Rapor PSS di Fase Grup Piala Menpora: Ngos-ngosan Jadi Juara Grup

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 08 Apr 2021, 13:15 WIB
PSS Sleman - Dejan Antonic (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Bandung - PSS Sleman menyudahi babak penyisihan Piala Menpora 2021 dengan menjadi juara grup C setelah kemenangan 1-0 atas Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (7/4/2021).

Tambahan tiga angka membuat tim berjulukan Elang Jawa menyegel posisi puncak, meski punya nilai sama dengan Persebayadengan nilai tujuh.

Advertisement

PSS unggul secara head to head atas Bajul Ijo. Di babak delapan besar nanti, anak asuh Dejan Antonic akan berjumpa Bali United yang merupakan runner-up grup D.

Bola.com menyajikan analisis menarik tentang perjalanan PSS selama mengarungi babak penyisihan grup. Empat laga yang sudah dijalani, tampaknya belum cukup bagi PSS menemukan permainan terbaiknya.

Irfan Bachdim dan kawani-kawan tampil tidak terlalu istimewa. Setiap laga dijalani dengan susah payah, permaianan juga masih terlihat monoton jika melihat mewahnya skuad PSS Sleman. Berikut ulasannya:

Video

2 dari 3 halaman

Kedalaman Skuad Jadi Senjata

Pemain PSS Sleman, Irfan Jaya (kanan), duel udara dengan Persela Lamongan, Birul Walidain pada laga Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (28/3/2021). PSS Sleman bermain imbang atas Persela Lamongan 0-0. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Tim berlogo Candi Prambanan ini tampil dengan wajah berbeda untuk komposisi tim di tahun 2021. Banyak rekrutan baru yang mewarnai dan menambah kekuatan tim.

Ada perombakan besar di PSS Sleman untuk meningkatkan kedalaman skuad. Miswar Saputra dan Adi Satryo melengkapi posisi kiper. Fabiani Beltrame, Mario Maslac menambah kukuhnya kini belakang.

Kim Jeffrey Kurniawan, Irfan Jaya, dan Nicolas Velez yang juga pemain anyar PSS, semakin menambah pilihan pelatih untuk memaksimalkan skenario permainan. Mereka dikolaborasikan dengan pemain lama seperti Bagus Nirwanto, Asyraq Gufron, Derry Rachman, Irkham Mila, hingga Irfan Bachdim.

PSS mengawali perjalanan di ajang Piala Menpora dengan kurang mulus, dikalahkan Madura United 1-2. Padahal saat itu PSS tampil dengan komposisi terbaiknya.

Sempat unggul terlebih dahulu melalui Irfan Jaya, gawang PSS jebol dua kali. Laga pertama menjadi bahan evaluasi total bagi tim pujaan Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania.

Kebangkitan PSS mulai tampak pada laga-laga selanjutnya. Antar pemain mulai menunjukkan kekompakan dan chemistry karena sebagian pemain baru yang menghuni skuad di PSS musim ini.

Terlihat ketika menahan imbang 0-0 Persela Lamongan, hingga kemudian mengalahkan Persik Kediri 1-0. Secara perlahan permainan PSS berkembang dan meningkat. Hingga puncaknya menumbangkan Persebaya dan lolos ke babak gugur dengan status juara grup.

3 dari 3 halaman

Sulitnya Mencetak Gol

Duel PSS Sleman Vs Persebaya Surabaya pada laga terakhir grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Rabu (7/4/2021). (Bola.com.Ikhwan Yanuar)

PSS Sleman berstatus sebagai juara grup C dengan koleksi tujuh poin. Mereka unggul secara head to head atas Persebaya.

Namun, PSS merupakan tim yang paling pelit mencetak gol. Tim yang lolos ke babak delapan besar Piala Menpora dengan modal jumlah gol paling sedikit di antara kontestan lain.

Hanya tiga gol yang bisa dilesakkan oleh PSS selama empat pertandingan di babak penyisihan, ssatu di antaranya melalui titik putih dan satunya lagi lewat tendangan bebas. Sebuah catatan kurang memuaskan bagi anak asuh Dejan Antonic.

Dengan demikian, ada satu pekerjaan rumah bagi skuad PSS, yakni bagaimana caranya untuk lebih tajam lagi untuk menjaringkan gol ke gawang lawan. Dejan perlu memaksimalkan peran pemain depannya, untuk mengasah ketajaman.

Melihat komposisi PSS di ajang Piala Menpora ini, memang hanya ada dua pemain yang berposisi sebagai penyerang murni. Mereka adalah Dwi Rafi Angga dan Saddam Emiruddin Gaffar yang sama-sama masih muda.

Berbeda dengan musim lalu saat PSS memiliki goal getter Yevhen Bokhasvilli yang begitu diandalkan sebagai mesin gol. Melihat komposisi sekarang, ada beberapa pemain bertipe ofensif seperti Nicolas Velez, Irfan Jaya, Arsyad Yusgiantoro, atau Irkham Mila.

Dejan Antonic dan para penggawanya masih memiliki waktu yang cukup untuk berbenah sebelum berjumpa Bali United. Setidaknya lebih membuat para pemain lebih garang lagi di pertahanan lawan.

Berita Terkait