Rapor Antarlini Timnas Indonesia U-23 saat Kandaskan Korsel di Piala Asia U-23 2024: Solid...Solid!

Ernando Ari Sutaryadi memang kebobolan dua kali dalam waktu normal. Namun, Ernando tak bisa berbuat banyak pada dua gol itu.

Gol pertama yang bersarang ke gawangnya hadir lewat gol bunuh diri dari Komang Teguh. Sementara gol kedua hadir lewat situasi serangan balik cepat.

Penampilan terbaik Ernando Ari terjadi di babak adu tendangan penalti. Ada dua penyelamatan yang dilakukan Nando pada babak tersebut.

Lini belakang Timnas Indonesia U-23 tampil solid pada pertandingan ini. Rizky Ridho jelas mampu memimpin rekan-rekannya di lini belakang.

Justin Hubner juga layak diberi atensi lebih. Pemain berusia 20 tahun itu mampu memberikan pengawalan yang baik terhadap bintang Timnas Korea Selatan U-23, Lee Young-Jun.

Muhammad Ferarri yang masuk sebagai pemain pengganti juga tampil dengan baik. Eksekusi penalti Ferarri pun tak terbendung.

Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On mampu menjadi double pivot di lini tengah Timnas Indonesia U-23. Keduanya memiliki peran yang berbeda, tetapi mampu saling melengkapi.

Ivar Jenner bahkan mampu menorehkan satu assist pada laga ini. Sementara Nathan kerap menghentikan serangan-serangan cepat Korea Selatan.

Satu-satunya sorotan mungkin ada di sisi sayap kanan. Ilham Riol Fahmi dan Muhammad Fajar Fathur Rahman yang diplot di posisi itu bermain di bawah level pemain yang lain.

Rafael Struick menemukan harinya bersama Timnas Indonesia U-23. Struick yang kerap dikritik karena belum mencetak gol membalas kritikan itu dengan dua gol ke gawang Timnas Korea Selatan U-23.

Akurasi dan insting Rafael Struick terlihat pada laga ini. Terutama pada gol pertamanya ke gawang Korea Selatan.

Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman yang membantunya di lini depan juga tampil tak kalah solid.