Sukses


4 Klub Asia Tenggara yang Beraroma Indonesia

Bola.com, Jakarta - Kompetisi vakum membuat sejumlah mantan pemain dan pelatih klub ISL mencoba peruntungan di negara lain. Musim ini jadi fenonema tersendiri karena terjadi eksodus ke dua negara di kawasan Asia Tenggara, yakni Malaysia dan Timor Leste. 

Ada empat klub negara tetangga yang paling banyak memakai jasa pemain dan pelatih Indonesia, mantan pemain, dan pelatih asing klub ISL. 

Terengganu FC 2

Ofisial dan Pemain Terengganu FC 2 foto bersama di Lapangan Futsal Extreme Park di Ipoh, Perak, Malaysia, Jumat (29/1/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Klub yang baru berganti nama dari T-Team ke Terengganu FC 2 ini langsung menyita perhatian pecinta sepak bola Indonesia, setelah menunjuk mantan pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan. RD memboyong tiga pelatih asal Indonesia untuk menemaninya di Malaysia, yakni mantan asisten pelatih Timnas U-19 Rasiman dan Kurnia Sandy, serta Satia Bagdja. Tim pelatih asal Indonesia dikontrak satu musim dengan opsi perpanjangan pada musim berikutnya bila mencapai target yang dibebankan manajemen.

Klub yang bermarkas di Kuala Terengganu ini semakin membuat heboh suporter klub Indonesia, khususnya Persib Bandung dan Sriwijaya FC karena memboyong bintang mereka, Makan Konate dan Abdoulaye Maiga. Pecinta Persija Jakarta juga memberi perhatian kepada Terengganu FC 2 karena mendatangkan gelandang asal Nepal, Rohit Chand. Hanya, Rohit akhirnya batal memperkuat Terengganu FC 2 akibat cedera ACL. 

Terbaru, menjelang Malaysia Super League bergulir, klub berjulukan The Titans memboyong mantan bomber Mitra Kukar, Patrick Cruz Dos Santos. Patrick Cruz merupakan top scorer Piala Jenderal Sudirman (tujuh gol). Ia menerima pinangan Terengganu FA 2 karena ingin tampil di kompetisi resmi.

Dengan diperkuat tiga mantan pemain ISL dan ditangani empat pelatih Indonesia, Terengganu FC 2 sangat beraroma Indonesia. Di laman Facebook mereka, suporter Indonesia khususnya bobotoh paling sering memberi dukungan kepada klub tersebut.

Penang FA

Pelatih Jacksen F. Tiago berbincang dengan para asisten pelatih Penang FA usai berlatih di Lapangan USM, Penang, Malaysia, Minggu (31/01/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Penang FA merupakan klub yang baru promosi ke Malaysia Super League. Klub ini memang tak merekrut pemain asal Indonesia. Namun, Penang FA ditangani Jacksen F. Tiago yang sangat dekat dengan Indonesia. Jacksen yang menetap di Indonesia sejak 1994, sudah dianggap seperti warga negara Indonesia. Ia bahkan sangat fasih berbahasa Jawa.

Dalam skuat Penang FA juga terdapat mantan pemain Mitra Kukar asal Brasil, Rheinaldo Lobo. Terbaru, Penang FA juga berhasil mendaratkan mantan striker PSMS Medan dan Sriwijaya FC, Osas Saha. Dalam debutnya, Osas langsung mencetak gol pada pertandingan Penang FA melawan Pahang FC. Penang menang dengan skor 4-1 di City Stadium George Town, Selasa (16/2/2016) malam.

2 dari 2 halaman

Berikutnya

Karketu Dili FC

Abdul Rahman (kiri), bersama Titus Bonai dan Patrich Wanggai dikontrak setahun oleh klub asal Timor Leste, Karketu Dili FC. (Istimewa)

Sepak bola Timor Leste jarang sekali mendapat perhatian dari pecinta sepak bola Indonesia. Baru pada awal tahun 2016, klub-klub Timor Leste membuat gebrakan. Kejutan pertama dari Karketu Dili FC. Mereka mendatangkan tiga mantan pemain ISL, yakni Abdul Rahman, Titus Bonai, dan Patrich Wanggai. Ketiga pemain itu tiba di Dili pada pertengahan Januari dan langsung bertanding dalam babak kualifikasi menuju kompetisi profesional, Liga Futebol Amadora. 

Selama babak kualifikasi, tiga pemain itu sudah mencetak satu gol. Kontribusi mereka membuat Karketu FC lolos ke Liga Amadora. Karketu semakin bernuansa Indonesia setelah manajemen klub mendatangkan mantan pelatih Persepam MU, Arcan Iurie.

Carsae FC

Dua pemain Indonesia, Oktovianus Maniani dan Immanuel Wanggai tiba di Dili, Minggu (14/2/2016) siang.

Gebrakan Karketu Dili FC dengan mendatangkan mantan pemain klub ISL membuat heboh sepak bola Timor Leste. Hal itu pula yang memicu klub lain untuk berlomba merekrut pemain asing. Dari 12 kontestan Liga Amadora, Carsae FC yang paling gencar memburu pemain Indonesia. 

Carsae FC, klub milik Pedro Carrascalao merekrut Oktovianus Maniani pada akhir Januari 2016. Saat itu, Carsae FC berencana menduetkan Okto dengan Ramdani Lestaluhu. Hanya, Ramdani tak mendapat restu dari keluarga untuk meninggalkan Indonesia, karena baru saja memiliki bayi.

Gagal mendatangkan Ramdani, Carsae FC membujuk gelandang Persipura Jayapura, Immanuel Wanggai. Manu Wanggai menyepakati kontrak satu musim di Carsae FC setelah menjalani trial. Terbaru, Carsae FC akan mendaratkan bintang Mutiara Hitam, Boaz Solossa. Rencananya, Boaz akan tiba di Dili pada Selasa (23/2/2016). Ketiga pemain Papua akan bergabung dengan skuat lokal dan akan ditangani mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Fabio Oliveira.

Video Populer

Foto Populer