Manchester United Wajib Mewaspadai 4 Senjata Sevilla di Semifinal Liga Europa

Tidak perlu banyak dijelaskan lagi, Ever Banega adalah roh permainan Sevilla. Pemain asal Argentina ini menjadi komposer di ruang mesin Los Nervionenses.

Ever Banega memiliki catatan yang sangat mencorong di Liga Europa. Sepanjang 249 menit bermain yang dicatatnya, seperti dicatat Whoscored, pemain berusia 32 tahun tersebut sudah mencetak tiga assist. Rataan akurasi umpannya pun terhitung istimewa, 86 persen.

Kemampuan umpan Banega tampak jelas dalam laga kontra Wolves. Ia melepas 118 umpan, paling banyak di antara pemain-pemain lain dalam laga tersebut.

Akurasi umpannya dalam pertandingan itu mencapai 87,3 persen. Satu di antara umpannya mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Lucas Ocampos untuk mencetak gol semata wayang dalam pertandingan ini.

Selain kemampuan mengumpan yang sangat ciamik, ada lagi kemampuan yang dimiliki Banega. Mantan pemain Valencia ini juga dikenal piawai menghindari pressing lawan.

Satu hal yang pasti, dengan segala kemampuan tersebut, Banega bakal menjadi masalah utama bagi Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. Ole wajib mencari cara untuk bisa meredam kreativitas Banega.

Jika Banega dimatikan, masalah Manchester United masih belum selesai. Pasalnya, Sevilla masih memiliki senjata lain.

Senjata anak asuh Lopetegui ini tak lain adalah agresivitas dua fullback mereka, Sergio Reguilon dan Jesus Navas. Reguilon di kiri dan Navas di kanan merupakan tipikal fullback modern yang tak sekadar piawai bertahan. Mereka mumpuni dalam mengeksploitasi lebar lapangan.

Duet Reguilon dan Navas kerap maju membantu penyerangan timnya. Mereka kerap beradu cepat dengan fullback lawan dan melepas umpan silang ke jantung pertahanan.

Pada laga kontra Wolves, Reguilon melepas lima umpan silang. Sementara, Navas melepas sebelas crossing ke jantung pertahanan lawan.

Tak hanya piawai melepas umpan silang, dua pemain ini juga mampu menusuk langsung ke jantung pertahanan lawan. Hal ini berpotensi membuat kerja lini belakang Manchester United kian berat.

Lucas Ocampos tak sekadar pahlawan kemenangan Sevilla pada laga kontra Wolves. Pemain asal Argentina ini juga merupakan ancaman besar bagi pertahanan Manchester United.

Beroperasi di sisi sayap, Ocampos tak sekadar mampu melepas umpan silang atau cutback ke kotak penalti. Tak jarang, pemain berusia 26 tahun ini justru menjadi eksekutor peluang yang ada.

Ketika tampil di La Liga, Ocampos mencetak 14 gol dan 3 assist. Sementara, dalam ajang Liga Europa, pemain serbabisa ini mencetak satu gol dan satu assist.

Ocampos memiliki kemampuan dalam menggiring bola. Selain sepakan kanan dan kiri yang sama apik, ia memiliki sundulan mematikan, seperti yang ia tunjukkan pada laga kontra Wolves.

Sevilla bisa dibilang menjadi tim yang memiliki serangan udara mematikan. Sepanjang Liga Europa musim ini, mereka sudah lebih dari 150 kali memenangi duel udara di kotak penalti lawan.

Bahkan, gol yang membawa mereka ke semifinal Liga Europa ini pun berasal dari serangan udara. Ocampos sukses menyambut umpan lambung Ever Banega.

Serangan udara Sevilla tak lepas dari akurasi umpan-umpan lambung Banega dan kawan-kawan. Tak hanya dari sektor gelandang dan sayap, dua fullback mereka pun rajin mengirim umpan-umpan silang ke kotak penalti lawan.

Jika Manchester United ingin melewati adangan Sevilla, barisan pertahanan mereka harus benar-benar fokus dengan umpan-umpan silang tersebut. Lengah sedikit bisa berakibat fatal bagi mereka.

Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah/Richard Andreas, published 16/8/2020)