Tradisi Corteo Tetap Berlangsung di Malam Hari Jadi Arema FC

oleh Iwan Setiawan diperbarui 10 Agu 2020, 22:10 WIB
Arema FC Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Malang - Peringatan Hari Jadi Arema FC tahun ini sudah dikonsep dengan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Masih dalam situasi pandemi virus corona COVID-19, manajemen Arema FC membuat perayaan hari jadi ke-33 ini lebih banyak kegiatan yang digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Namun, satu hal yang menarik dan tidak akan dihapus adalah corteo, sebuah aksi jalan kaki dari beberapa tempat menuju satu lokasi. Aremania melakukannya pada tengah malam.

Advertisement

Aksi itu digelar pada Senin (10/8/2020) malam sekitar pukul 23.30 dan berakhir di depan Balaikota Malang. Pesta flare akan menjadi penutup pada pukul 00.00.

Seorang pentolan Aremania, Harie Pandiono, menjelaskan jika aksi itu sudah mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Namun, ada batasan jam yang diberikan, yakni hingga pukul 01.00 dini hari WIB.

Setelah itu tidak ada lagi aktivitas keramaian massa. Konvoi juga sudah dilarang oleh Kepolisian dan manajemen Arema FC.

Namun untuk corteo, tampaknya Aremania bisa meyakinkan jika protokol kesehatan tetap bisa dilakukan. Tentunya dengan memakai masker.

Untuk menjaga jarak, sepertinya agak sulit dilakukan. Hanya saja Aremania punya misi positif dalam aksi itu, yakni menyatukan Aremania yang selama ini mendukung Arema FC dan Arema Indonesia (Liga 3). Momen ini jarang terjadi.

Video

2 dari 2 halaman

Pro dan Kontra

Media officer Arema FC, Sudarmaji. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Hanya saja, ada yang memandang momen ini kurang tepat karena penyebaran virus corona bisa saja terjadi dalam aksi itu. Mengingat Aremania yang ikut serta tidak akan diperiksa kondisi kesehatannya.

Manajemen Arema FC sejak awal sudah menyiapkan beberapa acara agar Aremania tidak kemana-mana pada hari jadi klub tersebut.

“Kami harapkan tidak ada aktivitas yang membuat kerumunan massa. Manajemen sudah melakukan sosialisasi itu,” jelas Media officer Arema, Sudarmaji.

Tiga petinggi Malang Raya juga sudah menyampaikan imbauan. Tapi, yang ditangkap Aremania hanya larangan untuk konvoi. Sedangkan corteo masih bisa dilakukan. Dan memang tidak ada yang berani Aremania melarang aksi corteo ini secara terang-terangan.

Berita Terkait