Sukses


Selain Minta Jadi Tuan Rumah, Persiraja Tegaskan PSSI Wajib Bayar Kompensasi jika Liga 1 Digelar Terpusat

Bola.com, Jakarta - Persiraja Banda Aceh meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) membuat aturan yang tepat jika kompetisi Liga 1 benar-benar di lanjut. Manajemen klub menuntut PSSI mengeluarkan kompensasi jika kompetisi difokuskan di satu daerah.

Pernyataan Persiraja itu disampaikan langsung Presiden Klub, Nazzaruddin Dek Gam. Menurut Nazzaruddin, semua klub butuh biaya untuk tempat tinggal dan transprortasi serta sewa lapangan selama menjadi musafir.

Meski setuju dengan keputusan PSSI memusatkan kompetisi di satu daerah, Nazzaruddin menegaskan klubnya menolak turnament. Dari awal sikap Persiraja tidak berubah, mereka tetap meminta kompetisi di lanjutkan.

"Kami saat ini menunggu dari PSSI, apakah mereka mengeluarkan kompensasi kepada klub yang dari luar pulau jawa seperti Persiraja, Persipura, PSM Makassar, Borneo FC dan lainnya," kata Nazzarudin Dek Gam kepada Bola.com, Rabu (10/6/2020).

Menurut Dek Gam, biaya klub-klub dari luar Pulau Jawa akan mengalami pembengkakan biaya operasional seperti untuk sewa lapangan latihan, bus dan tempat menginap. Tentu, klub akan keberatan jika semua biaya itu menjadi tanggungjawab penuh dari klub masing-masing.

"PSSI harus tahu, kalau klub itu pasti memerlukan pembiayaan yang besar untuk sewa hotel, sewa lapangan, dan sewa bus. Coba saja berapa biaya yang harus kami keluarkan selama delapan bulan mengikuti kompetisi terpusat nantinya? Jadi, PSSI harus mau mengeluarkan kompensasi dan itu harus tertuang didalam perjanjian agar tidak ribut tengah jalan," kata Presiden Persiraja itu lagi.

 

Video

2 dari 2 halaman

Minta Jadi Tuan Rumah

Selain meminta adanya kompensasi, Persiraja pun meminta Aceh dijadikan tuan rumah. Selain karena sarana lengkap, seperti dua stadion yakni Stadion Harapan Bangsa dan Stadion H.Dimurthala, Aceh merupakan daerah hijau dari penyebaran COVID-19. Sehingga, kekhawatiran tertular virus tersebut tidak ada dan akan membuat tenang semua pemain dan official yang datang ke Aceh.

"Dan kalau terpusat, kami menolak semua di Jawa. Kami juga layak menjadi tuan rumah. Kami ada dua stadion, Stadion Harapan Bangsa dan H. Dimurthala. Biar adil, mungkin bisa di Aceh selama dua bulan, selanjutnya daerah mana gitu. Intinya kami tetap mengajukan sebagai tuan rumah," ungkapnya.

Disinggung soal kesiapan timnya, Nazzaruddin De Gam menegaskan semua pemain dan ofisial serta pelatih saat ini stand-by menunggu pemanggilan klub.

"Pemain kami stand-by, yang penting ada kejelasan dari PSSI. Setelah itu kami akan memanggil kembali para pemain untuk bergabung. Kami minta kejelasan dulu ke PSSI terutama soal kompensasi," Nazzaruddin Dek Gam mengakhiri pembicaraan.

Video Populer

Foto Populer