Sukses


5 Bintang yang Tertutup Sinar Ronaldo - Messi

Jakarta - Setiap generasi sepak bola menghadirkan kualitas berbeda. Saat ini lapangan hijau dikuasai Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang bergantian memecahkan rekor.

Akan tetapi, harus diakui nama Ronaldo dan Messi selalu menjadi buah bibir. Hal tersebut membuat beberapa bintang spesial dari lapangan hijau lainnya seakan tersingkirkan.

Padahal, mereka tak kalah cemerlang dan acap menuai rekor pribadi. Toni Kroos contohnya. Gelandang asal Jerman itu punya rekor operan dalam jumlah terbanyak dalam satu pertandingan.

Dia merupakan pengendali Real Madrid tapi justru namanya tak seterkenal Ronaldo. Nah, selain Kroos, ada lima nama spesial lainnya andai tak ada Ronaldo dan Messi dikutip Sportskeeda:

2 dari 6 halaman

Zlatan Ibrahimovic (Manchester United)

Tidak ada yang bisa menyangkal aura karismatik dan gaya tertentu yang dimiliki oleh Zlatan Ibrahimovic. Ibra boleh dibilang menjadi pemain terhebat dalam generasinya.

Hal itu karena dia memiliki kemampuan untuk menghasilkan gelar di tempat mana pun ia meletakkan kakinya. Permainan yang berorientasi pada pertahanan di Serie A, teknis di La Liga atau gaya menyerang cepat Premier League, semuanya bisa ditaklukkan pemain kekar itu.

Sepertinya tidak ada yang meredam semangatnya untuk menaklukkan tempat kemanapun dia pergi. Dari tahun 2007 sampai 2017, Ibrahimovic telah memenangkan delapan gelar di empat negara yang berbeda.

Satu-satunya alasan yang bisa tak melengkapi kariernya adalah nasib buruknya saat memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia. Meski Piala Dunia tidak mungkin, Zlatan masih memiliki peluang untuk memenangi Liga Champions bersama Manchester United.

3 dari 6 halaman

Sergio Ramos (Real Madrid)

Didatangkan dari Sevilla, Sergio Ramos telah terbukti menjadi bek brilian bagi Los Merengues. Ramos adalah salah satu pemain yang telah bermain di level tertinggi dalam waktu yang sangat lama.

Mengingat dekade terakhir, bek Spanyol tersebut telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi keberhasilan negara dan klubnya. Ramos telah mendapatkan reputasi yang bagus untuk kualitas terbaiknya yang tangguh dan berani sepanjang kariernya.

Ramos datang ke Madrid saat ruang ganti membual sejumlah pemain besar. Namun, ia tetap tampil konstan namun terpisah dari Casillas dan Raul di sebuah klub kejam seperti Real Madrid.

Setelah mengukir namanya di setiap trofi penting, bek berusia 31 tahun itu masih kuat saat Real Madrid ingin melanjutkan tahun-tahun gemilang di bawah master taktik Zinedine Zidane.

4 dari 6 halaman

Arjen Robben (Bayern Muenchen)

Alasan mengapa Real Madrid membiarkan Arjen Robben pergi akan selalu menjadi salah satu paradoks terbesar generasi ini. Tak perlu dikatakan lagi, pemain Belanda itu membawa kesuksesan tak ternilai di Allianz.

Pemain sayap Bayern Muenchen itu menawarkan kecepatan gila dan caranya menggiring bola sangat menarik disaksikan. Dia telah menjadi sosok penting di balik Kemenangan Liga Champions Bayern pada tahun 2013.

Meski memiliki cukup banyak medali untuk dipamerkan, Robben masih merindukan gelar Piala Dunia dalam daftar prestasinya. Dia pernah nyaris mendapatkannya pada tahun 2010, namun gol perpanjangan waktu Andres Iniesta menghentikannya.

Sayangnya, mimpinya untuk meraih gelar Piala Dunia tak akan tercapai. Hal itu setelah ia memutuskan pensiun dari Timnas Belanda beberapa waktu lalu.

5 dari 6 halaman

Neymar (Paris Saint-Germain)

Sudah tujuh tahun sejak Real Madrid dan Barca berebut pemain muda bernama lengkap Neymar Da Silva yang baru berusia 18 tahun saat itu. Bahkan di usia semuda itu, Neymar menunjukkan potensi besar yang membuatnya diprediksi jad penerus setelah Ronaldo dan Messi.

Pemain asal Brasil itu dengan cepat menjadikan dirinya sebagai sosok termahal di jagat sepak bola saat ini. Menyusul pertunjukan bintangnya, Neymar telah membuktikan dirinya layak mendapatkan harga mahal yang dibayarkan untuknya.

Pria yang pernah dianggap sebagai pewaris Lionel Messi yang lincah di Nou Camp telah lolos dari tangan Barca. Klub Catalunya itu tidak bisa berbuat apa-apa selain menyesali keputusan mereka.

6 dari 6 halaman

Andres Iniesta (Barcelona)

Andai Iniesta ada pada era selain Ronaldo-Messi, mungkin akan dengan mudah memenangkan dua Ballon d'Or. Namun, bayang-bayang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo membuatnya jarang disorot publik.

Iniesta nyaris sudah memenangkan semua gelar yang pernah dimainkan pada turnamen manapun. Namun, Ballon d'Or dari generasinya tetap berada di luar jangkauannya.

Messi memang jadi salah satu pemain tersukses di Barca. Tapi dia berutang budi kepada petenis berusia Iniesta. Tanpa kemampuan Iniesta yang luar biasa untuk menyulap sebuah celah dalam situasi yang paling ketat, Messi tidak akan pernah sampai pada penghitungan gol terbaik sejauh ini.(Eka Setiawan)

Video Populer

Foto Populer