Sukses


Pengertian Bioteknologi Menurut Para Ahli, Sejarah, Ciri, dan Dampaknya

Bola.com, Jakarta - Istilah bioteknologi sering muncul dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Lantas, apa yang dimaksud dengan bioteknologi?

Istilah bioteknologi berasal dari tiga kata dalam bahasa Latin, yaitu bios (hidup), tekno (penerapan), dan logos (ilmu).

Jadi, pengertian bioteknologi merupakan pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem atau proses biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.

Ada pula yang mendefinisikan bioteknologi sebagai suatu teknik modern yang memanfaatkan transformasi biologi untuk mengubah benda mentah menjadi produk yang berguna.

Secara umum, bioteknologi merupakan cabang dari ilmu biologi dan perpaduan dari berbagai kajian ilmu, seperti biokimia, mikrobiologi, dan sebagainya.

Namun, penerapan bioteknologi tidak hanya terbatas pada ilmu biologi saja melainkan juga mencakup berbagai ilmu terapan dan murni, seperti komputer, biologi molekuler, genetika, kimia, serta matematika.

Itulah sedikit gambaran secara umum tentang bioteknologi. Adapun untuk lebih detailnya, kamu bisa menyimak pembahasan mengenai bioteknologi berikut ini, seperti dilansir dari laman Dosenpendidikan dan Studiobelajar, Kamis (19/5/2022).

2 dari 6 halaman

Pengertian Bioteknologi Menurut Para Ahli

  • Bull Etaf (1982); Bioteknologi sebagai penerapan asas-asas sains (Ilmu Pengetahuan Alam) dan rekayasa untuk pengolahan suatu bahan, dengan melibatkan aktivitas jasad atau mikrobia hidup untuk menghasilkan barang dan jasa.
  • Smith (1981); Bioteknologi sebagai upaya pemanfaatan organisme untuk usaha industri dan manufaktur.
  • Tri Wibowo (2001); Bioteknologi sebagai suatu penerapan teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan agensia jasad hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa.
  • Primrose (1987); Bioteknologi secara lebih sederhana, yaitu eksploitasi komersial organisme hidup atau komponennya (misalnya: enzim).
3 dari 6 halaman

Sejarah Perkembangan Bioteknologi

Manusia sudah mengenal bioteknologi sejak ribuan tahun lalu. Tercatat pada 8000 SM, bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi telah melakukan praktik bioteknologi konvensional berupa pengembangbiakan ternak dengan metode selektif artifisial.

Pada 4000 SM, perkembangan bioteknologi makin maju setelah bangsa China mampu membuat produk fermentasi susu seperti yoghurt dan keju.

Perkembangan bioteknologi tidak luput dari seorang ilmuwan bernama Gregor Mendel yang didaulat sebagai Bapak Genetika. Gregor Mendel mencetuskan hukum-hukum pewarisan sifat, yang menginspirasi peneliti lain untuk melakukan penelitian di bidang genetika.

Pada akhir 1960-an, ilmuwan Stewart Linn dan Werner Arber berhasil mengisolasi enzim yang berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteriofag yang menyerang bakteri E. coli.

Kemudian pada 1968, H.O. Smith, K.W. Wilcox, dan T.J. Kelley, yang bekerja di Johns Hopkins University, berhasil mengisolasi dan karakterisasi enzim nuklease restriksi pertama yang dapat digunakan untuk memotong DNA.

Penemuan itulah yang mendukung adanya penemuan lainnya, seperti antibodi monoklonal, insulin dari bakteri, dan tomat tahan hama dengan menggunakan teknik bioteknologi modern.

Alhasi, kita sekarang mengenal dua jenis bioteknologi yang dibedakan berdasarkan teknik yang digunakan, yaitu bioteknologi konvensional dan modern.

4 dari 6 halaman

Ciri-ciri Bioteknologi

Berikut ini beberapa ciri-ciri bioteknologi:

  • Adanya agen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau hewan.
  • Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri.
  • Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
  • Adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
  • Memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian.
5 dari 6 halaman

Dampak Positif Bioteknologi

  • Pada bidang pertanian dan bioteknologi bisa menghasilkan produk penyubur tanaman, yaitu pupuk.
  • Dari segi teknologi, banyak peralatan modern untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan para petani. Contohnya traktor, atau teknologi lainnya untuk menanam padi.
  • Menghasilkan sumber energi alternatif lebih ramah.
  • Membuat kualitas produksi sumber makanan meningkat.
  • Membuat pengolahan produk makanan lebih mudah.
6 dari 6 halaman

Dampak Negatif Bioteknologi

  • Dengan ditemukannya organisme yang unggul akan menimbulkan suatu kecenderungan untuk membudidayakan organisme yang seragam sehingga dapat mengganggu keseimbangan biodiversitas makhluk hidup di alam.
  • Makin banyak produk-produk hasil rekayasa genetika akan mengurangi penghasilan petani maupun peternak kecil sehingga mengakibatkan kecemburuan serta kesenjangan sosial ekonomi dalam masyarakat.
  • Banyak produk rekayasa genetika yang tidak mementingkan etika dan moral, seperti kloning manusia.

 

Sumber: Dosenpendidikan, Studiobelajar

Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer