Bola.com, Jakarta - Piala Dunia memang sewajarnya jadi panggung bagi para pemain sepak bola yang sudah berjuang keras membuktikan dirinya yang terbaik. Tentu uang tidak bisa membeli tempat supaya mereka bisa berlaga di Piala Dunia.
Tengok saja striker Brasil, Roberto Firmino maupun gelandang Spanyol, Thiago Alcantara, yang gagal tampil di Piala Dunia 2022. Mungkin bisa saja uang banyak yang mereka miliki dapat menyogok sang pelatih maupun federasi untuk membawanya berlaga.
Tetapi federasi, pelatih dan sang pemain sadar, tim yang dibawa adalah kelompok individu terbaik. Selain itu, para pemain pilihan pelatih sesuai kebutuhan.
Satu yang unik di muka bumi ini, ada pesepak bola kaya serta orang kaya yang kebetulan bermain sepak bola tetapi tidak pernah tampil di Piala Dunia. Kedua pemain ini bisa saja membayar berapapun kepada federasi maupun tim pelatih negaranya untuk membawanya berlaga.
Namun, keduanya tidak melakukan hal tersebut. Lalu siapa dua pemain yang dimaksud tersebut? Langsung kita simak.
Mathieu Flamini
Nama pertama adalah mantan gelandang Arsenal, Mathieu Flamini. Ia memiliki kekayaan bernilai 10,2 miliar pound karena bisnisnya. Kekayaan Flamini dia dapat saat ikut mendirikan GFBiochemicals pada 2008.
Perusahaannya tersebut yang pertama di dunia memproduksi asam levulinat secara massal. Mereka membuatnya melalui limbah tanaman yang dapat digunakan membuat plastik dengan cara yang ramah lingkungan.
Gelandang bertahan yang pernah memperkuat AC Milan ini beberapa kali memperkuat Prancis antara tahun 2007 dan 2008. Sayangnya permainannya terus menurun selepas Arsene Wenger meninggalkan Arsenal, dan tak pernah lagi dipanggil Les Bleus.
Faiq Bolkiah
Nama kedua adalah mantan pemain muda Chelsea, Faiq Bolkiah yang memiliki kekayaan 16 miliar pound. Pemain kelahiran Los Angeles tersebut pernah berseragam klub Premier League semasa remajanya yakni di Southampton, Chelsea dan Leicester City.
Namun Bolkiah, yang saat ini berusia 24 tahun tidak sekalipun dilirik Timnas Amerika Serikat, yang berlaga di Piala Dunia. Bolkiah justru memilih memperkuat Brunei Darussalam dan telah memiliki enam caps dengan koleksi satu gol hingga periode 2018.
Akan tetapi, kini dia jarang dipanggil Brunei usai bergabung dengan Maitimo B di Portugal dan Chonburi pada 2021. Brunei juga bernasib tidak lebih baik dalam ketidakhadiran Bolkiah, karena langsung kandas di putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Sumber: DailyStar
Laporan Eksklusif
Baca Juga