Bola.com, Semarang - PSIS Semarang mendapatkan pelajaran berharga saat kalah dari PSS Sleman 0-1 dalam laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (30/4/2019) malam.
Gol semata wayang tuan rumah ke gawang PSIS dicetak oleh gelandang berpaspor Irak, Brian Ferreira, menjelang babak pertama berakhir. Kiper PSIS, Joko Ribowo tak berkutik mengantisipasi tendangan Brian.
Baca Juga
Marselino Ferdinan dan Deretan Pemain Jebolan Persebaya yang Pernah Mencicipi Kompetisi Luar Negeri: Siapa yang Paling Sukses?
Dari Malaysia, Saddil Ramdani Doakan Faisal Halim, Akhyar Rashid, dan Safiq Rahim: Mengapa Pelaku Berbuat Seperti Itu?
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Kesedihan Shayne Pattynama setelah Gagal Selamatkan KAS Eupen dari Degradasi
Advertisement
PSIS sebenarnya tak bermain buruk. Sejumlah peluang juga sempat didapatkan, di antaranya melalui Hari Nur Yulianto dan Shohei Matsunaga. Namun lemahnya penyelesaian akhir, membuat peluang itu kandas.
"Dalam laga kemarin, kami punya banyak peluang terutama pada babak kedua. Namun penyelesaian akhir belum maksimal. Ini jadi catatan kami," kata pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, Rabu (1/5/2019).
Jafri berharap, naluri mencetak gol penyerang PSIS meningkat. Apalagi, dalam dua uji coba berikutnya, PSIS akan melawat ke markas Arema FC, Sabtu (4/5/2019). Sepekan berikutnya, Mahesa Jenar giliran menjamu Singo Edan di Magelang.
Selain penyelesaian akhir, Jafri menyebut konsistensi permainan turut menjadi faktor kekalahan dari PSS.
Menurutnya, PSIS Semarang cukup bagus pada 15 sampai 20 menit pertama. Namun, setelah itu permainan mereka tidak konsisten dan akhirnya kemasukkan gol pada akhir babak pertama.
"Namun secara umum kami senang dengan adanya uji coba melawan tim selevel. Latih tanding melawan Liga 1 ini yang kami butuhkan," ujar Jafri Sastra.