Bola.com, Jakarta - Pergantian pelatih yang dilakukan Madura United tampaknya tidak menarik perhatian pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso. Dia mengaku tidak memedulikan kondisi yang sedang dialami oleh calon lawannya itu.
Kini, kedua tim bakal saling berhadapan dalam laga pertama seri ketiga atau pekan ke-12 BRI Liga 1 2021/2022. Duel bertajuk Derbi Suramadu tersebut akan tersaji di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (20/11/2021) malam.
Baca Juga
BRI Liga 1: Mau ke Mana Paulo Henrique setelah Tinggalkan Persebaya?
Persib Bandung Sudah Siap Banget Hadapi Bali United di Championship Series BRI Liga 1, Bojan Hodak dan Alberto Rodriguez Antusias
Timnas Indonesia U-23 Jalani Playoff Kontra Guinea, Ini Perubahan Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Advertisement
Madura United sendiri baru saja merekrut pelatih asal Brasil, Fabio Lefundes, yang resmi diperkenalkan pada Senin (15/11/2021). Dia menggantikan tugas Rahmad Darmawan yang memilih mundur akibat hasil negatif tim Laskar Sape Kerap.
"Saya selalu sampaikan pergantian pelatih itu ada dua kemungkinan. Bisa saja lebih bagus karena pemain mungkin merasa segar dan ada hal yang baru,” ungkap Aji Santoso dalam jumpa pers jelang laga, Jumat (19/11/2021).
"Atau bisa juga lebih terpuruk karena mungkin mereka juga masih membutuhkan waktu saling beradaptasi, baik pemain maupun pelatih. Saya tidak terpengaruh dengan pergantian pelatih Madura United. Saya lebih suka fokus pada tim saya sendiri,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nama Baru
Fabio diwajibkan membawa Madura United bangkit setelah hasil negatif selama 11 laga BRI Liga 1 dengan hanya mengemas 11 angka. Tentu bukan hal yang mudah mengangkat tim dalam kondisi terpuruk dan mencuri momentum bangkit di Derbi Suramadu.
Pelatih berpaspor Brasil itu juga merupakan nama baru di sepak bola Tanah Air. Selama ini, dia dikenal berkarier di Korea Selatan bersama Jeonbuk Hyundai Motor. Terakhir, dia menjadi bagian Botafogo, klub asal negaranya.
Advertisement
Tapi, semua itu dijalaninya dengan status sebagai asisten pelatih. Madura United jadi klub pertama yang ditanganinya dengan jabatan pelatih kepala. Tentu, unsur serba pertama ini merupakan tantangan yang tak mudah.
Advertisement
Persebaya Punya Modal Bagus
Di sisi lain, Persebaya sendiri memiliki modal yang berharga untuk menghadapi Madura United. Rekor pertemuan kedua tim ini menunjukkan bahwa Persebaya lebih unggul jauh dalam hal kemenangan.
Dua tim asal Jawa Timur ini sudah berjumpa sebanyak 11 kali dalam berbagai ajang, mulai dari Liga 1, Piala Presiden, Piala Indonesia, Piala Gubernur Jatim, hingga Piala Menpora. Padahal, pertemuan pertama mereka baru terjadi pada 2018.
Advertisement
Hasilnya, Persebaya jauh lebih superior dengan memenangi tujuh laga. Bandingkan saja dengan Madura United yang hanya menang sekali.