Bola.com, Jakarta - Saat ini Arema FC sedang menghadapi situasi sangat pelik. Keputusan manajemen klub tetap mengikuti jalannya BRI Liga 1 2022/2023 ternyata menimbulkan ekses berantai.
Arema FC telah berusaha mematuhi sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI dengan mencari venue berjarak di atas 250 kilometer dari Malang untuk menggelar laga kandang.
Baca Juga
BRI Liga 1: Musim Depan Arema FC Kembali ke Jawa Timur, Prioritaskan Blitar sebagai Homebase dan Kemungkinan Balik ke Kanjuruhan
Jadwal PSM dan Borneo FC di ASEAN Club Championship 2024 / 2025: Perjuangan Memperebutkan Total Hadiah Rp48 Miliar
Maksimalkan VAR di Championship Series BRI Liga 1 2023 / 2024, Ini yang Disiapkan PT LIB
Advertisement
Namun, upaya meminjam stadion ini mendapat penolakan dari komunitas suporter dan Pemda Setempat, mulai Magelang, Bantul, Sleman, hingga Semarang.
Lebih runyam lagi, dua insiden beruntun seolah menjadi pukulan telak bagi tim Singo Edan. Kaca bus tim Arema FC hancur berantakan akibat mendapat serangan dari oknum suporter setelah laga melawan PSS di Stadion Maguwoharjo.
Sementara di Malang, kantor dan ofisial store Arema FC jadi amukan massa yang mengatasnamakan Arek Malang. Dua kejadian ini mulai membuat resah petinggi Arema FC.
Jajaran Direksi Arema FCÂ pun sedang mempertimbangkan opsi membubarkan tim dan mengundurkan diri dari BRI Liga 1 2022/2023.
Seperti termaktub pada Bab II tentang Peserta, Jadwal, dan Peserta Kompetisi, Pasal 7 yang secara spesifik mengatur sanksi dan hukuman bagi klub yang mengundurkan diri, berikut efek domino yang bisa dialami kontestan lain bila Arema FC benar-benar mundur di tengah kompetisi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dampak bagi Arema FC
Imbasnya bagi Arema FC adalah semua hasil pertandingan yang telah dijalani batal dan dinyatakan tidak sah. Semua poin dan gol yang diraih juga berdampak kepada klub lain.
Dampak bagi kontestan lain adalah hasil pertandingan yang sudah dilakoni dengan Aream FC menjadi tidak dihitung untuk penentuan klasemen akhir. Otomatis seluruhnya dihilangkan dari klasemen BRI Liga 1 2022/2023.
Advertisement
Hingga pekan ke-21, Arema FC telah menuntaskan 19 pertandingan dengan mengemas delapan kemenangan, dua imbang, dan sembilan kekalahan.
Advertisement
Memengaruhi Poin Klub Lain
Efek serius dan kerugian tentu saja dialami klub-klub yang pernah meraih hasil seri dan mengalahkan Arema FC di putaran pertama dan kedua.
Borneo FC, PSM Makassar, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Madura United, Bhayangkara FC, dan PSIS Semarang harus dikurangi tiga angka karena pernah menundukkan Singo Edan.
Advertisement
Pengurangan tiga poin ini memang tidak banyak mempengaruhi posisi PSM, Persija, Persib, Borneo, dan Madura United yang bersaing di papan atas.
Â
PSS Paling Apes
Tampaknya PSS Sleman menderita kerugian terbesar. Tim berjulukan Super Elang Jawa harus kehilangan empat poin dari hasil imbang tanpa gol dan kemenangan 2-0 atas Arema FC.
Saat ini PSS telah mengumpulkan 22 poin. Jika koleksi mereka dikurangi empat angka menjadi 18, dan posisi PSS praktis melorot di urutan ke-15 klasemen sementara.
Advertisement
Sedangkan satu poin milik Barito Putera hasil imbang dengan Arema FC juga sirna mendorong Laskar Antasari di dasar klasemen BRI Liga 1. 2022/2023.
Advertisement