Sukses


Prediksi 2 Pelatih Indonesia soal Laga Thailand Vs Indonesia

Bola.com, Jakarta - Piala AFF 2016 akan dimulai dengan pertandingan yang menarik, mempertemukan Timnas Indonesia dengan sang juara bertahan, Timnas Thailand. Melihat peluang di atas kertas, Thailand memiliki kans lebih baik untuk memenangi laga perdana turnamen sepak bola Asia Tenggara ini.

Ujian perdana Tim Garuda di Piala AFF 2016 disebut menjadi yang paling sulit. Tim Gajah Putih merupakan lawan terberat di Grup A yang harus dihadapi di laga perdana. Tim asuhan Kiatisuk Senamuang itu bahkan menghadapi Timnas Indonesia dengan modal bermain imbang 2-2 dengan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2018 pada Selasa (15/11/2016).

Sementara itu, Timnas Indonesia justru menghadapi Thailand dengan sejumlah permasalahan beberapa hari jelang laga. Mulai gagalnya Irfan Bachdim ikut ke Piala AFF 2016 karena cedera tulang fibula, hingga pencarian pengganti Irfan.

Namun, mengutip pernyataan hampir semua pelaku sepak bola, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dalam sebuah pertandingan sepak bola, hingga 90 menit berakhir. Bahkan dua pelaku sepak bola di Tanah Air pun masih berhasrat Timnas Indonesia bisa mengatasi perlawanan Thailand dan mampu mencuri poin di laga perdana Piala AFF 2016.

Bola.com mendapatkan prediksi pertandingan antara tim asuhan Kiatisuk Senamuang dan Alfred Riedl dari dua pelaku sepak bola Tanah Air, yakni dari mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, dan mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Muhammad Zein Alhadad.

 

Serangan Balik Harus Jadi Strategi Timnas Indonesia

Melihat peta kekuatan Thailand yang memang lebih baik dari Timnas Indonesia jelang pertemuan di pertandingan perdana Piala AFF 2016 ini, Timnas Indonesia memang harus mempersiapkan strategi untuk mencuri gol sembari bertahan dari gempuran serangan yang kemungkinan akan dimotori Teerasil Dangda di lini depan.

Mantan Pelatih Timnas Indonesia U-23 yang kini berkiprah di Malaysia, Rahmad Darmawan, mengungkapkan strategi serangan balik adalah opsi terbaik yang dimiliki oleh Alfred Riedl untuk bisa memperbesar peluang Timnas Indonesia menang atas Thailand di laga perdana Piala AFF 2016 ini.

"Mungkin pilihan paling realistis adalah melakukan strategi counter attacking dengan Boaz Solossa plus Andik Vermansah, dan juga Bayu Gatra atau Zulham Zamrun di depan," ujar Rahmad Darmawan.

Pelatih yang akrab disapa RD itu mengungkapkan strategi serangan balik sebagai opsi karena memang harus mengakui bagaimana baiknya kualitas tekanan yang bisa diberikan para pemain Thailand kepada Boaz Solossa dkk. di lapangan hijau.

Menurutnya, pembangunan serangan melalui umpan-umpan pendek dan penguasaan bola akan menjadi sesuatu yang tidak terlalu penting bagi tim asuhan Alfred Riedl untuk bisa meraih kemenangan.

"Thailand adalah tim yang memiliki kualitas baik dalam melakukan pressing di daerah pertahanan lawan. Hal itu tentu akan sedikit menyulitkan pemain Indonesia jika memaksa bermain dengan build up by short pass. Secara otomatis ball possession  menjadi tidak begitu penting karena strategi Thailand yang agresif," lanjut Rahmad Darmawan yang tidak mengungkapkan persentase peluang kemenangan kedua tim demi harapan Indonesia bisa meraih poin atas Thailand.

Transisi Bertahan - Menyerang, Kunci Permainan

Mantan asisten pelatih Timnas U-23, Muhammad Zein Alhadad, memiliki optimisme tinggi Timnas Indonesia bisa meraih hasil yang positif saat menghadapi Thailand. Pelatih yang kini menangani Persija Jakarta itu merasa Tim Garuda tetap memiliki kans untuk menang meski harus menghadapi tim juara bertahan, Thailand.

Kunci permainan Timnas Indonesia saat menghadapi Thailand di mata pelatih yang akrab disapa Mamak itu adalah kesabaran dan disiplin tinggi saat kehilangan bola. Menurutnya, transisi dari menyerang ke posisi bertahan dan sebaliknya akan menjadi kunci apakah Timnas Indonesia bisa mengatasi perlawanan dari Thailand yang akan mengandalkan pemain berpengalaman di Eropa, Teerasil Dangda.

"Saya kira saat menghadapi Thailand, Timnas Indonesia akan memiliki peluang cukup baik dan menahan serangan lawan. Semua bisa terjadi asal para pemain Timnas Indonesia mau bermain dengan sabar dan disiplin, baik ketika kalah bola maupun tengah menguasai bola. Transisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya akan menjadi kunci dalam pertandingan ini," ujar Mamak kepada Bola.com.

Pelatih Persija itu berharap para pemain Timnas Indonesia bisa turun ke lapangan dengan pengetahuan yang cukup mengenai kekuatan lawan. Sejumlah pemain Tim Garuda hanya mengetahui bahwa para pemain Thailand memiliki kualitas yang bagus, tetapi tidak mengenal siapa pemain tersebut secara baik, atau satu demi satu individu yang membahayakan.

Hal tersebut terlihat dari sejumlah jawaban para penggawa Tim Garuda ketika ditanya mengenai pemain yang wajib mendapat antisipasi di pertandingan kontra Thailand. Kebanyakan dari mereka masih kebingungan menentukan nama pemain yang memang memiliki kemampuan mengancam dan mencari jawaban aman dengan mengatakan secara keseluruhan Thailand adalah tim yang bagus.

Zein Alhadad berharap tim asuhan Alfred Riedl ini bisa turun ke lapangan dengan menguasai tempo pertandingan dan mampu membaca permainan lawan, termasuk menentukan siapa pemain kunci yang harus dimatikan. "Timnas Indonesia harus bisa atur tempo dan membaca siapa pemain kunci Thailand, dan bagaimana cara menyerang dan bertahan mereka," ujarnya.

Namun, Mamak tidak menutup mata. Meski ingin Timnas Indonesia meraih kemenangan atau setidaknya bisa menahan imbang Thailand di laga perdana Piala AFF 2016, pelatih Persija ini harus mengakui bahwa Thailand memang lebih baik di atas kertas. Mamak pun menyebut persentase 55-45 untuk keunggulan Thailand sebagai prediksinya.

Video Populer

Foto Populer