Wow! 4 Samurai Jepang Borong Gelar Man of the Match Pekan Ke-22 BRI Liga 1 2022 / 2023

Penentu kemenangan Persebaya atas Borneo FC 3-2 adalah Ahmad Noviandani lewat gol injury time menit 90+3. Namun, pemain penyabet gelar Pemain Terbaik pada laga itu jatuh ke tangan Sho Yamamoto.

Pemain kelahiran Tokyo berusia 26 tahun tersebut layak menggamit label tersebut. Sho Yamamoto membuka keran gol pertama menit ke-79. Gol ini membangkitkan kembali spirit anak asuh Aji Santoso setelah Persebaya ketinggalan lebih dulu lewat sontekan Matheus Pato.

Dari data statistik, selain mencetak gol, Yamamoto juga sempat mengancam gawang Borneo FC. Dia juga memberi assist matang terjadinya gol penutup yang diciptakan Noviandani.

Hingga pekan ke-22, Yamamoto telah 21 kali tampil. Dia adalah top scorer Persebaya dengan total koleksi delapan gol dan tiga assist.

Penyerang berusia 30 tahun tersebut juga layak dinobatkan sebagai yang terbaik pada pertandingan Arema FC melawan PSM yang berakhir dengan skor 0-1.

Pemain dengan ciri khas kain bando di kepalanya tersebut menjadi pahlawan kemenangan Juku Eja menit ke-65, setelah sukses mengelabui kiper Adilson Maringa.

Tambahan tiga poin ini membuat PSM terus menempel ketat Persib dan Persija untuk perebutan mahkota juara musim ini. Berkat gol tunggal di gawang Arema FC lalu, Kenzo Nambu berdiri sejajar dengan Everton Nascimento sebagai top scorer bagi PSM dengan masing-masing tujuh gol.

Produktivitas Taisei Marukawa musim ini turun jauh dibanding saat berbaju Persebaya. Kendati begitu tak menghalanginya untuk menjadi penentu kemenangan saat PSIS melumat Persik 2-1 di Kediri.

Gol pemain lincah ini sangat spesial. Selain jadi penutup laga, inilah satu-satunya gol Marukawa yang dicetak lewat sundulan selama hampir dua musim berkarir di Indonesia.

Musim lalu, Marukawa memainkan 32 pertandingan bersama Persebaya dengan menyumbang 17 gol. Di PSIS, dia masih mencetak lima gol dari 21 laga. Mampukah Marukawa mengejar rekornya di Persebaya untuk mencetak 12 gol lagi dari 13 partai yang tersisa?

Ryota Noma juga berhak menjadi sosok terbaik saat Barito Putera menahan laju Bali United 2-1 untuk ke papan atas klasemen sementara musim ini.

Gelandang serang berusia 30 tahun itu juga pantas sangat emosional merayakan gol ke gawang kiper nomor satu di Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata. Dia hanya butuh 16 menit mencetak gol, setelah dimasukkan ke lapangan pada babak kedua.

Kisah Ryota Noma di skuat Laskar Antasari memang penuh romantika. Dia sempat dua kali tampil di Turnamen Piala Presiden. Gegara cedera paha, pihak Barito Putera akhirnya membatalkan kontrak dengan Ryota.

Namun Barito Putera dan Ryota masih berjodoh. Setelah pulih dari cedera, Barito Putera membuka pintu untuk mantan pemain Istiklol di Liga Tajikistan ini pada putaran kedua. Gol kemenangan ini ibarat balas budi Ryota Noma kepada manajemen Barito Putera yang menerimanya kembali pascacedera paha.