dengan harga transfer mencapai 40 juta euro. (AFP/ Miguel Medina)

Paulo Dybala gagal memberi dampak besar untuk Juventus. Pemain 26 tahun justru dianggap membuat lini depan Juventus kesulitan. Pada akhirnya, Lazio justru mampu mencetak gol lewat aksi Felipe Caicedo.

Performa buruk Paulo Dybala pun mendapat banyak kritik dari media Italia. La Gazzetta dello Sport terang-terangan mengkritik eks pemain Palermo itu. "Dia menukik dan bola seperti terbakar. Terlalu banyak umpan sederhana dan bola itu hilang," tulisnya.

"Apa yang terjadi?," tulis La Gazzetta dello Sport.

Corriere menyebut Dybala masuk lapangan dalam kondisi yang tidak fit. Kondisinya cukup buruk dan gagal memberi dampak penting bagi lini depan Juventus.

Tuttosport pun ikut menyerang Dybala. Walau berbasis di Turin, mereka cukup keras mengkritik Paulo Dybala. "Lembek dan tidak fokus. Dia tidak fit, dan dia bermain meski ada masalah fisik," katanya.

3 dari 3 halaman

Andrea Pirlo Membela

Pelatih Juventus, Andrea Pirlo (kanan), menyambut jabatan tangan pelatih Lazio, Simone Inzaghi, usai lanjutan Liga Italia Serie A di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (8/11/2020). Juventus bermain imbang 1-1 dengan Lazio. (AFP/Filippo Monteforte).

Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, punya pendapat yang berbeda soal Paulo Dybala. Pelatih berusia 41 tahun itu tidak ingin menyalahkan La Joya atas performa Juventus saat itu dan tidak merasa ada hal yang buruk dari penampilan sang pemain.

"Ketika Anda kebobolan satu gol, itu bukan karena kesalahan individual, tapi kesalahan tim. Kami menang dan kalah sebagai sebuah tim," ucap Andrea Pirlo.

"Kami harus mengatasi situasi seperti ini dengan lebih baik. Kami harus lebih lapar untuk mencapai hasil yang kami inginkan hingga detik terakhir pertandingan." lanjutnya.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 10/11/2020)

Berita Terkait