Jelang Hadapi Dewa United untuk Perebutan Satu Tiket ke Liga 1, PSIM Punya Problem Pelik

oleh Hery Kurniawan diperbarui 29 Des 2021, 18:30 WIB
Sejumlah pemain PSIM Yogyakarta merayakan gol penyeimbang 1-1 ke gawang Dewa United yang dicetak oleh Hapidin (kanan) dalam matchday pertama Grup Y Babak 8 besar Liga 2 2021 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/12/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Bogor - PSIM Yogyakarta akan menghadapi Dewa United dalam laga perebutan posisi ketiga Liga 2 2021. Laga yang bakal jadi penentu satu tiket untuk promosi ke BRI Liga 1 musim depan itu akan dilangsungkan di Stadion Pakansari, Bogor pada Kamis (29/12/2021) sore WIB.

PSIM Yogyakarta harus berlaga di laga perebutan juara ketiga setelah di babak semifinal mereka kalah 0-3 dari RANS Cilegon FC pada Senin (27/12/2021) lalu. Di hari yang sama, Dewa United juga kalah 1-2 dari Persis Solo.

Advertisement

Untuk menghadapi laga ini, tim berjulukan Laskar Mataram memiliki tantangan berat. Paling tidak hampir 10 pemain PSIM sedang tidak enak badan. Hal itu diungkapkan oleh pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro menjelang pertandingan.

"Imam, Syarif, Baasith, ada Arga juga hampir 10 pemain lah yang tidak enak badan dan demam. Pilihan pemain semakin sempit namun apapun kami akan berjuang memaksimalkan yang ada. (Terkait pemain cidera) Kemungkinan kecil bisa turun, kalau adapun itu mujizat," ujar Seto.

Selain 10 nama di atas, ada empat pemain PSIM lain yang masih berkutat dengan cedera. Mereka adalah Yudha Alkanza, Hapidin, Sugeng Efendi, dan Ilham Irhaz. Keempatnya adalah pilar penting bagi PSIM di musim ini dan semuanya masih diragukan bisa tampil.

 

2 dari 3 halaman

Berharap Keajaiban

Pemain Rans Cilegon FC, Jujun Junaedi (kiri) berebut bola dengan pemain PSIM Yogyakarta, Yoga Pratama dalam laga semifinal Liga 2 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (27/12/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kondisi ini tentu sangat tidak menguntungkan PSIM. Namun, Seto tetap berharap ada keajaiban yang bisa dilakukan oleh tim medis tim berjuluk Laskar Mataram itu.

"Kondisi tim tidak sebaik yang kami inginkan, dengan sisa waktu yang ada medis bisa bekerja dengan baik, walaupun tidak semaksimal dengan kondisi yang prima, kita antisipasi semampunya," sambung Seto.

Tak lupa Seto juga meminta doa dan dukungan dari seluruh pecinta PSIM Jogja. Namun, pelatih berusia 46 tahun itu juga memohon agar para pendukung Laskar Mataram bisa legawa jika pada akhirnya PSIM tidak bisa promosi di musim ini.

"Untuk pecinta PSIM tetap dukung kami apapun yang terjadi dengan kondisi kami. Pasti kami akan berjuang dengan kondisi ini. Harapannya hasil terbaik untuk dua tim nanti sama-sama bisa legawa," lanjut Seto.

3 dari 3 halaman

Tampil Trengginas

Pemain Persis Solo, Alberto Beto Goncalves (kiri) melepaskan tendangan yang berusaha diblok pemain Martapura Dewa United, Hery Susilo dalam laga semifinal Liga 2 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (27/12/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Di sisi lain, pelatih Dewa United, Kas Hartadi meminta tim asuhannya untuk tetap tampil maksimal. Herman Dzumafo Epandi dkk diminta tampil dengan semangat juang tinggi saat menghadapi PSIM Yogyakarta

Menurut Kas, para pemain Dewa sudah menunjukkan penampilan seperti itu di laga semifinal melawan Persis Solo pada Senin (27/12) yang lalu. Namun, di laga itu Dewa tetap kalah 1-2.

"Saya ingin pemain tampil seperti saat di semifinal, punya semangat juang tinggi," pintanya.

Lebih lanjut, Kas Hartadi juga menilai timnya sudah siap untuk laga perebutan juara ketiga Liga 2 2021 ini. Meski hanya punya waktu istirahat dua hari dari laga semifinal, Kas mengaku itu tidak terlalu jadi masalah.

"Ada waktu dua hari untuk recovery. Pasti ada evaluasi dan kami akan lihat kondisi terakhir pemain. Mereka bermain luar biasa selama 90 menit," tandas eks pelatih Sriwijaya FC itu.

Berita Terkait