20 Manajer Tim Premier League 2022/2023: Erik ten Hag Debut, Rivalitas Jurgen Klopp dan Pep Guardiola Berlanjut?

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 18 Jun 2022, 09:15 WIB
Premier League - Pep Guardiola, Jurgen Klopp, Antonio Conte, Thomas Tuchel (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sebanyak 20 manajer akan beradu taktik di kompetisi tertinggi sepak bola Inggris, Premier League, pada musim 2022/2023.

Pada Premier League 2022/2023, tidak banyak klub yang melakukan pergantian juru taktik. Hanya Manchester United (MU) yang memutuskan untuk menggunakan manajer baru untuk mengarungi musim 2022/23.

Advertisement

MU sudah menunjuk Erik Ten Hag sebagai manajer baru. Pelatih asal Belanda tersebut menggantikan peran Ralf Rangnick di Old Trafford.

Sementara juara bertahan Premier League, Manchester City masih tetap ditangani oleh Josep Guardiola. Adapun Liverpool terus bekerja sama dengan Jurgen Klopp.

Tiga klub promosi, Fulham, Bournemouth dan Nottingham Forest tidak mengganti manajer yang sukses membawa mereka promosi. Marco Silva, Scott Parker, dan Steve Cooper akan bersaing dengan nama-nama lain yang sudah lebih dulu beraksi di Premier League.

Lantas, siapa saja sih manajer dari 20 klub Premier League musim 2022/2023?

2 dari 21 halaman

Arsenal: Mikel Arteta

Perjalanan Mikel Arteta saat melatih Arsenal di musim ini bisa mengalami pasang surut. Sempat terpuruk di awal musim, Arteta akhirnya menemukan formula terbaiknya untuk membalikkan keadaan. Terbukti, saat ini The Gunners berhasil menempati peringkat ke-4 klasemen Liga Inggris. (AFP/Pool/Tim Keeton)

Mikel Arteta masih akan menjadi manajer Arsenal pada musim 2022/2023. Pria berusia 40 tahun tersebut bertugas di Emirates sejak Desember 2019. Dia membawa The Gunners finis kelima di Premier League pada musim lalu.

Karier melatih Mikel Arteta:

  • Arsenal: Desember 2019 - sekarang
 
3 dari 21 halaman

Aston Villa: Steven Gerrard

Steven Gerrard merupakan seorang legenda hidup yang pernah mengantarkan Liverpool meraih berbagai kesuksesan. Pelatih Aston Villa itu menorehkan sembilan trofi bersama The Reds termasuk Piala FA, Piala Liga, Liga Champions, Piala UEFA, serta Piala Super Eropa. (AFP/Lindsey Parnaby)

Steven Gerrard mengambil alih Aston Villa dari tangan Dean Smith pada November 2021 lalu. Dia kemudian mengantarkan Villa finis di peringkat ke-14 pada ajang Premier League. Kini Gerrard punya tantangan berat untuk membawa timnya tampil lebih baik pada musim depan.

Karier melatih Steven Gerrard:

  • Aston Villa: November 2021 - sekarang
  • Rangers: Juni - November 2021
4 dari 21 halaman

Bournemouth: Scott Parker

Scott Parker. (Clive Brunskill/Pool/AFP)

 

Scott Parker diangkat menjadi manajer Bournemouth Juni 2021. Manajer berusia 41 tahun tersebut berhasil membawa The Cherries promosi ke Premier League pada musim pertamanya bekerja di Vitality Stadium. Tidak mengherankan kalau kerja sama keduanya terus berlanjut pada musim 2022/23.

Karier melatih Scott Parker:

  • Bournemouth: Juni 2021 - sekarang
  • Fulham: Februari 2019 - Juni 2021

 

5 dari 21 halaman

Brentford: Thomas Frank

Thomas Frank - Pelatih berusia 48 tahun ini resmi menjabat sebagai pelatih Brentford pada Oktober 2018. Thomas Frank telah menemani anak asuhnya bertanding sebanyak 156 laga dengan catatan 78 kemenangan dan 43 kali kekalahan. (AFP/Adrian Dennis)

Kinerja Thomas Frank pada musim pertamanya bersaing di Premier League tidak buruk. Dia berhasil mempertahankan Brentford di kompetisi tertinggi sepak bola Inggris. Dia diharapkan bisa mencapai hal serupa pada musim ini.

Karier melatih Thomas Frank:

  • Brentford: Oktober 2018 - sekarang
  • Brondby: Juni 2013 - Maret 2016
  • Denmark U19: Juli 2012 - Juni 2013
  • Denmark U17: Juni 2011 - Juni 2012

 

6 dari 21 halaman

Brighton: Graham Potter

Manajer Brighton and Hove Albion, Graham Potter. (AFP/Glyn Kirk)

Brighton dipastikan tetap memakai jasa Graham Potter pada musim 2022/2023. Pria berusia 47 tahun tersebut telah bekerja untuk The Seagulls sejak 2019 lalu. Dia membawa timnya finis ke-9 di Premier League pada musim lalu.

Karier melatih Graham Potter:

  • Brighton & Hove: Mei 2019 - sekarang
  • Swansea City: Juni 2018 - Mei 2019
  • Ostersunds FK: Januari 2011 - Juni 2018

 

7 dari 21 halaman

Chelsea: Thomas Tuchel

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, merayakan kemenangan bersama Andreas Christensen usai mengalahkan Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions, di Stadion Stamford Bridge, Kamis (06/05/2021). Chelsea menang dengan skor 2-0. (AFP/Glyn Kirk)

Chelsea mengalami kesulitan pada musim lalu. Namun, Thomas Tuchel masih bisa membawa The Blues finis ketiga di klasemen Premier League. Kini Tuchel diharapkan bisa mempersembahkan gelar kepada The Blues pada musim depan.

Karier melatih Thomas Tuchel:

  • Chelsea: Januari 2021 - sekarang
  • PSG: Juli 2018 - Desember 2020
  • Borussia Dortmund: Juli 2015 - Mei 2017
  • Mainz 05: Agustus 2009 - Mei 2014
8 dari 21 halaman

Crystal Palace: Patrick Vieira

Manajer Crystal Palace ini merupakan kapten legendaris Arsenal era Arsene Wenger. Selama menjadi pemain, Patrick Vieira mampu meraih 10 gelar di Arsenal, enam gelar di Inter Milan, juara Piala Dunia, Euro dan Piala Konfederasi bersama Timnas Prancis. (AFP/Glyn Kirk)

Crystal Palace memakai jasa Patrick Vieira sejak musim lalu. Berada di bawah tangan dinginnya, Palace finis di posisi ke-12 di klasemen Premier League. Meski gagal menembus sepuluh besar, arsitek asal Prancis tersebut akan terus bekerja di Selhurst Park.

Karier melatih Patrick Vieira:

  • Crystal Palace: Juli 2021 - sekarang
  • Nice: Juni 2018 - Desember 2020
  • New York City: Januari 2016 - Juni 2018
  • Manchester City U19: September 2013 - Desember 2015
9 dari 21 halaman

Everton: Frank Lampard

Everton gagal menyamakan kedudukan hingga akhir laga. Kekalahan tersebut membuat skuat Frank Lampard terancam masuk ke zona degradasi. The Toffees saat ini berada di peringkat ke-17 dengan raihan 22 poin, atau hanya terpaut satu angka dari Burnley yang menempati urutan ke-18. (AP/Jon Super)

Frank Lampard menggantikan posisi Rafael Benitez di Everton pada Januari lalu. Dia sukses mempertahankan The Toffees di Premier League setelah finis ke-16. Dia harus memastikan timnya berada di posisi yang lebih baik pada musim depan.

Karier melatih Frank Lampard:

  • Everton: Januari 2022 - sekarang
  • Chelsea: Juli 2019 - Januari 2021
  • Derby County: Mei 2018 - Juli 2019
10 dari 21 halaman

Fulham: Marco Silva

Marco Silva. Pelatih asal Portugal berusia 44 tahun ini telah menangani 3 klub EPL, yaitu Hull City, Watford dan Everton. Prestasi terbaiknya dalah membawa Everton finish di posisi 8 pada musim debutnya 2018/2019. Musim 2021/2022 ini ia menangani Fulham di Championship. (AFP/Oli Scarff)

Marco Silva akan tetap menjadi manajer Fulham pada musim 2022/2023. Pelatih asal Portugal itu sukses membawa timnya promosi ke Premier League dengan menjuarai Championship. Sebelumnya di juga pernah menangani sejumlah klub Inggris, seperti Hull City, Watford dan Everton.

Karier melatih Marco Silva:

  • Fulham: Juli 2021 - sekarang
  • Everton: Mei 2018 - Desember 2019
  • Watford: Mei 2017 - Januari 2018
  • Hull City: Januari 2017 - Mei 2017
  • Olympiacos: Juli 2015 - Juni 2016
  • Sporting CP: Mei 2014 - Juni 2015
  • Estoril: September 2011 - Mei 2014

 

11 dari 21 halaman

Leeds United: Jesse Marsch

Jesse Marsch melakukan debutnya sebagai manajer baru Leeds United saat bertamu ke markas Leicester City di King Power Stadium, Sabtu (05/03/2022) malam WIB. (PA via AP/Mike Egerton)

Jesse Marsch ditunjuk sebagai manajer Leeds United pada Februari lalu. Dia datang ke Elland Road untuk menggantikan Marcelo Bielsa yang dipecat. Setelah Leeds tetap bertahan di Premier League, Marsch akan terus bekerja di klub pada musim depan.

Karier melatih Jesse Marsch:

  • Leeds United: Februari 2022 - sekarang
  • RB Leipzig: Juli 2021 - Desember 2021
  • RB Salzburg: Juni 2019 - Juni 2021
  • New York Red Bulls: Januari 2015 - Juli 2018
  • Montreal Impact: Agustus 2011 - November 2012
12 dari 21 halaman

Leicester City: Brendan Rodgers

Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers (kanan), memberi selamat kepada pemainnya, bek James Justin usai laga lanjutan Liga Europa 2020/21 Grup G melawan AEK Athens di King Power Stadium, Kamis (10/12/2020). Leicester City menang 2-0 atas AEK Athens. (AFP/Ben Stansall)

Tampil di bawah kendali Brendan Rodgers, Leicester City menunjukkan performa yang kurang bagus pada musim 2021/2022. Mereka hanya mampu finis di posisi kedelapan dalam klasemen Premier League. Meski gagal meraih tiket ke Eropa, Rodgers tidak kehilangan pekerjaannya.

Karier melatih Brendan Rodgers:

  • Leicester City: Februari 2019 - sekarang
  • Celtic: Mei 2016 - Februari 2019
  • Liverpool: Juni 2012 - Oktober 2015
  • Swansea City: Juli 2010 - Mei 2012
  • Reading: Juni 2009 - Desember 2009
  • Watford: November 2008 - Juni 2009
13 dari 21 halaman

Liverpool: Jurgen Klopp

Tampil dihadapan pendukungnya sendiri, Arsenal justru dipermalukan pasukan Jurgen Klopp dengan dua gol tanpa balas. (AP/Ian Walton)

Liverpool sangat luar biasa di bawah asuhan Jurgen Klopp pada musim 2021/2022. Mereka meraih trofi Piala FA dan Piala Liga Inggris. Sayangnya, The Reds gagal menjadi juara Premier League dan Liga Champions.

Karier melatih Jurgen Klopp:

  • Liverpool: Oktober 2015 - sekarang
  • Borussia Dortmund: Juli 2008 - Juli 2015
  • Mainz 05: Februari 2001 - Juni 2008
14 dari 21 halaman

Manchester City: Pep Guardiola

Sementara itu gol Manchester City yang bertekad menjadi juara musim ini berhasil membalas lewat gol Jack Grealish dan bunuh diri Vladimir Coufal. (AFP/Justin Tallis)

Manchester City akan tetap bekerja di bawah kendali Josep Guardiola pada musim 2022/2023. Pada musim lalu. Guardiola membawa The Citizens meraih gelar Premier League. Itu merupakan gelar Premier League keempat Guardiola bersama Man City.

Karir melatih Josep Guardiola:

  • Manchester City: Juli 2016 - sekarang
  • Bayern Munchen: Juni 2013 - Juni 2016
  • Barcelona Juli 2008 Juni - 2012
  • Barcelona B: Juni 2007 - Juni 2008
15 dari 21 halaman

Manchester United: Erik ten Hag

Manchester United - Ilustrasi Erik ten Hag (Bola.com/Adreanus Titus)

Ada perubahan di kursi kepelatihan Manchester United. Erik Ten Hag akan bertanggung jawab sebagai juru taktik Setan Merah pada musim 2022/2023. Ini menjadi pengalaman pertama mantan pelatih Ajax Amsterdam tersebut bekerja di Premier League.

Karier melatih Erik Ten Hag:

  • Manchester United: Mei 2022 - sekarang
  • Ajax Amsterdam: Desember 2017 - Mei 2022
  • Utrecht: Mei 2015 - Desember 2017
  • Bayern Munchen II: Juni 2013 - Mei 2015
  • Go Ahead Eagles: Juli 2012 - Juni 2013

 

16 dari 21 halaman

Newcastle United: Eddie Howe

Eddie Howe merupakan sosok penting dibalik kesuksesan Bournemouth naik ke kasta pertama Liga Inggris. Ia juga mampu meracik permainan yang ciamik bersama The Cherries walaupun hanya bertahan dua musim saja. Saat ini, Eddie Howe tidak sedang melatih klub manapun. (AFP/Oli Scarff)

Eddie Howe dipercaya untuk memimpin proyek baru Newcastle United di bawah pemilik baru. Dia berhasil mendongkrak performa The Magpies setelah terseok-seok bersama Steve Bruce. Dengan dana belanja yang besar, menarik untuk ditunggu kiprah Newcastle pada musim depan.

Karier melatih Eddie Howe:

  • Newcastle: November 2021 - sekarang
  • Bournemouth: Oktober 2012 - Agustus 2020
  • Burnley: Januari 2011 - Oktober 2012
  • Bournemouth: Desember 2008 - Januari 2011

 

17 dari 21 halaman

Nottingham Forest: Steve Cooper

Kebangkitan Forest dimulai dari datangkan Steve Cooper sebagai pelatih baru di akhir September 2021. Cooper mengubah banyak hal dan meningkatkan mentalitas tim. (AFP/Adrian Dennis)

Tim promosi Premier League musim 2022/2023 ini akan dilatih Steve Cooper. Bagi pelatih asal Wales tersebut, ini menjadi pengalaman pertamanya bersaing di Premier League. Nottingham Forest promosi ke Premier League setelah mengalahkan Huddersfield dalam final play-off Championship.

Karier melatih Steve Cooper:

  • Nottingham Forest: September 2021 - sekarang
  • Swansea City: Juni 2019 - Juli 2021
  • Inggris U17: Juli 2015 - Juni 2019
  • Inggris U16: Oktober 2014 - Juli 2015
18 dari 21 halaman

Southampton: Ralph Hasenhuttl

Raihan tiga poin ini membuat Southampton menempati peringkat ke enam klasemen sementara Liga Inggris dengan 29 poin. (AP Photo/Adam Davy,Pool)

Southampton sebenarnya punya alasan untuk mengakhiri kerja sama dengan Ralph Hasenhuttl. Sebab, The Saints tampil buruk pada musim lalu dan hanya mampu finis ke-15 di Premier League. Namun, Hasenhuttl masih tetap dipercaya untuk menangani James Ward-Prowse dkk.

Karier melatih Ralph Hasenhuttl:

  • Southampton: Desember 2018 - sekarang
  • RB Leipzig: Juli 2016 - Juni 2018
  • Ingolstadt: Oktober 2013 - Juni 2016
  • Aalen: Januari 2011 - Juni 2013
  • Unterhaching: Oktober 2007 - Februari 2010

 

19 dari 21 halaman

Tottenham Hotspur: Antonio Conte

Dengan hasil ini pasukan Antonio Conte masih menghuni posisi ke-4 klasemen sementara dengan 57 poin dari 32 laga dibayangi oleh Manchester United di posisi ke-5 dengan 54 poin dari jumlah laga yang sama. (AFP/Tolga Akmen)

Antonio Conte mampu memberikan dampak yang besar setelah ditunjuk menjadi manajer Tottenham Hotspur pada musim lalu. Dia membawa timnya finis posisi empat besar Premier League. Kini Conte mengincar gelar juara bersama Spurs pada musim depan.

Karier melatih Antonio Conte:

  • Tottenham: November 2021 - sekarang
  • Inter Milan: Mei 2019 - Mei 2021
  • Chelsea: Juli 2016 - Juli 2018
  • Timnas Italia: Agustus 2014 - Juli 2016
  • Juventus: Mei 2011 - Juli 2014
  • Siena: Mei 2010 - Mei 2011
  • Atalanta: September 2009 - Januari 2010
  • Bari: Desember 2007 - Juni 2009
  • Arezzo: Maret 2007 - Juni 2007
  • Arezzo: Juli 2006 - Oktober 2006

 

20 dari 21 halaman

West Ham United: David Moyes

Pelatih West Ham United, David Moyes, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Aston Villa pada laga lanjutan Liga Inggris di Stadium of London, Selasa (1/12/2020) dini hari WIB. West Ham menang 2-1 atas Aston Villa. (AFP/Frank Augstein/pool)

David Moyes berhasil menjadikan West Ham United sebagai kuda hitam di Premier League. Mereka finis di peringkat ketujuh pada musim lalu dan mendapat tiket ke Europa Conference League. David Moyes akan kembali bertugas sebagai manajer The Hammers musim ini.

Karier melatih David Moyes:

  • West Ham: Desember 2019 - sekarang
  • West Ham: November 2017 - Mei 2018
  • Sunderland: Juli 2016 - Mei 2017
  • Real Sociedad: November 2014 - November 2015
  • Manchester United: Juni 2013 - April 2014
  • Everton: Maret 2002 - Mei 2013
  • Preston North End: Januari 1998 - Maret 2002

 

21 dari 21 halaman

Wolverhampton Wandereres: Bruno Lage

Wolverhampton mengakhiri Premier League musim 2021/2022 di posisi ke-10 bersama Bruno Lage. Hal itu tidak membuat Lage kehilangan pekerjaannya di Molineux Stadium. Aksi Lage membimbing Wolves masih bisa disaksikan pada musim 2022/2023.

Karier melatih Bruno Lage:

  • Wolverhampton: Juni 2021 - sekarang
  • Benfica: Januari 2019 - Juni 2020
  • Benfica B: Juli 2018 - Januari 2019

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 17/6/2022)

Berita Terkait